Pagi ini merupakan hari senin dimana semua orang berlomba lomba untuk berangkat lebih pagi karena takut telat datang ke sekolah. Termasuk dua insan kakak beradik ini yang sedang bertengkar karena sang adik yang telat bangun dan membuat mereka berdua terlambat berangkat ke sekolah, dan alhasil kena hukum lari lapangan 10 kali, karena telat menikuti upacara bendera dan disuruh menunggu di luar gerbang sekolah. Huh sudah disuruh menunggu di luar sekolah, disuruh lari lapangan pula.
"heh, ini semua gara gara lu ya dek, jadi kita dihukum kayak gini. Mana panas lagi" dumel Ara kepada Yasa yang telah menyelesaikan hukuman lari nya. Yasa yang disalahkan pun akhirnya mengalah lalu meminta maaf serta memberikan minum ke kakaknya itu.
"iya sorry sorry, gw kan ga tau kalo bisa kena hukum kayak gini biasanya juga cuma nunggu sampe upacara selesai" bela Yasa sambil meminum, minuman yang dibeli olehnya tadi.
Setelah selesai menjalankan hukuman dan beristirahat sebentar, mereka akhirnya kembali ke kelas masing masing dan melanjutkan pelajarannya. Disaat jam istirahat mereka sama sama pergi ke kantin namun dengan teman nya masing masing. Ara pergi bersama ketiga temannya yaitu Lala, Maura, dan Keana. Mereka mencari tempat duduk dan memesan makanan masing masing.
"Ra, itu bukannya adek? Lagi ngobrol sama cewe tuh" tunjuk Maura ke arah Yasa. Ara yang mendengar itu pun membalikkan badannya lalu melihat adik nya itu sedang bercengkrama dengan seorang gadis, Ara pun hanya tersenyum lalu mengambil hp dan memotret adiknya tersebut.
"itu siapa Ra? Lu kenal?" tanya teman Ara yang lainnya, Ara hanya menggelengkan kepala dan melanjutkan makannya yang sempat tertunda. "gue ga kenal cewe nya siapa, kemaren adek gue cuma curhat kalo dia lagi nyaman sama cewe" jelas Ara, teman teman Ara pun hanya menganggukan kepalanya dan membuat huruf o pada mulut mereka.
"kayaknya gue pernah liat cewe itu deh" sambung Lala yang merupakan salah satu teman Ara. Ara dan kedua teman lainnya langsung menoleh dan mendekatkan badannya ke arah Lala.
"siapa La?"
"Orang mana?"
"Baik ga La orangnya?"
"songong ga?"
Pertanyaan itu keluar dari mulut Ara dan kedua temannya itu, Lala yang mendapatkan pertanyaan bertubi tubi tersebut hanya menghela nafasnya dan melihat ke arah teman temannya tersebut.
"gue ga terlalu kenal sama orangnya sih, tapi kayak nya dia anak IPS 2 deh" jelas Lala.
Kringg...
Kringg...
Kringg...
Setelah mendengar suara bel, merekapun kembali masuk dalam kelas masing masing. Setelah selesai kbm pun mereka berlomba lomba keluar kelas. Huh mengapa mereka ga sabaran sih?
Amora pun langsung menuju parkiran dan menghampiri yasa yang sedang sibuk pada gadget nya tersebut. Amora yang melihat hal tersebut pun hanya menghela nafas, lalu mengambil helm yang berada di jok belakang
"dek, ayo pulang" ujar amora saat selesai memakai helm, yang dipanggil pun menoleh dan menampilkan gigi rapi nya sambil mengusap tengkuk belakangnya. Amora hanya mengerutkan kening meminta penjelasan
"kak, sorry tapi gue udah janji sama temen gue buat pulang bareng, lo pulang sama baron aja gimana? Tuh anaknya" tolak yasa, sambil memanggil baron salah satu teman dari geng nya. Amora pun menatap tajam adiknya,
"lo apa apaan sih? Masa gue disuruh pulang sama baron" bisik amora
"ck, gue tau lo suka kan sama baron? Tapi gengsi aja, nah gue sebagai adik yang baik mendekatkan lo biar bisa jadian" jelas yasa menaik turunkan alisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA & YASA
Teen Fictionamora dan yasa merupakan kakak beradik berbeda 1 tahun, amora sang kakak sedangkan yasa sang adik. mereka satu sekolah dan satu angkatan hanya berbeda jurusan, sang kakak kelas XII IPA 1 sedangkan sang adik XII IPS 3. amora memiliki rasa oleh salah...