Seorang namja masih terduduk di sofa di dalam kamar. Sorot matanya tak henti hentinya menatap seorang yeoja yang tertidur pulas di ranjangnya
"Kenapa kau tidak bilang jika memiliki penyakit semengerikan itu" lirih namja itu pelan
Ia pun berjalan mendekati yeoja itu. Ia mengelus rambutnya. Ia benar benar menyayanginya. Menyayangi dalam arti saudara tidak lebih. Namja bernama sehun itu telah mengenal naeun dari kecil.
Sama seperti sehun. Sebenarnya kai juga mengenal dekat naeun. Hanya saja kesalah pahaman antara keduanya membuat naeun membenci kai.
"Eunghh.." lenguh naeun terbangun karna tangan sehun yang masih mengelus kepalanya
"Kau sudah bangun?" tanya sehun tersenyum
"Oppaaa !!" teriak naeun senang ia pun memeluk sehun. Bau telur yang menyengat telah hilang karna tubuh naeun yang sudah dibersihkan oleh pelayan sebelum dokter datang
"Bogoshipo" ucap naeun masih memeluk sehun
"Nado naeunnie. Kau masih ingat aku?"
"Tentu saja kau selalu menghiburku dan mengantarku pulang bukan?"
"Mengantar?" sehun yang bingung akan perkataan naeun menyipitkan matanya tanda tak mengerti. Pasalnya selama ia bermain bersama naeun dulu. Sekalipun ia tidak pernah mengantarnya. Memang ia menghibur naeun di taman hampir setiap hari. Tapi, ia sama sekali belum pernah mengantarnya. Datang sering tapi untuk mengantar ia sama sekali belum melakukannya
"Wae?" tanya naeeun merenggangkan pelukannya
"Anni.. Hanya saja-" perkataan sehun terputus ketika seorang pelayan datang memasuki kamar
"Permisi. Saya membawa makan siang noona naeun" ucapnya lembut
"Shireoo !! Aku tidak mau makan !! Di dalam makanan pasti ada obatnya aku tidak suka" teriak naeun sambil menutup mulutnya dengan selimut di depannya
"Ahh.. Ajumma. Biar aku saja yang menyuapi naeun. Ajumma pergi saja ne?" seketika naeun yang mendengar perkataan sehun berteriak senang
"Naeeunnah.. Aaaaaa" sehun menyuapkan sesendok nasi dan memasukkannya ke dalam mulut naeun membuat yeoja itu tersipu malu
Sementara di balik dinding pintu kamar. Terlihat appa naeun yang mengintip. Ia senang melihat sehun yang menaruh perhatian lebih kepada putrinya membuatnya berfikir untuk memajukan tanggal perjodohan mereka
***
Kai tertidur di ranjangnya. Kedua kelopak matanya seakan sulit untuk terpejam. Beberapa kali ia berusaha tapi selalu gagal. Padahal biasanya sepulang sekolah seperti ini ia akan langsung tertidur hingga malam. Dan jika terbangun di jam 9 ia akan keluar untuk kerumah baekhyun atau sekedar mencari angin malam"Aishh.. Apa yang terjadi padaku?? Kenapa aku tidak bisa tidur" ucapnya frustasi
"Apa karna perjodohan itu? Apa sehun sudah mengetahuinya?" lirih kai masih terduduk di tempat tidurnya
Flashback
Kai berjalan memasuki koridor menuju mading karna pemberitahuan baekhyun mengenai foto sehun dan hayoung yang tertangkap basah sedang bermesraan di sungai han.
Baekhyun yang menyuruh kai mengalihkan para yeoja yang haus darah membuatnya harus lebih cepat sampai sebelum hayoung dan lainnya. Jika ia terlambat kesempatan terakhir ada pada sehun apa ia menemukan hayoung?
Langkah kaki kai semakin cepat bahkan ketika ia sampai di parkiran ia meninggalkan suho yang masih memarkirkan mobilnya
Bruk..
Tak sengaja kai menabrak seorang yeoja di depannya membuatnya terjatuh dan merintih kesakitan
KAMU SEDANG MEMBACA
I DONT WANNA HURT YOU✔
Fanfictionmain cast : - Oh hayoung - Oh sehun - Park chanyeol cast : - yoon bomi -son naeun -jung eunji -park chorong -kim namjoo -kim jongdae -kim joon-myun -byun baekhyun cc : cast bisa bertambah sering berjalannya chapter genre : romance school life sa...