"astaghfirullah ayah" Ara mengusap dada nya karena terkejut, ia melihat ayah nya berdiam diri di depan pintu dengan memakai sarung dan melihat ke arah Ara, ayah nya memang terbiasa seperti itu ketika membangunkan anak-anak nya, ia hanya akan mematikan ac lalu berdiam diri di pintu sambil menunggu anak nya bangun sendiri.
"bangun, subuh udah jam setengah enam" setelah mengatakan itu ayah langsung keluar dari kamar Ara, Ara hanya menghela nafas nya sambil mengusap wajah nya, ia melihat ke arah samping, terlihat Yasa yang masih terlelap dengan kaki yang jatuh ke bawah dan guling yang ia peluk dengan satu tangan.
"Yasa bangun, solat" Ara menggoyangkan tubuh adik nya, namun tidak ada pergerakan hanya gumam an saja. Ia akhirnya membiarkan Yasa tertidur terlebih dahulu sedangkan ia masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu.
Setelah selesai solat Ara kembali membangun kan Yasa, saat Yasa sudah bangun ia meninggalkan Yasa dan turun kebawah untuk melihat kedua orang tua nya.
"bunda sama ayah hari ini masuk apa?" Ara mengambil air putih dan duduk di meja makan, "libur semua, kenapa?" tanya balik bunda yang sedang sibuk memasak, Ara tersenyum mendengar ucapan bunda nya.
"jalan yuk, mumpung libur semua" Ayah mengerutkan alis nya, "jalan kemana?" Ara menggeleng sambil mengangkat kedua bahu nya,
"ya ga tau, kemana aja yang penting jalan-jalan" jawab Ara seadanya
"tuh bun, anak nya ngajakin jalan" lapor ayah
Bunda hanya mengangguk, ia mengambil piring untuk menungkan makanan nya, "iya, tanya adek gih mau kemana" Ara mengangguk, ia melihat ke arah tangga terlihat Yasa yang berjalan gontai dengan muka yang masih ngantuk.
"Sa, kaka ngajak in jalan-jalan. Kira kira mau kemana, kamu mau ikut ga?" Yasa yang belum sepenuhnya sadar hanya mengangguk ia terdiam sebentar lalu meregangkan otot-otot nya, saat sudah mulai sadar ia melihat ke arah kaka nya,
"mau kemana emang" Ara menggeleng,
"ga tau, yang penting pergi" jawab Ara seadanya
"ya udah jalan jalan keliling komplek aja sana" ledek Wiman kepada anak nya, Ara hanya mengerucutkan bibir nya ia memukul lengan ayah nya, "ih, mau jalan jalan beneran" yang lain hanya terkekeh mendengar perdebatan bapak dan anak tersebut.
"ya udah jalan, Cuma ber empat doang?" tanya bunda, Ara terdiam berfikir sejenak. "emang sama siapa lagi kalau ga ber empat?" bunda mengangkat kedua bahu nya, "ya ga tau, siapa tau kalian mau ngajak temen atau siapa" mata Ara berbinar melihat ke arah bunda nya,
"emang boleh?" bunda mengangguk tersenyum, "boleh aja tapi sekarang habisin makan nya dulu, nanti baru di obrolin lagi" Ara akhirnya mengangguk, ia langsung menyantap makanan milik nya.
Setelah selesai makan, Ara dan Yasa duduk di sofa sambil memainkan handphone milik mereka masing-masing.
"Sa, lo udah tau mau kemana?" Yasa mengalihkan fokus nya lalu menggeleng, "emang lo mau kemana? Mau ngajak siapa aja?" Ara berfikir sejenak lalu menggeleng.
Yasa menghela nafas nya melihat respon Ara, "dasar plin plan" gumam nya, ia lalu kembali fokus kepada handphone nya mencari referensi untuk mereka berlibur, "ke pantai aja gimana?" Ara mendengar saran Yasa tersenyum lalu menggangguk antusias, "tapi yang lain mau emang?" tanya Ara, Yasa mengangkat kedua bahu nya secara bersamaan.
"coba aja chat mereka dulu, siapa tau ada saran lain" Ara mengangguk mendengar saran dari Yasa, ia membuka aplikasi chatting yang ada di handphone nya.
LIBURAN GES!!!
Adrian
Grup buat apa nih? Siapa yang mau liburan?
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA & YASA
Teen Fictionamora dan yasa merupakan kakak beradik berbeda 1 tahun, amora sang kakak sedangkan yasa sang adik. mereka satu sekolah dan satu angkatan hanya berbeda jurusan, sang kakak kelas XII IPA 1 sedangkan sang adik XII IPS 3. amora memiliki rasa oleh salah...