Siang ini di kantin tepatnya di kantin SMA perwira terdapat empat sekawan yang sedang bergibah ria, siapa lagi kalau bukan maura, lala, keana, serta amora. Disaat sedang berbincang terdapat kericuhan lantas ke empat orang tersebut menoleh ternyata cowo incaran para kaum hawa tersebut masuk ke dalam kantin, ara hanya merotasikan matanya jengah. Fun fact dia tuh paling ga suka kalo adik nya diincer banyak cewe, apalagi sampe ganjen. Bukan karena ara suka sama yasa, tapi nanti yang akan jadi sasaran pasti dia, dia juga yang akan repot dan risih karena dideketin sama cewe cewe ganjen.
"sa, itu kakak lu, duduk situ aja gimana? Tempat yang lain udah penuh, lumayan kakak lu teme temennya cakep" ajak adrian menaik turunkan alisnya.
"ya udah sok aja, orang udah penuh gini, daripada kelaperan" yasa memberikan persetujuan, lantas mereka berlima langsung berjalan menuju ke arah meja amora dkk, kantin mereka cukup luas terdapat sekitar 10 meja, 1 meja nya bisa ditempati ole 10 - 12 orang.
"kak, gue duduk sini ye, penuh semua soalnya" izin yasa yang mendapatkan anggukan dari ara.
"eh, ada neng lala. Makin cantik aja sih" goda adrian kepada lala,
lala yang notabe nya memiliki otak sedikit lemot tersebut malah menengok ke kanan dan kiri, "lo ngomong sama gue?" lala menunjuk diri nya sendiri sambil menatap adrian,
adrian hanya menghela nafas lalu mengangguk "yang namanya lala di meja ini cuma kamu cantik" lala hanya membulatkan mulutnya lalu tersenyum "makasih, gue emang cantik dari dulu, kembarannya selena gomez" puji lala pada dirinya sendiri, teman yang lain hanya terkekeh terkecuali ara, yang menenggelamkan kepalanya dikedua tangannya.
"tumben lo ga bawel, biasanya cerewetnya udah kayak burungnya ayah yang sering dilombain" tanya yasa pada kakaknya
"ck, diem deh. Gue lagi ga mood, pinggang gue sakit semua" keluh ara yang merasakan sakit pada pinggang dan perutnya, biasalah cewe. Yasa yang langsung peka pun beranjak pergi meninggalkan teman temannya,
"yasa mau kemana tuh?" sahut iky yang sedang memakan bakso pesanannya.
"ga tau mau jajan kali, lu kenapa ra? Sakit banget?" tanya baron melihat ara yang meringkuk sambil memegangi pinggangnya, "acie, mas baron perhatian banget sih sama dede ara, dede iky kan jadi iri" dramatis iky sambil menampilkan raut lebaynya, sontak perlakuannya itu mendapatkan respon menjijikan dari keenam temannya.
"gapapa ron, ara cuma lagi kedatangan tamu hari pertama makanya kayak gitu" bukan ara yang menjawab melainkan maura, yang diangguki lala serta keana.
"nih" yasa menempelkan 3 botol yogurt kepada pipi ara, ara tersentak dan langsung menerima pemberian adik nya tersebut lalu tersenyum, "aaa, makacih emang lu adek paling pengertian dech, lopyu pul pokoknya" ara memberikan flyng kiss kepada adiknya, lalu mulai meneguk yogurt nya tersebut.
"heh, adek lu aja cuma gue, ya iyalah kesayangan" yasa menoyor kepala kakaknya dan dibalas tawa dari teman teman yang lainnya, "oh, dia suka yogurt" batin baron melihat interaksi adik kakak tersebut.
"eh iya,na mulu suka ya lo" tuduh lala melihat keana yang sejak tadi memperhatikan haidar, keana sontak kaget dan menggelengkan kepalanya, "gapapa kali kalo suka sama haidar, nantikan kita bisa ngedate bareng jadinya. Gue sama zita, iky sama maura, adrian sama lala, lu sama haidar, terus kakak gue sama baron deh, ya ga?" perkataan tersebut mendapatkan tatapan horor dari para cewe, sedangkan yang cowo mah cuma senyam senyum doang.
"heh, kita tuh udah kelas 12 ye, pacaran mulu nilai lo jeblok gue ketawain" marah amora pada sang adik,
"iya deh iya yang mau fokus belajar" balas yasa.
"eh itu Zita bukan sih?" Yasa yang mendengar nama tersebut langsung menoleh dan tersenyum, benar itu zita sang pujaan hatinya.
Yasa menghampiri zita yang terlihat kebingungan sambil membawa nampan berisi makanan yang baru saja ia beli, "zita, ga dapet tempat duduk ya? Mau gabung sama temen temen gue ga? Masih kosong kok" bujuk yasa.
Zita sempat melihat sekitar dan tidak ada bangku yang kosong lantas menyetujui ajakan Yasa, zita duduk di samping amora, "hai... numpang duduk bareng ya" sapa zita gugup kepada teman teman yasa.
"lo zita? Anak kelas XII IPS 2, yang kemarin jalan sama ade gue?" sinis amora kepada zit, zita yang mendapatkan pertanyaan itu pun kaget, pasalnya dia baru tahu jika yasa memiliki kakak. Yasa pun menatap sinis kakak nya, "kak... ga usah gitu kali" peringat yasa pada kakaknya.
"apa? Kan nanya" balas amora menaikan nada suaranya
"iya gue zita, sorry gue ga tau kalo yasa ade lo, gue kira dia anak tunggal" zita tersenyum kepada amora, "mampus gue, kakaknya galak anjir" batin zita. Maura terkekeh melihat tingkah laku amora dan ekspresi zita "ga usah takut gitu kali, ara baik kok ga suka gigit orang. Paling cuma dijadiin makanan macan doang" sontak teman teman yasa serta ara tertawa mendengar lelucon dari maura.
"kenalin, gue maura, yang ini di sebelah gue ini keana, kalo yang disamping amora itu lala, nah yang cowo ada iky, baron, sama adrian" sontak semua tersenyum dan melambaikan tangan saat namanya dipanggil. Zita tersenyum sambil menganggukan kepalanya "gue zita, salam kenal"
Setelah itu mereka berbincang ringan sambil menikmati makanan pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA & YASA
Teen Fictionamora dan yasa merupakan kakak beradik berbeda 1 tahun, amora sang kakak sedangkan yasa sang adik. mereka satu sekolah dan satu angkatan hanya berbeda jurusan, sang kakak kelas XII IPA 1 sedangkan sang adik XII IPS 3. amora memiliki rasa oleh salah...