Cahaya matahari mengusik tidur Azalea yang masuk kedalam kamar menggunakan celah jendela, Azalea mencoba membuka matanya yang sebenarnya masih ingin terpejam.
Ia merasakan pinggang rampingnya di peluk sangat erat oleh seseorang dari belakang, saat Azalea menoleh, ia melihat tangan kekar Keandra yang memeluk pinggang rampingnya dengan mata terpejam.
Azalea tersenyum, ia menyapu anak rambut yang menutupi wajah tampan Keandra, "Kean, bangun", Azalea mengguncang lengan kekar Keandra yang melingkar di pinggangnya.
Bukannya bangun, Keandra malah mengeratkan pelukannya, "Om, ish udah pagi", Azalea menepuk-nepuk pipi Keandra.
"'Nanti sayang, 5 menit lagi. Lagian sekarangkan weekend", ujarnya dengan suara serak, namun matanya enggan untuk terbuka.
"Walaupun weekend lo harus tetep bangun pagi", Azalea menyibak selimut yang menutupi tubuh Keandra.
"Oke saya bangun, tapi ada syaratnya".
Azalea berdecak, "Apa?".
"Give me a morning kiss", sudut bibir Keandra terangkat membentuk lekungan keatas.
"What?, gk g-gue gk mau", tolaknya.
"Yaudah saya gk mau bangun, saya juga gk mau lepasin guling bawel ini", Keandra mengeratkan pelukannya.
"Enak aja lo panggil gue guling, bangun Keandra. Banguuunnn!!!!..", Azalea memukul-mukul Keandra menggunakan pantal yang ia peluk semalam.
Azalea masih terus membangunkan Keandra dengan segala cara, ia juga berusaha melepaskan rengkuhan tangan kekar Keandra pada pinggangnya.
Berbagai cara untuk membangunkan Keandra telah dilakukan, mulai dari mencabut bulu tangannya, mencolok hidungnya, membuka paksa mata Keandra, hingga pada akhirnya.
*CUP.
Kecupan kecil mendarat sempurna dipipi kiri Keandra, orang yang dicium dengan cepat membuka matanya dan mendapatkan wanita cantik dihadapannya.
"Cuma bangunin lo, bukan yang lain", Azalea menjauhkan dirinya dari Keandra karna pelukannya telah terlepas, Azalea membuang pandangannya ke jendela kamar.
"It will be my alarm every day", Keandra menatap langit-langit kamar.
"Gk, enough for today", jawab Azalea dengan cepat.
Keandra tersenyum, ia bangun dan mendekatkan dirinya ke Azalea.
*CUP.
Kecupan singkat dikening Azalea membuat Azalea ngeblush dipagi hari, "Saya mandi duluan", Keandra bangun mengambil handuk yang tergantung disamping pintu kamar mandi, "Gk usah teriak, because you will get it every morning later", Keandra tersenyum melirik Azalea yang masih terbaring di atas kasur, setelah itu ia masuk kedalam kamar mandi.
"M-morning kiss?, e-every morning?", gumam Azalea, "Jangan teriak, masih pagi", Azalea menggigit selimut guna membungkam mulutnya agar tidak teriak.
Padahal Keandra sudah pernah mencium kening bahkan bibir Azalea, namun saat Keandra menciumnya dipagi hari, rasanya berbeda.
•••
"Mamah kangen sama Azalea", ujar Hanna.
"Yaudah nanti siang kita kerumahnya aja?".
"Jovan ikut Pah", Jovan yang sedang membuat coklat panas mengajukan diri untuk ikut.
"Yasudah kalo gitu Mamah kabarin dulu ya", Hanna mengambil handphone yang terletak diatas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL THE COLOR OF LIFE (Completed)
Teen Fiction⛔FOLOW DAN VOTE⛔ be wise in reading. "ʜɪꜱ ꜱᴍɪʟᴇ ɪɴꜱᴛᴀɴᴛʟʏ ᴅɪꜱᴀᴘᴘᴇᴀʀꜱ ᴡʜᴇɴ ʜᴇ ʟᴏꜱᴇꜱ ᴛʜᴇ ᴡᴏᴍᴀɴ ʜᴇ ʟᴏᴠᴇꜱ, ᴛʜᴇɴ ᴛʜᴀᴛ ꜱᴍɪʟᴇ ʀᴇᴛᴜʀɴꜱ ᴡʜᴇɴ ʜᴇ ꜰɪɴᴅꜱ ᴀ ᴡᴏᴍᴀɴ ᴡʜᴏ ᴄᴀɴ ᴍᴀᴋᴇ ʜɪᴍ ʜᴀᴘᴘʏ"