"Kean sama El dateng kan?, awas aja kalo mereka gk dateng lagi", Jovan melirik bergantian teman angkatannya.
"Iya mereka pasti dateng kok, lo tenang aja Jo. Pasti Kak El udah nyiapin jadwal buat Kak Kean dateng ke reuni kali ini", Chandra meyakinkan Jovan bahwa Kakak tingkatnya itu akan datang.
"Bos besar mana mungkin dateng, jadwal padal cuuuyyy", Yogi terkekeh, Jovan dan Chandra hanya diam dan menganggap omongan Yogi tadi hanya angin lewat.
Tak lama Keandra dan Elvino datang, walau terlambat 20 menit seenggaknya kali ini Kean bisa menghadiri acara yang diadakan oleh Jovan,"Nah dateng juga bos kita", Jovan langsung berdiri menyambut Keand dan El.
"Sorry ya telat, ada meeting pagi soalnya", Elvino melakukan tos ala-ala mereka kepada semua anak angkatan, gk semua juga si banyak soalnya.
Keandra yang berada disamping El hanya diam dengan wajah datar,"Kean, gimana kabar lo?, sibuk ngurusin perusahaan sampe lupa caranya senyum", Yogi, teman satu angkatan dengan Keandra dan Elvino. Ia terkenal sengan omongannya yang kadang membuat hati tergores, padahal cowo.
Keandra diam tak menggubris perkataan Yogi, wajahnya tetap datar dan matanya melirik sekeliling,"Yaudah yo kita pesen makanan, bebas kalian mau pesen apa biar gue yang bayar", Jovan berusaha mencairkan suasana.
Elvino mencari tempat duduk yang kosong karna hampir semua sudah ditempati oleh anak angkatannya Jovan dan juga Keandra, ternyata Jovan sudah mempersiapkan tempat duduk khusus Jovan, Keandra, dan Elvino.
Mereka menikmati makanan pesanan masing-masing dengan canda dan tawa, semua tertawa lepas terkecuali Keandra, ia hanya tersenyum tipis saat anak-anak lain membuat lelucon.
Jovan dan Elvino sudah memaklumi akan hal itu,"Ketawa lah bro, it's a nice day", Jovan menepuk pundak Keandra.
"There are no happy days in my life", Keandra dengan wajah datarnya, Jovan dan Elvino saling pandang,"Gue cape, gue cabut duluan", Keandra bangun dari duduknya dan langsung berjalan keluar dari tempat yang masih ramai dengan suara tertawa anak-anak lain.
Elvino buru-buru menyusul Keandra keluar begitupun dengan Jovan,"Lo mau sampai kapan kaya gini?, hidup lo gk sesuram itu Kean", Jovan menahan langkah Keandra yang hendak masuk kedalam mobilnya.
Keandra melepaskan tangan Jovan yang bertengger dipundaknya,"Sorry gue sibuk, There's still another day for us to meet", Keandra masuk kedalam mobilnya, Jovan hanya diam menatap Keandra dari kaca mobil.
Elvino menepuk-nepuk pundak Jovan,"Susah buat bikin Kean seperti yang dulu", Elvino tersenyum miris.
"Padahal gue ngadain reuni ini biar bisa bikin Keandra ketawa dan senyum kaya dulu, tapi nyatanya..", Jovan menggeleng.
"Belum waktunya, mungkin nanti atau-", ucapan Elvino terpotong saat Keandra bersuara dari dalam mobil.
"Masuk atau gue tinggal", suara Keandra terdengar terpendam karna ia berbicara dari dalam mobil.
Karna Keandra sudah berkata seperti itu Elvino pun langsung bergegas,"Gue duluan ya Jo, sorry gk bisa lama-lama, bos besar lagi rungsing", Elvino berbisik diakhir kalimat dan Jovan terkekeh, walapun kecil namun telinga tajam Keandra masih bisa mendengarnya.
Elvino masuk kedalam dan mobilnya pun bergerak meninggalkan Jovan yang sedang berdiri menatap kepergian mobil itu,"Kapan diri lo yang dulu balik Kean", gumam Jovan.
•••
Azalea berjalan dengan mata yang menatap layar handphone dan tangan lainnya membawa coffee latte yang baru saja ia beli, dengan jalan yang tergesa namun matanya tidak fokus kedepan melainkan ke handphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL THE COLOR OF LIFE (Completed)
Подростковая литература⛔FOLOW DAN VOTE⛔ be wise in reading. "ʜɪꜱ ꜱᴍɪʟᴇ ɪɴꜱᴛᴀɴᴛʟʏ ᴅɪꜱᴀᴘᴘᴇᴀʀꜱ ᴡʜᴇɴ ʜᴇ ʟᴏꜱᴇꜱ ᴛʜᴇ ᴡᴏᴍᴀɴ ʜᴇ ʟᴏᴠᴇꜱ, ᴛʜᴇɴ ᴛʜᴀᴛ ꜱᴍɪʟᴇ ʀᴇᴛᴜʀɴꜱ ᴡʜᴇɴ ʜᴇ ꜰɪɴᴅꜱ ᴀ ᴡᴏᴍᴀɴ ᴡʜᴏ ᴄᴀɴ ᴍᴀᴋᴇ ʜɪᴍ ʜᴀᴘᴘʏ"