Sebenarnya kelas Reygan sudah berakhir dari dua jam lalu, bukannya langsung pulang kerumah Reygan malah pergi menemui pacar yang sudah dua hari tidak ada kabar, disini Reygan sekarang di fakultas bahasa, dari jendela Reygan dapat melihat orang yang di cintainya sedang fokus dengan penjelasan yang di jelaskan oleh dosen yang mengajar siang itu.
Setelah sekian lama menunggu akhirnya sang gadis pujaan keluar juga.
"Siang cantiknya Reygan, kamu udah makan belum?" Reygan bertanya dengan semangat padahal ia ingin tau kemana saja gadis itu dua hari belakangan ini.
"Siang juga Rey, belum""Yaudah kita makan dulu ya habis itu baru aku anterin kamu pulang"
"Iya, yuk kita makan"
Mereka makan siang di kedai mie ayam tempat langganan Reygan.
Sebelum berjalan menuju meja Reygan terlebih dahulu memesannya.
"Bu seperti biasa dua ya es teh manis juga dua""Siap di tunggu ya nak"
Setelah mengucapkan pesanannya Reygan dan Fira berjalan menuju salah satu meja yang kosong. Sembari menunggu pesanannya datang Reygan sebenarnya ingin bertanya kemana saja gadis itu menghilang selama dua hari ini, tapi Reygan tidak ingin bertanya ia ingin gadis itu jujur tentang dia yang menghilang selama dua hari ini.
Setelah merasakan kecanggungan yang cukup lama karena tidak ada satupun dari mereka yang bersuara akhirnya Reygan memulai pembicaraan untuk menetralisir rasa canggung yang sudah menyelimuti dari tadi.
"Kamu apa kabar?
"Aku baik kok,Rey maaf ya dua hari ini aku gak bales pesan kamu, aku juga gak ada nelpon kamu, aku sekarang lagi sibuk buat persiapan lomba debat" Fira menjawab dengan perasaan semoga saja Reygan percaya dengan apa yang dikatannya.
"Iya aku ngerti kok, yaudah sekarang makan dulu yuk nanti keburu dingin" reygan bukannya tidak tahu kalau gadis itu tengah berbohong, ia tahu kalau Fira kemaren bertemu dengan Fiko mantan pacar Fira dulu sebelum akhirnya Fira berpacaran dengan Reygan.
Selesai makan Reygan ingin mengantarkan Fira kerumahnya, di jalan menuju parkiran hp milik Fira berbunyi tanda ada pesan masuk, setelah membaca pesan di hpnya Fira menghentikan jalannya.
"Rey kamu gak usah nganterin aku ya, aku udah di jemput sama mama, mama minta temenin ke mall katanya."
"Yaudah gak papa kamu hati-hati ya""Aku pergi dulu, kamu juga hati-hati ya"
Melihat Syafira pergi Reygan bukannya langsung pulang tapi ia malah mengikuti gadis itu dari kejauhan, dari tempat Reygan berdiri ia dapat melihat gadis pergi bersama seorang laki-laki yang memakai motor ninja yang Reygan tahu namanya adalah Fiko mantan Fira, melihat itu Reygan tahu bahwa ia telah di bohongi untuk kesekian kalinya oleh orang yang di sayanginya.
Dengan perasaan hati yang sakit Reygan memutuskan untuk pulang kerumah ia ingin cepat bertemu dengan kasur kesayangannya.
Sampai dirumah, sebelum masuk kedalam rumah Reygan terlebih dahulu menghela nafas guna menghilangkan rasa sesak yang tengah menyelimuti dadanya.
"Fira kenapa mencintaimu harus sesakit ini sih?" Reygan bergumam didalam hatinya."Assalamualaikum, Abang pulang"
"Waalaikumsalam" mendengar sautan dari dapur, Reygan pergi menghampiri mama untuk bersalaman memang kalau jam segini hanya mama yang ada dirumah.
"Abang udah pulang?"
"Udah ma, ma Abang ke kamar dulu ya, Abang mau istirahat capek ma"
setelah mengucapakan itu ia berlalu menuju lantai dulu dimana kamarnya berada. Sampai dikamar ia langsung merebahkan tubuhnya karena sesak di dadanya makin terasa. Kemudian Reygan tertidur hingga sore.
***
Sama seperti sore-sore sebelumnya
Setiap sore pasti bapak memberikan sebuah wejangan kepada Reygan tentang kehidupan yang pasti akan sangat berguna untuk menjalani kehidupan kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Reygan
General Fiction"Miris banget sih Rey kisah cinta Lo, Lo kalau cinta boleh, goblok jangan, kalau emang Lo gak dianggap sama sekali mending Lo putusin aja dia. Kasihan gw sama hati Lo, sekarang Lo liat diluar sana masih banyak cewek yang lebih cantik dari dia, kalau...