Chapter 10

2.5K 216 6
                                    

Deg..
Yeoja itu kaget hampir ia terjatuh jika sepasang tangan tidak menangkapnya

Seorang namja sedang berdiri tepat di depannya meraih tubuhnnya yang hampir terjatuh karna dirinya dan segera membantunya berdiri

"Apa kabar hayoung ah" ucap namja itu memunculkan senyumnya yang tidak berubah sama sekali

"N.ne... A..aku baik" balas hayoung canggung entah mengapa ia seakan baru mengenal sehun.

***
Setelah meminta persetujuan hayoung, sehun pun berniat mengantar hayoung. Terlihat wajahnya yang selalu diam bahkan sempat membuat hayoung berfikir bahwa kedatangannya tidak membuat sehun senang

"Apa kau akan tinggal disini?" tanya sehun mencairkan suasana

"Kurasa begitu. Appaku telah menyelesaikan pekerjaannya di london. Kau?" jawab hayoung dan dilanjutkan pertanyaan

"Selamanya mungkin" balas sehun dan lihatlah suasanya semakin canggung sekarang bahkan tak jarang sehun menggaruk tengkuknya karna suasananya yang begitu dingin membuatnya bingung harus berkata apa

"Sudah sampai" ucap hayoung tepat ketika sebuah rumah modern yang cukup besar berdiri tepat di sampingnya

"Ahh.. Araso. Aku akan pergi"

"Kau tidak mampir?" tanya hayoung pada sehun

"Anni.. Mungkin lain kali" balas sehun menunjukkan senyumnya. Ia pun berbalik hendak pergi membuat hayoung juga berjalan menuju pagar

"Hayoung" panggil sehun sesaat membuat hayoung berbalik

"Apa kau masih mencintaiku?"

Deg deg deg..
Jantung hayoung berdetak begitu cepat membuatnya gugup. Entah apa yang ia rasakan sekarang tapi lidahnya seakan kelu untuk menjawab 'iya'. Mungkinkah hayoung terlalu sakit hati karna masalah beberapa tahun yang lalu?

Karna tak kunjung menjawab balasan sehun akhirnya memutuskan untuk pulang. Ia tahu hayoung perlu waktu untuk menjawabnya bahkan ia juga tidak tau keadaan hayoung ketika ia pergi

Apa ia masih kesal?

***
Eunji masih terdiam mencerna perkataan baekhyun beberapa menit yang lalu. Mobil yang dikendarainya dan baekhyun sangat kencang

Baekhyun yang masih fokus mengemudi membuat eunji bosan. Sesekali ia melirik jendela mobil

"Apa kau nyaman? Mungkin lain kali aku akan mengantarmu pulang dengan mobilku sendiri" ucap baekhyun pada eunji yang terlihat bosan

Blush..
Pipi eunji merona merah. Entah kenapa semenjak baekhyun menyatakan perasaan padanya membuat jantungnya selalu berdegup kencang setiap kali melihat wajah baekhyun

"Aa.. Anni.. Tidak perlu baekhyun. Aku lebih suka berjalan kaki dengan hayoung"

"Dia temanmu?" tanya baekhyun masih fokus terhadap jalan dengan sesekali melihat wajah eunji

"Lebih tepat sepupu. Ya !!! Aku lupa" teriak eunji cepat ketika mengingat hayoung

"Waee??"

"Hayoungii.. Dia pulang bersama siapa? Bukankah suho tadi membawa chorong? Aishh.. Tidak mungkin namjoo. Rumahnya berbeda arah. Ahhh eottohke??" ujar eunji tanpa mengatur nafasnya. Ia sangat cemas karna hari ini adalah hari pertama hayoung, bahkan kedua orang tuanya sudah menitipkan hayoung padanya

Pluk
Sebuah jitakan mendarat di kepala baekhyun

"Yaa kenapa aku?" teriak baekhyun kesal untung saja mobil sehun otimatis pada kecepatannya jika tidak mungkin baekhyun sudah mengerem mendadak

"Kau yang membuatku meninggalkan hayoung"

"Tenang saja dia pulang bersmaa sehun!! Ya !! Bahkan kau harusnya senang pulang bersamaku eunjiahh"

Kali ini eunji tidak menjawab pertanyaan baekhyun. Ia sedikit kaget. Kenapa namja sedingin sehun bisa mengantar hayoung pulang

"Sehun?" tanya eunji pelan tapi masih terdengar oleh baekhyun

"Benar. Aku disuruh sehun memakai mobilnya untuk mengantarmu lagi pula aku juga bisa mengatakan tentang perasaanku kan? Tidak ada ruginya" ucap baekhyun tersenyum puas. Beberapa menit yang lalu ia menyatakan cintanya pada eunji dan membuat suho chorong kai tercengang kaget

"Bagaimana mereka kenal?" batin eunji mengalihkan ucapan baekhyun. Ia berfikir tentang hayoung dan sehun.

'Apa mereka memiliki hubungan khusus?' batin eunji

"Ya !! Kau tidak mendengarkanku?" tanya baekhyun membuat eunji kaget dan lagi lagi ia pun menutupi kegugupannya

***
Seorang namja berjalan memasuki rumahnya ia. Terlihat wajahnya yang masih lesu

Kakinya yang panjang menbuatnya tak membutuhkan banyak waktu untuk masuk ke dalam rumah

"Tuan" panggil seorang pelayan pada chanyeol

"Ne ajumma?" tanya chanyeol mengeraskan alisnya

"Ini amplop dan data sekolah serta alat sekolah yang ayah tuan berikan. Tuan diterima di universitas. Tuan bisa melihatnya di amplop" balas pelayan itu dan segera menunduk pergi

Chanyeol yang melihat amplop bewarna coklat itu pun hanya tersenyum hambar. Setidaknya ia harus memulai hidup baru tanpa orang yang dicintainya

***
Di sebuah restorant besar. Terlihat ayah hayoung beserta rekan kerja bisnis barunya.

Salah satu diantaranya bermarga sama dengannya dan satunya bermarga son. Mereka sangat baik pada ayah hayoung

Bahkan temannya yang bernama sama dengannya sedang merencanakan acara perjodohan dengan tuan son yang duduk di sampingnya

"Hahaha.. Kurasa anakmu akan cocok dengan anakku. Dia sangat cantik. Oh ya bagaimana denganmu ? apakah anakmu telah bersekolah di universitas itu?" tanya pria bermarga oh

"Ne anakku hayoung ternyata satu sekolah dengan anakmu oh sehun. Mungkin mereka bisa berteman dengan baik. Tak kusangka kita bertemu setelah hidup di london 5 tahun yang lalu"

Tbc
Xoxopink?
Koment ya ?
Sorry banyak typoo
Males ngedite sibuk waktu hehe^^

I DONT WANNA HURT YOU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang