"Jadi Lea kuliah di Universitas Pelita Harapan?", ujar wanita itu pada seseorang disebrang telfon.
"Terimakasih infonya", telfon terputus.
Wanita itu menaruh handphonenya diatas kasur, ia duduk didepan meja rias yang terledak disudut kamar. Mengambil bingkai foto kecil yang terpampang jelas disamping deretan make up.
"Semuanya akan segera dimulai", wanita itu mengusap foto Azalea? yang terpajang didalam bingkai tersenyum, senyuman miring terlihat dari bibir tipisnya.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAGA ATHAREL.
...
"Saga", pekik Lita dari dapur, ia masih sibuk menyusu kotak makan yang sudah berisi berbagai macam makanan yang ia masak tadi.
"Iya Mah", mata Saga masih fokus pada layar handphonenya, sibuk bermain game online.
Lita menghampiri Saga yang duduk anteng diatas sofa ruang keluarga, tanganya sibuk membawa paper bag ungu pastel berisi kotak makan yang tadi ia rapihkan, "Tolong anter ini kerumah Tante Hanna, alamatnya ada didalam", tangan Lita terulur didepan Saga.
Saga menghentikan gamenya, matanya lurus menatap paper bag yang ada dihadapannya, "Di gojek-in aja ya Mah?, Saga yang pesen".
Tangan Lita bergerak mengambil handphone Saga saat anak itu sudah membuka aplikasi gojek, "Gk sopan kalo pake gojek, mending kamu anter. Sekalian kamu jalan-jalan kemana gitu biar gk main game mulu dirumah".
Saga menghela nafas kasar, ia mengambil paper bag juga handphonenya dari genggaman yang Mamah, "Yaudah Saga berengkat", mengambil kunci mobil lalu mencium punggung tangan Lita.
"Hati-hati, jangan ngebut".
•••
"Ini kompleknya?", mobil Saga berhenti didepan gapura komplek perumahan Azalea.
Matanya melirik setiap nomer rumah sampai ia berhenti disalah satu rumah dengan nomer 127, "Ini pasti rumahnya".
Sebelum masuk kedalam halam rumah itu, Saga ditahan oleh satpam rumah Azalea, "Maaf Den, mau cari siapa?".
Saga turun dari mobil sebelum menjawab pertanyaan satpam itu, karna tidak sopan jika ia menjawabnya didalam mobil, "Ini bener rumah Tante Hanna?".
"Iya Den bener, ini rumah Nyonya Hanna", satpam itu mengangguk, "Kalo gitu silahkan masuk Den, Nyonya ada didalam", Satpam mempersilahkan Saga untuk masuk.
