Chapter 7

2.6K 232 5
                                    

Pagi yang indah di kehidupan baru seorang hayoung. Perlahan mata hitamnya mulai terbuka seiring dengan bangunnya sang surya

Tubuhnya masih lelah karna perjalanan london ke korea. Apalagi setelah itu ia harus membantu kedua orang tuanya membersihkan rumah baru mereka tentu saja dengan bantuan keluarga pamannya

"Pagi hayoungieee.." sapa eomma hayoung ketika melihat anaknya keluar dari kamar menuruni anak tangga

"Pagi eomma.. Dimana appa?" tanya hayoung pada eommanya yang masih menyiapkan makanan

"Appamu pergi bersama paman tadi pagi mungkin ia terlalu bersemangat membenahi bisnis almarhun pamanmu. Oh iya cepatlah mandi eunji unnie akan mengantarmu ke universitasnya, lagi pula katanya ia punya jam pagi ini" hayoung yang mendengar perkataan eommanya terdiam senang ia segera memeluk eommanya yang masih menata makanan

"Eommaaa.. Saranghae. Aku menyanyangi kalian" ucap hayoung masih memeluk eommanya

Dengan segera hayoung pergi ke dalam kamarnya untuk mandi dan tak lama setelahnya terdengar bunyi bell pintu rumah membuat eomma hayoung harus memberhentikan aktifitasnya dan membuka pintu

"Eunji aa.. Kau menunggu hayoung? Dia baru saja mandi tunggu sebentar ne ?" sapa eomma hayoung ramah ia pun mempersilahkan eunji memasuki rumah

"Aku datang" teriak hayoung menuruni tangga siap dengan tas dan sepatu yang melekat ditubuhnya. Eunji yang melihatnya segera mengajak hayoung pergi ke universitas mereka.

"Hayoungahh.. Palli aku tak sabar ingin segera mengenalkan sekolahanku padamu" ujar eunji sambil menarik hayoung keluar rumahnya

"Ne ne.. Chakkaman. Eomma aku berangkat" teriak hayoung dari luar rumah membuat eomma hayoung tersenyum

Bahkan hayoung melupakan sarapannya karna terlalu bersemangat. Berbeda dengan beberapa tahun lalu ketika ia masih di london ia sangat pendiam dan jarang bergaul.

Mungkin alasan satu satunya hanya karna sehun yang pindah dari london entah kemana. Bahkan semenjak itu hayoung dan sehun tidak pernah berkirim pesan apalagi bertemu sekedar untuk berlibur. Mereka terlarut dalam kehidupan masing masing

***
Seorang namja berjalan keluar dari rumahnya terlihat wajahnya yang masih kusut. Ia malas bukan karna apa apa. Ia hanya tak habis pikir dengan orang tuanya yang selalu menyuruhnya mencari kekasih baru entah apa yang membuat mereka berbeda sekali ketika ia masih di london dulu.

Namja bernama sehun ini memasuki mobil sport hitamnya. Sangat pas dengan sikapnya yang dingin. Seorang cassanova di sebuah universitas di seoul.

Meski baru memasukinya namun tak banyak kakak kelas atau sunbae yang sudah tertarik padanya. Dimulai dengan ketampanan kepandaian dan keahlian sehun dalam berbagai hal olahraga.

Namja itu mengendarai mobilnya menuju universitasnya. Wajahnya yang dingin seolah seperti patung yang tak akan diubah atau berubah oleh apapun.

Mungkin karna kehidupannya yang sangat membosankan. Tidak ada seseorang yang membuatnya nyaman hanya beberapa teman barunya seperti suho baekhyun kai yang bisa menghiburnya. Bahkan sebelum sehun mengenal mereka hidupnya hanya tergantung pada takdir yang seolah sama sekali tak diinginkannya

Pip pip
Bunyi suara klakson mulai ia dengar menbuatnya berbalik menghadap spion dan benar teman temannya berada tepat di belakangnya

Sebuah mobil sport berkelas bewarna merah dan kuning berada tepat di belakangnya.

Mobil merah dengan suho yang menyetir serta kai baekhyun di belakangnya mengendarai mobil kuning

Senyum itulah yang sehun lakukan lebih tepatnya smirk. Ia hanya akan melakukannya pada teman temannya yang seolah membuatnya terbebas dari takdir dan hanya kebebasan hidup yang mereka lakukan

I DONT WANNA HURT YOU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang