Hari Bahagia

63 5 1
                                    

Bulan desember adalah bulan yang selalu di nanti seorang Reygan, di bulan ini musim liburan biasanya sangat panjang dan itu tidak akan di sia-siakan oleh seorang Reygan, setelah kemaren dia bersenang-senang dengan sang pacar sekarang dia akan bersenang-senang dengan keluarganya mumpung semuanya sedang dirumah.

Pagi ini terlihat di kediaman Reygan semuanya tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Ma, kita jalan-jalan yuk udah lama juga kita gak pergi sekeluarga" Reygan memberi saran Karena sejujurnya ia sekarang di Landa rasa kebosanan karena semua pekerjaannya telah selesai dari tadi.

"Boleh juga bang, tapi kemana ya?"
"Ke puncak aja ma" itu suara Rayhan yang memberi saran.
"Jangan deh ma, kalau puncak saat musim liburan gini macet banget"
"Iya juga ya, gimana kalau kita ke pantai lagi aja?"
"Boleh banget"
"Yaudah kalau gitu kalian siap-siap dulu, mama mau buat makanan yang akan di bawa"
"Siap ma"
Sekarang semua anak-anak mama tengah bersiap untuk pergi liburan ke pantai.

Setelah satu jam buat siap-siap sekarang semuanya sudah berada dalam mobil yang di kendarai oleh bang Pipin. Perjalanan kali ini tidak membosankan sama sekali karena sedari tadi Reygan sibuk bercerita dan bernyanyi dan itu membuat suasana tidak terasa jauh.

Kali ini suasana pantai lumayan sepi hanya ada beberapa orang yang ada disana mungkin karena orang-orang lebih memilih jalan-jalan ke daerah puncak.

Setelah memilih dimana mereka akan beristirahat dan pilihannya jatuh pada sebuah pohon yang rindang dan mereka memilih untuk mengelar tikar dan menata semua makanan yang telah di buatkan mama tadi jadinya ala-ala piknik tapi ini pikniknya di tepi pantai.

"Sebelum kalian main, kalian harus makan dulu"
"Abang gak mau makan ma, Abang mau langsung makan aja" Reygan menolak untuk makan karena ia sudah tidak sabar ingin main di pantai.
"Gak, harus makan dulu"
" Oke deh tapi mama suapin Abang ya" ucap Reygan sembari mendekat ke mama.

"Mama, Adek juga mau disuapin masa Abang Rey aja"
Mendengar suara Rayhan sontak semuanya tertawa, karena memang selalu seperti itu Rayhan tidak pernah mau kalah kalau melihat Reygan lagi manja sama mama.

Kalau dilihat dari kejauhan keluarga itu adalah keluarga paling harmonis karena mereka semua sangat kompak dan saling menyayangi. Setelah makan sekarang semuanya main di tepi pantai kecuali mama. Ada yang main air, ada yang lari-larian dan ada juga yang duduk menikmati pemandangan.

"Abang, gimana kalau kita nimbunin  tubuh dalam pasir?"
"Ia boleh, tapi Abang ya yang di timbun pasir?" Reygan memberi saran.

"Oke, sekarang Abang baring disini"
Setelah Reygan berbaring, sang Adek Rayhan mulai menimbun tubuhnya dengan pasir sembari tertawa bahagia.
Melihat si Rayhan tertawa bersama Reygan membuat semua saudaranya ikut menimbun Reygan dengan pasir yang sekarang hanya meninggalkan kepala, kaki dan tangan yang tidak di timbun.

"Hahahaha Lo Rey mirip kura-kura hahaha" itu suara bang Pipin ia tertawa karena Reygan sangat lucu.
"Hahahaha Rey senyum dulu biar gw foto" bg ri juga gak mau ketinggalan.
Sementara bang sat berlari menuju mama.
"Ma, mama ada bawa kain gak kek jilbab gitu?"
"Ada bg, kenapa?"
"Abang pinjam, boleh ya ma?"
"Iya ini" setelah dapat jilbab yang tadi sekarang ia kembali ketempat Reygan dan saudara-saudaranya.
"Eh, bang sat Lo mau ngapain?"
"Udah Lo diem aja, Nana Lo pegangin kepala Reygan"

Setelah kepala Reygan terangkat ia kemudian memasangkan jilbab yang tadi ia pinjam sama mama. dan Reygan hanya diam saja kalaupun ia memberontak tidak akan bisa karena tubuhnya berada di bawah pasir.

"Hahaha Abang cantik kalau pakai jilbab hahahaa, sini bang foto dulu Ical mau masukin story hahaha"
"Gak, Abang gak mau, mau di tarok  dimana muka ganteng Abang dek"
"Rey, cisssss, hahaha lucu banget hahaha" bg Ari juga ikutan untuk menistakan seorang Reygan.

Melihat semua anak-anaknya tertawa membuat mama penasaran apa yang membuat mereka sebahagia itu.
"Astaghfirullah, kalian apain Reygan?"
"Ini ma, masa Abang di pakein jilbab, mana badan Abang di timbun dalam pasir lagi tolongin Abang ma"
"Ia, sini mama tolongin tapi kalian foto bersama dulu sama Reygan, nanti mama tolongin"
"Maaaaaa"
"Sabar Abang, foto dulu cisssss"
"Hahahaha kalian lucu"
"Awas ye Lo bang sat, tunggu pembalasan gw" kata Reygan berusaha untuk membersihkan pasir yang ada di atas tubuhnya dengan bantuan Rayhan, Ical dan mas Nana.

Setelah selesai dengan semua pasir-pasir itu sekarang Reygan sedang berlari mengejar Satrya yang dari tadi sudah lari terlebih dahulu.
"Bang sat, jangan lari Lo, Ical, Rayhan bantuin Abang buat ngejar dia"
Dengan senang hati kedua bungsu itu ikut mengejar Satrya yang mungkin udah sedikit kecapekan berlari mengelilingi pantai.

"Hap dapat Lo, hahahaha"
Sekarang bang sat sudah ada dalam dekapan Reygan.
"Reygan lepasin gw, gw geli hahahaha gak kuat gw hahaha udah hahaha"
"Gak, enak aja Lo, sekarang Lo terima balasan gw hahaha, Adek ayok bantuin Abang"
"Siap Abang" ucap Ical dan Rayhan.

Disaat semua saudaranya tertawa bahagia lain halnya dengan Nana, ia hanya diam bukannya ia tidak mau tertawa bahagia sama saudaranya tapi Nana sekarang pikirannya sedang kalut memikirkan tentang hubungannya dengan sang kekasih yang sangat rumit.

Melihat Nana yang dari tadi hanya diam membuat Reygan menghampiri Adek kesayangannya itu.

"Na, Lo kenapa?"
"Hah? Gw gak papa"
"Lo kalau ada masalah cerita sama gw Na, gw kan udah bilang kalau lu ada apa-apa Lo harus cerita sama gw, kalaupun gw emang gak bisa bantuin Lo tapi gw bisa ko buat ngasih solusi apapun sama Lo"

"Gw harus gimana lagi ya bang?"
"Masih tentang Kinan?"
"Ya Lo tau sendiri lah hubungan gw sama gw rumit banget bang, rasanya gw pengen akhirin hubungan ini tapi gw gak mau kehilangan dia"
"Udah gak usah mikirin itu sekarang, sekarang kita senang-senang dulu lupain semua apapun yang buat Lo capek Lo gak mau kan lewatin hari bahagia ini?"
"Iya bang"

Setelah puas bermain dan bersenang - di pantai sekarang mereka memutuskan untuk pulang ke rumah karena hari sudah mulai malam.
______________________________________

"Apapun yang terjadi tolong pentingkan
perasaanmu sendiri jangan selalu mementingkan perasaan orang lain"

-Bunga-

Ayo pren kawal sampai ending ya^^

Semoga harimu menyenangkan
Pa pay 👋

Jangan lupa Vote sama coment ya.

THANKS MY PREN. ❤️

Tahu gak? Vote sama coment kamu itu penting buat aku, jadi jangan pelit ya buat kasih vote dan comentnya. Biar tambah semangat nulisnya.

Dear ReyganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang