Untuk pertama kalinya Reygan bilang ia tidak suka dengan hujan karena kedatangannya selalu membuat sesak yang makin berkumpul dan memaksa untuk keluar dari dalam hati. Sebulan setelah kepergian bapak semuanya sudah kembali membaik meskipun rasanya sangat berbeda. Walaupun sekarang sudah bisa tersenyum lagi siapa sangka kalau dibalik sebuah senyuman itu masih tersimpan luka yang harus dipaksa untuk dilupakan. tangis memang tidak ada lagi tapi ada ruang hampa yang masih terasa dihati.
Pagi ini hujan masih belum reda dari semalam, sekarang Reygan sudah bangun dengan handuk yang di sampirkan ke pundaknya ia berniat untuk mandi karena ia harus pergi ke kampus. Saat turun kebawah ia bertemu dengan mas Al, rupanya Al juga ingin mandi dan terjadilah kejar-kejaran siapa yang duluan yang mandi.
"Bang gw duluan ya, yang mandi gw mau ke kampus" Al memohon supaya abangnya ini mau mengalah.
"Kagak gw duluan gw juga ingin ke kampus"
"Kelas Lo jam berapa?"
"Jam 10, kenapa?"
"Kalau gitu gw duluan ya? Soalnya kelas gw masuk jam 9 bang"Melihat perdebatan di depan pintu kamar mandi membuat bg sat mempunyai ide licik dengan menerobos masuk ke dalam kamar mandi. Mendengar suara pintu yang ditutup membuat Reygan dan Al hanya melongo karena mereka berdua berdebat alhasil bang sat jadi punya celah untuk mendahului.
"Woi bang sat gw dulu yang mandi"
"Bodo amat, gw gak peduli"
Mendengar itu Reygan dan Al memutuskan untuk pergi ke dapur melihat mama membuat sarapan. Menu kali ini mama memasak nasi goreng dan goreng bakwan.
"Pagi mama Reygan sayang" Reygan menyapa sambil mencomot bakwan yang sudah ada di atas piring.
"Pagi Abang" mama menjawab tanpa melirik sedikitpun karena mama sedang fokus untuk membolak-balikkan bakwan yang masih ada didalam wajan."Mas Al bangunkan si Ical sama Rayhan ya, nanti mereka kesiangan"
"Iya ma," Al berlalu menaiki tangga untuk menuju kamar kedua adiknya.
"Bang Pipin sama bang ri mana ma? Kok gak keliatan"
" Bang Pipin sama bg ri tadi katanya mau ke resto."
"Owh gitu ya ma"Setelah beberapa menit mas Al akhirnya turun dengan Ical dan Ray dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya. Sampai di meja makan Ical dan Rayhan langsung menelungkup kan kepalanya di meja makan.
"Makanya kalau malam itu tidur jangan main game Mulu jadi ngantuk kan" Reygan mulai menceramahi kedua adiknya.
Memang kedua bungsu itu sangat hobi bermain game bahkan dulu hp mereka pernah disita oleh bapak karena bermain game sepanjang waktu sampai-sampai mereka melupakan kewajiban wajib mereka.
Mereka tidak menjawab karena memang itulah penyebab mereka masih ngantuk jam segini. Setelah bang sat mandi sekarang gantian dengan mas Al. Karena tadi sewaktu Reygan masih memberikan ceramah buat kedua adiknya itu di jadikan kesempatan oleh Al untuk mandi terlebih dahulu. Akhirnya yang mandi paling terakhir adalah Reygan karena ia harus mengalah dengan adik-adiknya, ia tidak ingin mereka terlambat untuk menuntut masa depan.
"Masa depan kok di tuntut bang? Kan dia gak salah?" -Author
"Iya juga ya, tau ah males mikir gw, lu nambah-nambahin pikiran gw aj" -Reygan
Setelah semuanya selesai mandi akhirnya mereka sarapan bersama. Hujan yang tadinya deras sekarang sudah mulai reda, kedua bungsu itu sekarang sudah pergi ke sekolah dengan diantar oleh mas Al, sekarang dirumah hanya tinggal bang sat, mama dan Reygan.
Hari sudah menunjukan pukul 9.30 pagi.
"Ma, Abang berangkat dulu ya" Reygan berlalu setelah menyalami mama
"Rey gw nebeng ya"
"Loh motor Abang kemana?" Mama bertanya ketika mendengar perkataan bang sat""Motor Abang masuk bengkel ma, semalam tiba-tiba gak bisa hidup"
"Oh gitu gitu ya, yaudah kalian berangkat sana, nanti telat lagi"
"Iya ma" mereka menjawab serempak kemudian keluar rumah."Lo aja yang bawa si Lala (nama motor Reygan)"
"Ogah gw Lo aja yang bawa capek gw"
"Udah bagus juga gw tebengin Lo masa iya harus gw juga yang boncengin lo"
"Iya, iya gw yang bawa"
"Gitu dong jadi Abang itu harus pengertian kepada adeknya"
Akhirnya Satrya melajukan motor untuk membelah jalanan yang masih banyak terdapat genangan air sisa hujan tadi.Sampai di gerbang fakultas Reygan dan satrya berpisah karena jurusan mereka memang berbeda.
Sampai di kelas Reygan sudah disambut dengan wajah kedua sahabatnya yang bernama Lukman dan Bima kelakuan dua manusia itu sama saja dengan Reygan mereka sama- sama sengklek makanya mereka dijuluki trio sengklek.
"Pagi my bro" Lukman menyapa dengan senyum yang sangat ceria.
"Pagi to ma Bro" sedangkan Bima sudah tertidur sejak tadi."Woi Bim, noh liat Bebeb lu Dateng tuh" mendengar itu Bima langsung bangun "Bebeb? Bebeb Maya ada apa kesini" Bima bicara padahal nyawanya belum kekumpul.
"Melihat tingkah Bima sontak semua seisi kelas tertawa melihat kesengklekan seorang Bima.
"Dasar bucinnnnn" memang Bima ini sangat tergila-gila sama seorang Maya Puspita Sari mahasiswi cantik tapi sayangnya cintanya selalu di tolak. Tapi seorang Bima Abimanyu tidak mudah menyerah, karena kalau cinta itu harus di perjuangkan katanya.
Setelah beberapa saat akhirnya kelas hati ini dimulai hingga beberapa jam kedepan.
Setelah kelas Reygan selesai ia tak langsung pulang kerumah melainkan ia duduk di ruang kesenian untuk menghabiskan waktu siang ini.
Suara lantunan alat musik gitar terdengar begitu indah di telinga siapa saja yang mendengarkannya.
Siang ini Reygan memilih untuk menyanyikan sebuah lagu yang berjudul "untukmu aku akan bertahan" lagu dari Afgan salah satu musisi yang di kagumi oleh Reygan."Untukmu aku akan bertahan,
dalam gelap tak kan ku tinggalkan,
engkau lah teman sejati kasihku di setiap hariku, untuk hatimu Kukan bertahan, sebentuk hati yang ku nantikan, hanya kau dan aku yang tau arti cinta yang telah kita punya"Setelah menyelesaikan bait terakhir dalam lirik lagu yang dinyanyikan Reygan. Suara decitan pintu yang di buka perlahan mengalihkan perhatian Reygan, ketika melihat siapa yang datang Reygan kemudian tersenyum dengan sangat manis karena yang datang adalah orang yang sangat di cintainya yaitu Syafira Anastasia. Kini Fira sifatnya sudah mulai perhatian kepada Reygan mungkin dia sudah sadar siapa yang terbaik buat dia.
"Siang cantiknya aku, kok kamu tau aku disini?"
"Siang juga gantengnya Fira, tau dong Fira menjawab dengan senyuman yang sangat manis.
"Rey aku ada sesuatu buat kamu, kamu pasti belum makankan?"
"Apa itu? Kamu tau aja kalau aku belum makan?"
"Tada, ini aku bawain kamu makan, ini aku sendiri loh yang masak"
"Oh ya, serius kamu yang masak?"
"Iya Reygan, ini aku masak spesial loh buat kamu biar kamu semangat."
"Hehehe makasih ya sayang" Reygan terkekeh sembari mencolek hidung Fira. Dan jangan tanyakan lagi gimana keadaan Fira sekarang, bahkan sekarang pipinya telah seperti kepiting rebus karena hal sepele yang di lakukan Reygan._____________________________________
"Hidup itu hanya ada dua pilihan ditinggalkan atau meninggalkan"
-bang Pipin ganteng-Jangan lupa Vote sama coment ya.
THANKS MY PREN. ❤️
Tahu gak? Vote sama coment kamu itu penting buat aku, jadi jangan pelit ya buat kasih vote dan comentnya. Biar tambah semangat nulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Reygan
General Fiction"Miris banget sih Rey kisah cinta Lo, Lo kalau cinta boleh, goblok jangan, kalau emang Lo gak dianggap sama sekali mending Lo putusin aja dia. Kasihan gw sama hati Lo, sekarang Lo liat diluar sana masih banyak cewek yang lebih cantik dari dia, kalau...