14. PANTAI

12 5 19
                                    


⚠️ PERINGATAN. DI PART INI TERDAPAT ADEGAN 15+⚠️

Saat ini mereka sudah sampai di Hotel, mereka sedang menunggu Aira yang sedang check-in.

"sudah selesai?" tanya Wiman, Aira hanya mengangguk lalu memberikan kunci kamar nya kepada Wiman dan kunci kamar lainnya kepada Ara, "nih kunci kamar nya, kalian yang bagi kamar nya"

Ara menerima kunci dari sang bunda lalu membagikan nya, "Yasa sekamar sama Adrian sama Baron, terus Haidar sama Iky, gue berdua bareng Zita, nah sisa nya Maura, Lala, sama Keana" mereka semua mengangguk lalu berjalan ke kamar sesuai nomor nya masing-masing.

Setelash selesai merapihkan barang nya masing-masing, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak dan mengundur acara main nya ke pantai, dikarenakan cuaca di siang hari yang cukup panas.

"Ra, lo bawa Body lotion ga? Tangan gue kasar banget" Ara langsung meletakkan handphone nya dan berjalan ke arah koper nya, "gue bawa kok, tapi kayak nya masuk ke koper nya Yasa deh" ucap Ara saat tidak menemukan Body lotion yang ia cari.

"lo ke kamar Yasa aja, minta handbody punya gue" Zita menggusap kepala nya ragu, Ara yang mengerti dengan sikap Zita langsung tersenyum, "mau gue temenin" Zita menunjukkan deretan gigi nya lalu mengangguk.

Ara dan Zita akhirnya berjalan menuju kamar yang Yasa tempati, "eh Ara, Zita, kenapa?" tanya Adrian saat membuka pintu kamar.

"gue pengen ngambil handbody gue di tas nya Yasa" Adrian langsung mempersilahkan Ara dan Zita untuk masuk, Ara langsung menuju ke koper milik Yasa lalu mencari Body lotion yang ia cari.

Yasa yang baru keluar dari kamar mandi terkejut melihat Ara dan Zita, "ngapain lo kak?" tanya Yasa sambil mendekati Ara, "nyari body lotion, Zita tangan nya kasar" Yasa langsung melihat ke arah Zita, Zita hanya tersenyum canggung menanggapi tatapan Yasa.

"nah, ini dia" ucap Ara saat menemukan body lotion yang ia cari, "btw Baron mana?" lanjut nya saat melihat Baron tidak ada di kamar hotel. Yasa hanya menganggkat kedua pundak nya, tatapan Ara beralih kepada Adrian, "tadi kebawah sama Iky sama Haidar, katanya mau beli jajan"

"kok ga bilang sih tau gitu kan nitip" omel Ara yang diangguki oleh Zita, Adrian hanya menganggkat kedua pundak nya, "beli sendiri lah lo sana, btw Lala lagi ngapain Ra?" Ara memajukan bibir nya, "ya mana gue tau Lala ngapain, sekamar aja engga. Tengokin sendiri lah, udah ah gue mau balik ke kamar, yok Zit"

"Zita cakep juga ya" Yasa yang mendengar godaan dari Adrian hanya menampilkan tatapan sinis kepada Adrian, "emang cakep, kenapa? Mau lo gebet?" Adrian hanya terkekeh mendengar pertanyaan dari Yasa, "sensin amat bang, pms lo? Tapi ga ada salah nya juga sih kalo gue coba gebet Zita, siapa tau nyantol kan lumayan" Yasa langsung memukul pundak Adrian, "anjing lo" Adrian hanya menanggapi nya dengan kekehan sambil memegang bahu nya yang sedikit nyeri.

Di tempat lain, Maura, Keana dan Lala sedang fokus menonton film, "ah bangke, mata gue sembab" umpat Maura saat mata nya sakit karena menangis sepanjang film, "mata gue juga sakit gara gara nangis mulu" tambah Lala, Keana hanya terkekeh lalu beranjak dari kasur ke toilet untuk mencuci muka nya.

"btw, kita jadi ke pantai?" tanya Keana sambil mengeringkan muka nya yang basah, "jadi kok, kata Ara jam tiga atau jam empat ke pantai nya" jawab Maura

"ASSALAMUALAIKUM" Ara dan Zita datang sambil membanting pintu, membuat yang berada di kamar terkejut, "astaghfirullah, Ara lo jadi orang kalem dikit napa" geram Keana sambil mengusap dada nya.

Ara hanya mengangkat jari tengah dan telunjuknya membentuk huruf V, "ngapain lo kesini?" tanya Maura, "ga ngapa ngapain, tadi abis dari kamar Yasa. Terus mau ke kamar tapi bosen, jadi kesini" jelas Ara, Maura hanya menganggk.

AMORA & YASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang