Aluna kini sudah berada didalam rumahnya, ia melihat Fiki dan mamah yang sedang menonton tv bersama di ruang keluarga, raut kebahagiaan begitu terlantar dari keduanya.
"eh kak udah pulang?" sapa Fiki yang menghentikan langkah aluna yang hendak naik ke kamarnya
"iya nih dek, kakak mau ke kamar dulu ya, permisi mah" ucap aluna sopan
Aluna mulai naik ke kamarnya, ia mengambil handuk untuk mandi, setelah mandi ia pergi ke arah dapur untuk membuat secangkir kopi pahit kesukaannya, setelah selesai ia naik kekamar dan mengambil buku kesayangannya ia kembali ke tujuan utama nya yaitu balkon, ia akan melakukan aktifitas rutin yang selalu ia lakukan, terlebih lagi ketika mamah ada dirumah, ia akan lebih lama untuk duduk dibalkon dan memandangi langit malam.
Hampir sudah satu jam aluna berada di balkon dengan lamun nya, tiba tiba ia merasakan kembali perutnya yang sakit, ia memegang dan meremas perutnya berharap sakitnya akan hilang, tapi sialnya itu hanya sia sia saja. Ia segera masuk kedalam kamarnya, ia membuka laci meja yang ada disebelah tempat tidur dengan tidak sabar, mengobrak abrik isinya dan mencari benda yang saat ini ia butuhkan, tapi sayangnya benda itu tak ia temukan dan ia baru sadar jika obat dari dokter itu sudah habis kemarin dan ia belum menebus nya lagi ke apotek. Ia memutuskan untuk merebahkan dirinya saja dikasur dan berharap rasa sakitnya akan hilang, tapi ketika ia hendak memejamkan matanya ponsel diatas meja berdering menandakan ada panggilan masuk, Aluna mengecek siapa yang menelepon ya, lalu ia mengangkat telpon itu dengan ekspresi yang tenang dan seolah tak terjadi apa apa.
"iya le, ada apa?" tanya aluna masih dengan ekspresi yang tenang
"nih gue ama fenly lagi beli sate ayam favorit lo, nanti kita mau ke rumah lo, bosen banget gue, lagian dirumah lo pasti ada mamah lo kan jadi lo sendiri"
"ja jangan sekarang deh le, shhh" Aluna mulai meringis kesakitan akibat perutnya, ia kemudian bangun dan berjalan ke arah kamar mandi, ia memuntahkan isi perutnya. Sedangkan ditempat lain fenly dan Alea yang mendengar itu dan berfirasat tidak baik pun langsung bergegas ke rumah aluna setelah membayar sate yang mereka beli, mereka berlari karena tukang sate itu tak terlalu jauh dari rumah mereka, ketika sampai dirumah Aluna mereka mengetok pintu rumah dan pintu dibukakan oleh Fiki.
"fik, mentari ada dikamar kan?" tanya fenly langsung
"iya kak, kak mentari ada dikamarnya kok, kalian kenapa kok keringetan gini, ngos ngosan pula" tanya Fiki dengan ekspresi heran yang melihat fenly langsung pergi ke arah kamar aluna
"udah lo tenang aja, kita cuma mau ngasih sate ini aja dan mastiin aluna ada dirumah" ucap Alea setenang mungkin
"oh gitu, yaudah masuk kak, langsung aja ke kamar kak mentari"
"yaudah gue masuk dulu ya fik"
Alea lalu menyusul fenly yang sudah terlebih dahulu ke kamar aluna.
"yaallah Lun....."
Hai terimakasih udah mampir, gimana cerita ini membosankan ya, maklum masih belajar, semangat buat kegiatan nya, Stay safe Stay healty ya. Oh iya kalo ada keluhan silahkan tulis dikolom komentar hehe
17-12-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
PELINDUNGMU RAPUH
Ficción General"Gue bakal jagain lo, selalu bahagiain lo, dan akan selalu ada buat lo, gue janji walaupun gue yang bakal sakit nantinya" Aluna Mentari W "Gue tau lo terluka mentari, jangan dipaksain!!!" Fenly Arjuna "Stop bikin diri lo hancur lun" Alea Riyandi "Ka...