Ian sakit

9.1K 283 8
                                    

Mas Pov

"Haachim!" sroooot.
Terdengar dia bersin dan membuang ingus nya di tisu.

"Kamu gapapa dek?" tanya gua khawatir akan kucing nakal ku ini.

"Hueee tau ah gara gara Mas ngajak keluar nih aku jadi pilek plus demam."

"Nah loh! Jangan jangan covid. Ga ketemu gua dong 2minggu." balas gua buat menakutinya. Dia menggeram marah dan masuk ke kamar.

Reflex gua cek tempat obat yang biasa menyimpan obat obat untuk diminum. Tapi tidak ada obat pilek atau demam.
Yaa seperti nya harus pergi ke minimarket buat beli obat.
Gua ambil Hoodie gua dan langsung pergi menutup pintu apartment kami.
Setelah sampai di minimarket gua membeli obat dan vitamin, juga coklat dan roti.
Setelah itu gua pergi menuju toko buah dan membeli buah pisang, apel, dan jeruk. Setelah itu gua bergegas menuju apartemen kita dan membuka nya dengan password-nya.

"Dek?? Dimana kamu?" panggil gua.
Dan terlihat dia keluar dari kamar mandi dan menampilkan muka pucat di wajahnya.

"Mas..."

"Hiaaa anjing. Gua kira setan!" kaget gua, buat jailin dia.

"Massa ihhh aku lagi sakit di kata setan heran! Dahlah males."
Diih ngambek :(

"Dek makan dulu yuk aku bikinin bubur ya? Sama parutan apel? Aku beliin roti juga looh." bujuk gua buat dia mau makan.

"Tenggorokan aku sakit banget mas aku gamau makan, minum aja sakit. Aku mau tidur." ucap dia berlalu dan menuju ke kamar. Hahhh gimana dong.

Tak lama gua udah menyajikan bubur yang harus dia makan. Dan menghampiri nya di kamar. Terdengar suara sentrap sentrup di hidung nya yang meler.

"Dek... Udah atuh makan dulu habis itu minum obat terus bobo, ntar Mas pijitin, gimana mau ga?" bujuk gua sekali lagi. Dan duduk disebelah nya yang lagi rebahan.

Snif."Hikss badan aku sakit semua, aku ga bisa napas. Mas kalo aku mati gimana????????"

"Ya gua tinggal cari uke baru lah susah amat." ucap gua ngasal.

"Bodo!" dia membalikan badan nya dan memunggungiku.

"Ngga Dek canda, adek itu gaada ganti nya buat Mas lah, biarpun kamu mati aku tetap disini kok."

"OH JADI KAMU DOAIN AKU MATI?!" teriak dia ngamok. Ih kok ngamok.

"Ya nggalah kalo misal... Mas juga gamau kehilangan kamu loh. Susah cari nya lagi kalo kamu ilang. Makanya kamu jangan ngambek marah marah mulu ntar Mas marah kamu ditinggalin." senyum gua sambil mengelus pucuk kepala nya lembut.

"Mana bubur nya? Gosah banyak drama aku laper."

Gua tersenyum simpul dan kembali ke dapur untuk mengambil bubur yang sudah gua sediakan buat kucing mungil ku ini.

"Nih duduk atuh senderan aja pake bantal." dia menuruti ku dan langsung duduk menyenderkan badan nya dikepala kasur.

"Oiya sebentar. Mau setel lagu dulu." gua beranjak dan mengambil HP dan menyetel nya sedang.
"Nih aaa." kumulai dengan suapan pertama nya. Dia memakan nya dengan lahap.

"Eh Mass, ini bukan nya lagu yg aku kasih semua ke Mas dulu waktu pacaran bukan sihh? Hehe jadi nostalgia masa masa perjuangan." dia tersipu pasal nya aku masih menyimpan lagu yang dia kasih untukku.

"Ya iyalah. Vn sama chat kamu aja masih aku simpan, kalo aku bisa cetak chat kamu satu persatu aku cetak terus aku pajang di kamar kaliii, setiap pagi gua juga suka dengerin vn kamu di kamar mandi hehe."

Pasusu Gaje (Pasangan suami- suami gajebo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang