Setelah menghabiskan waktu untuk makan bersama, sekarang Reygan dan Fira memutuskan untuk pulang kerumah karena hari sudah jam setengah lima sore dan sepertinya hari ini hujan akan turun lagi kalau dilihat dari banyaknya gumpalan awan yang menghitam.
Selama di perjalan menuju rumah Fira mereka selalu tertawa karena gombalan-gombalan yang di berikan Reygan pada Fira.
Sekitar 20 menit di perjalanan akhirnya mereka telah sampai dirumah Fira.
"Rey, mampir dulu yuk, hari mau hujan" Fira menyuruh Rey buat mampir dulu karena gerimis sudah mulai turun membasahi bumi.
"Gak deh yang, aku bawa jas hujan kok, nanti kalau hujan aku langsung pake jas hujannya."
"Yaudah, kamu hati-hati ya, kabarin kalau dah sampai"
Siap sayangku"
setelah mengatakan itu Reygan pergi menuju rumahnya. Beruntung saja ketika sampai dirumahnya ia hanya kena gerimis sedikit saja, setelah 10 menit ia dirumah barulah hujan turun dengan derasnya.***
Sekarang semua anak-anak mama sedang berkumpul di ruang keluarga, karena kalau di teras rumah rasanya hujan sangat deras dan cuaca juga dingin jadi mereka memutuskan untuk berkumpul di sana saja.Oh iya bang Ari tadi pagi sudah kembali ke luar kota untuk terus bekerja, tapi bang Pipin tidak ia memutuskan untuk berada dirumah karena ia ingin menjaga mama dan semua adik-adiknya.
"Abang kok Lo aneh banget sih? Orang kalau makan es itu saat cuaca panas lah Lo hujan begini malah makan es" Al bertanya kepada reygan, karena Reygan memakan es Pino padahal hari ini cuaca sangat dingin karena hujan.
"Gak, lo gak tau makan es Pino saat hujan itu adalah kolaborasi yang sangat sempurna." Reygan menjawab dengan tangan yang masih asik mengambil sesendok es.
Aneh memang tapi itu lah Reygan, dia itu unik, dia selalu melakukan kebiasaan yang tidak pernah dilakukan oleh semua orang. Contohnya seperti sekarang cuaca dingin dia malah makan es. Dalam keluarga Reygan itu adalah sosok penengah ketika bersama abangnya ia bisa menjadi sosok adik yang sangat nurut sama abangnya, kalau sama adiknya ia akan jadi teman yang bisa membuat adiknya nyaman.
***
Setelah melakukan rutinitas sholat Maghrib dan makan malam sekarang semua anak-anak bapak tengah berkumpul di teras. Hujan memang telah reda dari tadi tapi dinginnya masih belum bisa pergi."Kalau dingin begini bawaannya lapar ya, kayaknya makan yang hangat-hangat enak nih"
"Kalau gitu biar gw masakin indomie ya sama mama" setelah mendengar suara Reygan yang katanya lapar karena cuaca yang begitu dingin akhirnya Al berinisiatif untuk membuat sewajan Indomie kuah untuk dimakan bersama dengan keluarganya.
Sementara Reygan dan yang lainnya sedang asik untuk mengcover sebuah lagu yang berjudul bahaya dari Arsy & Tiara. Suara petikan gitar dari jemari Reygan yang sedang menari diatas senar gitar bisa menghangatkan cuaca yang dingin ini.
Setelah 15 menit akhirnya mas Al datang dengan membawa nampan yang berisi mie yang telah ia buat tadi.
"Akhirnya penyelamat dikala dingin datang juga, sini, sini taruh disini aja dek" kata bang sat sembari bangun dari posisi rebahannya ketika melihat mas Al keluar dengan membawa mie yang aromanya saja sudah membuat lapar.
( Tengah malam jadi pengen Indomie deh kalian mau gak? Kalau mau bikin sendiri ya)- bunga (Author)
Suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan mangkok mengiringi Susana yang telah kembali menghangat seolah-olah cuaca dingin telah hilang dari tubuh mereka.
"Ma, Abang pengen tau deh ma, kisah mama sama bapak dulu seperti apa sih ma?" Reygan memulai pembicaraan malam hari ini.
Mendengar Reygan bicara mas Al sontak menyenggol lengannya dan membisikan
"Lo apa apaan sih nanya kayak gitu"
"Udah mas gak papa, Abang pengen tau ya gimana kisah bapak sama mama dulu?, Kalau gitu mama cerita ya" mendengar kata-kata mama Reygan langsung mengangguk."Dulu bapak sama mama ketemu di SMA bang, dulu mama itu Adek kelas bapak, dan bapak itu Adalah ketua osis disekolah. Singkatnya mama ketemu sama bapak itu saat mama kena hukum karena waktu itu mama sempat membolos saat pelajaran matematika, terus mama di kasih hukuman buat bersihin taman belakang sama guru itu. Terus bapak disuruh buat ngawasin mama."
" Gitu deh bang, mulai saat itu mama sama bapak jadi Deket, dan gak lama setelah itu bapak ngajak mama pacaran, terus semuanya berlanjut sampai bapak nikahin mama dan kalian semua hadir dalam kehidupan kami."
"Oh, jadi mama terkenal dong dulu karena mama pacaran sama ketua osis?" Reygan bertanya karena jujur ia sangat penasaran gimana terkenalnya mama saat masih pacaran sama bapak dulu.
"Iya bang, bahkan nih ya mama pernah di musuhi sama cewek-cewek yang ada disekolah, tapi gini kata bapak waktu mama di musuhi sama mereka " sayang kamu gak usah Takut sama mereka, karena aku akan jaga kamu kalau mereka jahatin kamu. Gitu bang kata bapak dulu.
"Auuuuuu bapak romantis banget ya ma, Abang baper loh ini" Reygan mengatakan itu dengan suara yang di buat lucu (agyo).
"Lebai lo" kata bang sat.
Sedangkan yang lain hanya mendengarkan percakapan antara Reygan dan mama. Percakapan malam itu terus berlanjut hingga jam menunjukan pukul sepuluh malam.
Setelah membereskan alat-alat makan saat mereka makan Indomie tadi. Sekarang mereka semua memutuskan untuk masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat.
_____________________________________
"Iya Al tau kalau Al ganteng, gak usah diliatin gitu ntar kalau Al baper gimana? Emangnya kamu mau tanggung jawab?
- AL ove You-Jangan lupa Vote sama coment ya.
THANKS MY PREN. ❤️
Tahu gak? Vote sama coment kamu itu penting buat aku, jadi jangan pelit ya buat kasih vote dan comentnya. Biar tambah semangat nulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Reygan
General Fiction"Miris banget sih Rey kisah cinta Lo, Lo kalau cinta boleh, goblok jangan, kalau emang Lo gak dianggap sama sekali mending Lo putusin aja dia. Kasihan gw sama hati Lo, sekarang Lo liat diluar sana masih banyak cewek yang lebih cantik dari dia, kalau...