Yaudah

1.9K 181 31
                                    

Pagi nya Jeko bangun pagi pagi dengan keadaan batuk batuk karena rokok semalam. Dia bangun dan mengambil handphonenya dan menunjukan pukul 05:13, dia kembali kekasur dan duduk disebelah Ian meraba sekitar dan melihat Ian yang masih tertidur, Masih terlalu pagi buat Ian bangun. Dia tak tega membangunkan nya. Jeko Melihat lekat lekat muka Ian yang tertidur damai disana. Lucu.

Cupp. Bibir Mas Jeko mendarat tepat di pipi mulus dan mungil milik Ian. Dia lalu tersenyum dan mengulangi ciuman nya kepada Ian.
Karena Mas Jeko terlalu gemas akan Ian, dia mencium nya lama sekali dan menyebabkan Ian tak bisa bernafas. Dan Ian melenguh pelan. Dan bergumam. "Ungg." tangan Ian mencoba menjauhkan wajah Mas Jeko nya yang sedang mengganggu pipi nya itu. "Mmmh!" Ian tak nyaman dan tak bisa nafas karena Mas Jek nya!

"Iya iya maaf maaf, sh sh bubu lagi sini sini, cup cup cup, kucingku." Jeko mencoba menenangkan Ian yang kebangun karena Jeko ganggu. Dia mengusap-usap rambut Ian yang halus dan lembut, dan sedikit bau asam karena dari kemarin Ian belum mandi.
Jeko kembali berbaring disebelah Ian dan memiringkan badan nya. Muka Ian dan Jeko bertemu. Jeko memegang telinga Ian dan mengusap-usap nya gemas. Ian lucu punya Mas. Batin Jeko.

"Mas jelek...." Ian mengigau, sambil mengecapkan mulut seperti bayi meminta susu ibu nya.

"Dihh dibilang jelek." Jeko langsung cemberut.
Jeko mencubit pipi Ian keras keras, sampai pipi nya memerah. Benar benar kejam. Lalu melanjutkan mencubit hidung nya keras keras dan menyisakan kemerahan disana. Ian tetap belum bangunan dari tidur nya dia hanya memeluk guling nya dan berdiam dikasur. "Nyebelin lu bukannya gua dibuatin makanan malah tidur duluan." Jeko mengomel lantaran Ian tak membuat makan malam nya. Itu karena Ian tak kuat berdiri lama lama, itupun juga salah Mas Jeko.
Krucuuk... Jeko melirik perut Ian lekat lekat, bunyi nya besar sekali. Jeko langsung merasa iba pada Ian. Kasihan pasti Ian tidak.makan dari pagi, Jeko lalu membangunkan Ian dengan mengguncangkan tubuh Ian pelan.

"Makan yuk , kamu ga lapar? Ian..." dan usaha Jeko berhasil membangun kan kucing kecil nya.

"Makan..." lalu Ian kembali terlelap lagi. Krucuuuk, lagi lagi perut Ian berbunyi lagi, dan karena Jeko tak tega melihat nya. Ia beranjak dari kasur dan membuka pintu kamar nya dan menuju dapur untuk memasak mie instan yang tadi malam ia beli. Lalu tanpa basa basi lagi Jeko memasak mie instan untuk mereka berdua dengan santai.
Setelah memasak dan sudah disajikan di meja makan, Jeko bergegas lagi menuju kamar dan melihat Ian sedang main hp dikasur.
Dengan ragu Jeko mengajak Ian untuk makan.

"Makan dulu gih." Jeko menyuruh Ian untuk segera memakan masakannya.
Ian melihat Mas Jeko nya sebentar lalu tersenyum manis.

Belum selesai Ian tersenyum dan membalas nya Jeko sudah pergi ke meja makan.

"Eh, mm okey." Ian membesarkan suara nya. Tapi Ian juga canggung di hadapan Mas Jeko untuk sekarang. Ian berjalan perlahan ke meja makan dan melihat Mas Jeko nya yang sudah memakan mie instan itu duluan. Ian menelan ludah canggung. "Hhe pagii." sapa Ian ragu. Mas Jeko hanya menganggukan kepala tanda menyapa balik.

Mereka memakan dalam diam dan tak ada satupun dari mereka yang memulai obrolan. Biasanya mereka akan sibuk cerita tentang seru nya hari hari mereka tapi ini beda.

Selesai makan Ian mencuci semua piring kotor nya, karena Ian kasihan melihat Mas Jeko sudah masak pagi pagi untuk Ian juga.
"Mas pulang jam berapa tadi malem?" tanya Ian memulai obrolan.

"Kisaran jam satu an lah." Jeko memiringkan kepala mencoba mengingat-ingat kembali. Lalu menggelengkan kepala tanda itu benar, memang aneh tapi itu yang biasa Mas Jeko menghadapi rasa canggung. "Iyaudah aku mau beres beres terus berangkat tolomg siapin jas yang marun dong Yan."

Ian kesal lantaran Jeko memanggil nama nya dengan sebutan Yan, karena hanya teman yang menyebutnya dengan sebutan itu, Ian juga sedikit sedih lantaran Mas Jeko nya ini tidak menanyakan Kekasih nya ini lagi sakit atau tidak, sudah makan atau belum, sudah mandi atau belum. Ian benar benar geram saat ini.

Pasusu Gaje (Pasangan suami- suami gajebo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang