Mau Balikan?

156 79 49
                                    

Selesai makan malam bersama sekarang semuanya telah berada di teras rumah.

"Oy mau nyanyi apa nih? Suntuk kali kalau gak nyanyi" bang Pipin bertanya dengan tangan yang telah memetik senar gitar untuk meramaikan malam ini.

"Bagusnya apa nih? Bentar gw mau mikir dulu" Rey berkata dengan tangan di letakan di dagu seolah-olah ia memang sedang berpikir dengan serius.

"Paling juga gak ada selain lagu dangdut, percaya sama Ray"

melihat Reygan berpikir semua saudaranya sudah bisa menebaknya.

"Aha gw ada ide, gimana kalau kita nyanyi lagu kopi dangdut aja?"

"Tuh kan apa Ray bilang, Abang pasti mau nyanyi lagu dangdut"

Sekarang semuanya menatap Reygan dengan malas tapi mereka tetap saja mengikuti keinginan Reygan.

Suara petikan gitar dari jemari bang Pipin mengiringi suara Reygan dan Ical yang menjadikan gagang sapu dan sekop untuk mic-nya, sedangkan Nana dan Rayhan mereka telah siap dengan panci dan dan galon bekas yang akan mereka jadikan gendang untuk memeriahkan malam ini. Sedangkan mama tidak ikut untuk berkumpul bersama anak-anak karena mama sedang asik menonton film Andin (ikatan cinta) .

"Kala ku pandang kerlip bintang
nan jauh di sana
Sayup kudengar melodi cinta yang menggema
Terasa kembali gelora jiwa mudaku
Karena tersentuh alunan lagu semerdu kopi dangdut."

"Api asmara yang dahulu
pernah membara
Semakin hangat bagai ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama
Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut"

"Eeeeee aaaaa akang gendang kalau saya bilang muter, muter ya"

"Muter, muter, muter, muter ae terus sampai pusing hahaha"  Reygan ada-ada ya.

"Api asmara yang dahulu pernah membara
Semakin hangat bagai
ciuman yang pertama
Detak jantungku seakan ikut irama"

"Karena terlena oleh pesona
alunan kopi dangdut
Irama kopi dangdut yang ceria
Menyengat hati menjadi gairah
Membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu"

"Asiik asik jos, akang galon lemesin aja kang goyangannya"

Begini lah suasana di rumah setiap malamnya pasti ada aja kelakuan Reygan dan saudaranya. Dulu ketika bapak masih ada, bapak pernah di Tegur sama pak RT karena live musik yang diadakan oleh anak-anaknya padahal saat itu para tetangga mereka baru aja mau tidur sekitar jam setengah 10 malam tapi mereka bernyanyi dengan volume suara yang keras sehingga mengganggu para tetangganya.

Malam itu adalah malam yang paling heboh, karena setelah kepergian bapak ini adalah kali pertama lagi mereka bernyanyi dengan seheboh itu, semoga aja besok mereka tidak dapat teguran dari pak RT.

****

Pagi ini reygan tengah bersiap-siap untuk pergi ke kampusnya ia ada jadwal pagi.

"Ma, Abang berangkat dulu ya"
"Kok cepat banget bang?, Abang gak sarapan dulu?"
"Iya ma soalnya Abang ada kelas pagi, nanti aja deh ma, Abang sarapannya di sana aja."
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah berpamitan Reygan segera menghidupkan Lala untuk membawanya ke kampus. Tadi Reygan telah mengabari Fira kalau ia tidak bisa untuk menjemputnya pagi ini.  15 menit perjalanan akhirnya Reygan Telah sampai di kampus dan sebentar lagi kelasnya akan di mulai.

***

Jika boleh jujur sebenarnya Fira tidak ingin terjebak dalam situasi yang seperti ini. Ia ingin mencintai Reygan sepenuhnya tapi di satu sisi ia masih tidak bisa melupakan Fiko. Fira juga tidak tahu kenapa ia tidak pernah bisa untuk menghilangkan Fiko dalam hidupnya padahal mereka telah putus dari 2 tahun yang lalu.

Jujur Fira sangat ingin melupakan Fiko tapi ia tidak bisa kerena semenjak ia berpacaran sama Reygan Fiko selalu ada di setiap hari-harinya bahkan dulu sikap Fiko yang selalu tidak pernah ada waktu buat Fira.

"Hai Fira"

"Hai kak"

Fira pernah menjauh dari Fiko tapi nyatanya ia tidak bisa karena Fiko bisa di katakan cinta pertama Syafira yang kata orang kalau cinta pertama itu tidak akan pernah bisa dilupakan.

"Sendirian aja?, Gw boleh duduk disini?" Tanpa mendapat jawaban atas pertanyaannya,  Fiko langsung duduk di samping Fira.

"Lagi baca buku apa?" Bukannya menjawab pertanyaan dari Fiko Fira malah menunjukkan cover buku yang sedang di bacanya.

Harusnya Fiko sadar kalau mereka bukanlah sepasang kekasih lagi tapi ia masih tidak ingin menjauh dari kehidupan Fira.

"Dia mana?"

"Dia siapa?"

"Pacar kamu"

"Lagi ada kelas" Fira menjawab tanpa menatap wajah Fiko.

"Dia sayang banget ya sama kamu gak kayak aku dulu"

"Ngapain coba pake bahas masa lalu segala" fira bergumam dalam hatinya.

"Sekarang aku baru sadar kalau orang yang selama ini aku sia-siakan adalah orang yang sangat berarti dalam hidup aku dan orang itu kamu" setelah mengatakan itu Fiko tertawa dengan nada sumbang.

Jujur ketika mendengar Fiko mengatakan itu ada rasa sakit yang masih terasa dalam sudut hatinya sekilat ingatan tentang mereka dulu kembali membayang dalam ingatannya.

Bagaimana cara Fiko memperlakukannya, sikap Fiko yang sangat cuek, bahkan dulu Fiko pernah menduakannya dulu juga Fiko pernah berkata kasar hanya karena Fira ingin Fiko ada waktu buat dia.

Jujur Syafira sangat risih dengan perubahan sikap Fiko semenjak mereka putus sampai sekarang. Karena adanya Fiko diantara ia dan Reygan membuat Fira sangat tidak enak kepada Reygan.

"Aku bisa gak sih ngulang semuanya lagi dari awal sama kamu?"

"Gak kak, aku udah ada pacar"

"Tapi aku masih sayang sama kamu, kamu kan juga gak cinta sama dia, udah putuskan aja dia balikan sama aku, aku nyesel fir udah sia-siain kamu dulu" Fiko berkata sembari memegang tangan Fira.

"Apaan sih Lo, lepasin gak!, Siapa bilang gw gak cinta sama dia? Kenapa baru sekarang Lo bilang nyesel ninggalin gw? Dulu Lo kemana aja?"

"Aku gak akan lepasin sampai kamu mau balikan sama aku"  Fiko terus mengencangkan cengkramannya pada tangan Syafira.

_____________________________________

"Balikan? Sama aja kayak baca buku kita udah tau endingnya gimana, percuma, itu cuma buang-buang waktu"

Jangan lupa Vote sama coment ya.

THANKS MY PREN. ❤️

Tahu gak? Vote sama coment kamu itu penting buat aku, jadi jangan pelit ya buat kasih vote dan comentnya. Biar tambah semangat nulisnya.

Dear ReyganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang