Chapter 19

2.5K 194 6
                                    

Lintasan kejadian pesta itu mulai kembali terekam di fikiran seorang namja. Sudah berkali kali ia berusaha untuk tidur namun berkali kali pula ia terbangun karna sebuah mimpi buruk.

"Aishh.. Ini membuatku gila" lirih namja itu kesal dan terbangun dari tidurnya. Ia pun memutuskan untuk duduk di balkon menikmati kehidupan di malam hari

Namja itu masih terduduk di kursinya menikmati matahari yang mulai terbit dari asalnya. Selama 5 jam penuh namja itu menatap nanar langit . Ia bahkan tidak menggerakkan fungsi geraknya sama sekali dan lebih memilih berdiam diri merasakan dinginnya malam

"Kau membuatku gila hayoungah" lirih namja itu masih menatap sayu langit. Terlihat pula matanya yang memerah karna kurang tidur

***

Drt.. Drt.. Drt
Sebuah pesan memasuki ponsel hayoung membuatnya terbangun dari tidurnya. Dengan segera ia membuka ponselnya yang berada di meja sebelah ranjangnya

"From : sehunnie

Kau sudah bangun? Bisa kita bertemu ?"

Deg.. Hayoung membulatkan matanya kaget. Tangannya gemetar melihat namja itu. Entah apa yang ia fikirkan yang jelas ia masih sangat kesal dengan namja itu. Ia bahkan ingin sekali melupakan namja itu dari hidupnya

Dan lihatlah. Bahkan hayoung sendiri dengan segera menghapus kontak sehun. Ia hanya perlu menjauh sedikit demi sedikit bukan untuk melupakannya ? Bahkan dengan statusnya sekarang yang akan menjadi calon tunangan park chanyeol. Ia yakin akan segera melupakannya dengan mudah

Tok tok tok

Sebuah ketukan pintu mengagetkan hayoung membuatnya mengalihkan perhatiannya ke arah pintu.

Ceklek..
Suara pintu terbuka membuat seorang pria paruh baya terlihat dari sorot mata hayoung.

"Appa? Ada apa?" tanya hayoung heran. Jarang sekali appanya pergi ke kamar hayoung untuk sekedar membangunkannya apalagi di jam sepagi ini

"Temui namja itu. Dia ada di depan rumah. Kuharap kau bisa menyelesaikan masalahmu dengan cepat. Kau harus melupakannya hayoungah" ucap appa hayoung segera berbalik pergi ke kamarnya

Blam..
Suara pintu tertutup dengan kerasnya menyakinkan hayoung bahwa appa nya pasti sedang memiliki mood yang tidak bagus hari ini

Tap tap..
Hayoung menuruni tangga melihat keluar rumah siapa namja yang berani membuat appanya marah dan dirinya bangun sepagi ini karna ketukan pintu. Yeoja itu berjalan mengitari halaman depan rumahnya masih memakai piama tidur bernuansa putih.

Ketika sampai di halaman depan rumahnya. Ia sama sekali tidak menemukan siapapun. Bahkan kendaraan yang terparkir di depan rumah pun kosong menandakan tidak ada tamu di rumahnya

"Dimana dia? Dasar gila !! Mengganggu saja" ucap hayoung berniat memasuki rumah tapi sebuah tangan dengan cepat menariknya menuju halaman belakang rumahnya

"Yaa !! Apa yang kau lakukan !! Dasar gila" teriak hayoung begitu mereka sampai di sebuah gasebo kecil dipinggir kolam renang

"Menemuimu. Sudah kubilang aku ingin menemuimu kan. Kenapa kau tidak membalas pesanku?" tanya namja itu yang ternyata adalah sehun

"Kau sudah tau jawabannya kenapa harus bertanya" balas hayoung masih dengan nada kasarnya

"Aku ingin mendengarnya langsung dari mulutmu"

"Aish.. Mengganggu saja. Cepatlah pergi dari rumah ku !! Tunanganmu pasti menunggumu untuk menjemputnya nanti.. Jangan sampai terlambat" sindir hayoung mulai berjalan meninggalkan sehun

I DONT WANNA HURT YOU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang