Hari sudah hampir malam dan Reygan baru bangun dari tidurnya.
"Aduh, badan gw kenapa sakit semua ya"
"Ya mana gw tau" bang sat menjawab karena mendengar suara Reygan.
"Gw gak nanya sama Lo bang"
"Oh kirain nanya ke gw" bang sat menjawab sembari menoleh ke arah Reygan.
"WOYYY WAJAH LO KENAPA?"
"GAK USAH TERIAK BANG SAT"
"Iya, maap, wajah lu kenapa?"
"Abis berantem gw"
"Ohh berant... HAH BERANTEM SAMA SIAPA LO?"
"gak usah teriak anjim"
"Hehehe, kasian gw liat wajah lo"
"Hmm bang sat kasian ya liat wajah bang Reygan kayak gini? Rey jadi terhura"
"Iya kasian gw udah jelek, eh tambah jelek karena tu lebam" bang satrya mengatakan itu dengan ekspresi sedih yang di buat-buat.
"Bang"
"Apa"
"Kayaknya emang cocok deh kalau panggilan Lo itu bang sat"
"Ya iya lah cocok"
"Iya sama kayak sifat Lo" setelah mengatakan itu Reygan lari keluar kamar kemudian menuruni tangga untuk pergi ke dapur karena ia takut kalau bangsat akan menambah lebam yang ada di wajahnya.
"Hai keluarga Abang tercinta, gimana hari ini? Bahagiakan, bahagia dong pasti" Reygan berkata dengan tangan mengambil gorengan yang telah di masak oleh mas Nana.
Malam ini masih sama dengan malam-malam sebelum teras rumah tidak pernah sepi karena tingkah mereka.
Sekarang yang menjadi pembahasan adalah wajah Reygan yang banyak terdapat lebam-lebam.
"Bang Rey berantem ya?" Rayhan bertanya ketika melihat wajah abangnya.
"Gak kok dek, Abang gak berantem tapi cuma adu jotos aja tadi"
"Sama aja kampret!!!!" Semua menyoraki Reygan.
"Wiiih santai dong, orang gw lagi sakit gini malah teriak-teriak lagi.
"Serius Rey, Abang tanya kamu berantem?" Akhirnya bang Pipin bertanya karena dari Reygan hanya bercanda.
"Iya bang, tadi gw berantem sama mantannya Fira.
"Kenapa?"
"Tadi dia kasarin cewek gw, ya gw gak terima lah, ya gw hajar aja tu orang"
"Terus tu orang gimana, parah gak?"
"Gw juga gak tau, tadi gw tinggal gitu aja."
"Lain kali jangan berantem lagi, Lo gak kasian sama mama? Tadi mama nangis cerita sama gw, gw gak tega liatnya."
"Iya bang, gw gak akan berantem lagi, maaf in gw ya bang."
"Jangan ke gw, sebaiknya Lo minta maaf sama mama, tadi mama ada di kamar."
"Iya, gw k mama dulu."
Setelah mengatakan itu Reygan langsung menemui mama yang sedang berada di kamar.Tok! Tok! Tok!
"Ma, Abang masuk ya"
"Iya bang, masuk aja gak mama kunci kok pintunya"Melihat mama yang sedang duduk di pinggir ranjang kemudian Reygan mendekati mama dan segera memeluk mama.
"Ma, Abang minta maaf ya, udah buat mama sedih sampai nangis gini. Mama jangan sedih lagi ya Abang baik-baik aja kok ma"
"Iya bang, Abang jangan berantem lagi bang, mama sedih kalau Abang terluka, mama sayang banget sama Abang. Udah ya cukup sekali ini aja Abang kayak gini."
"Iya ma Abang gak akan gini lagi"
"Abang janji ya sama mama"
"Iya ma, Abang janji"
"Ya udah mama tidur ya, Abang keluar dulu"
"Iya bang"Jujur ketika melihat mama nangis karena dirinya Reygan merasa hatinya hancur karena kelakuannya mama sampai menangis bukan hanya mama tapi Fira juga. Dulu bapak pernah bilang kalau jangan pernah membuat perempuan menangis karena hati perempuan itu sangat lembut. Dan hal itu yang sampai sekarang di pegang teguh Reygan tapi sekarang apa, dalam 1 hari ia sudah membuat dua perempuan yang paling dia sayang menangis karena ulahnya.
Karena hari ini cukup melelahkan Reygan memutuskan untuk tidur karena hari juga sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam. Tidak perlu waktu lama karena Reygan sudah tertidur dan masuk ke dalam mimpinya.
______________________________________
"Jangan pernah membuat perempuan menangis, karena hati perempuan itu sangat lembut"
-bapak-
Hu hu singkat banget ya tapi gak papa lagi kehilangan inspirasi akunya maap ya, Next part nanti di panjangin kok.
Semoga harimu menyenangkan
Pa pay 👋Jangan lupa Vote sama coment ya.
THANKS MY PREN. ❤️
Tahu gak? Vote sama coment kamu itu penting buat aku, jadi jangan pelit ya buat kasih vote dan comentnya. Biar tambah semangat nulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Reygan
General Fiction"Miris banget sih Rey kisah cinta Lo, Lo kalau cinta boleh, goblok jangan, kalau emang Lo gak dianggap sama sekali mending Lo putusin aja dia. Kasihan gw sama hati Lo, sekarang Lo liat diluar sana masih banyak cewek yang lebih cantik dari dia, kalau...