Chapter 1

12K 449 19
                                    

Pagi yang dingin di sebuah negara yang terletak di benua eropa.

Terlihat seorang yeoja yang sedang berjalan melewati beberapa lorong di koridor sekolah. Kakinya yang jenjang membuatnya tak membutuhkan banyak waktu untuk kembali ke rumahnya. Rambut bronde yang dibiarkan tergerai menambah kesan yang sulit diartikan dalam yeoja ini..

Oh hayoung

Begitulah nama asli dari yeoja ini
Yeoja yang terlahir di korea negara maju yang berada jauh di asia. Namun karna pekerjaan sang ayah ia dituntut untuk sesering mungkin berpindah.

Hayoung berjalan melewati beberapa tangga yang menghubungkan lantai 2 dan 3 dari sekolahannya.

Dan .. Bugg

Sebuah lengan kekar menahan tangan indahnya membuatnya berbalik menghadap seorang namja jangkung di depannya.

"Chanyeolsii??" panggil hayoung membulatkan matanya kaget. Pasalnya selama 3 hari ia bersekolah di sini ia selalu dikejutkan dengan tingkah chanyeol yang selalu menanti jawaban hayoung tentang perasaannya. Bahkan mereka belum mengenal arti perkenalan

"Apa kau sudah memiliki jawaban yang tepat?" tanya chanyeol tersenyum penuh arti tanpa melepaskan ikatan tangannya

"Mm.. Aku.. Aku masih belum tau tentang perasaanmu chanyeol. Kau tahu? Aku murid baru di sini.. Kau juga belum mengenalku dengan baik. Kurasa banyak yeoja yang akan lebih bahagia jika mereka-" belum sempat menyelesaikan ucapannya dengan sigap chanyeol menarik hayoung menuju taman belakanh sekolah yang merupakan tempat sepi di sekolah junior ini..

"Chanyeol ah.. Apa yang akan kau lakukan?" tanya hayoung kaget

"Kau pasti tahu.. Jangan banyak bicara.. Aku pasti akan membuatmu jatuh cinta padaku hayoung ah" ucap chanyeol membuat kedua pipi hayoung memerah.. Bukan. Bukan dalam arti malu. Tapi hari yang mulai menjelang sore membuatnya kedinginan apalagi mantel yang ia pakai sangat tidak mempan jika dibandingkan dinginnya sore di london.

Dengan perasaan takut hayoung hanya bisa pasrah takut takut chanyeol akan marah padanya. Meski dalam hati ia ingin berteriak meminta tolong.

Ohh ayolah.. Di jam sesore ini apa yang bisa ia lakukan? Bahkan semua siswa telah meninggalkan sekolah. Jika bukan karna buku nya yang tertinggal hayoung tidak akan kembali ke kelasnya yang terletak di lantai 3

Tap tap tap..
Sebuah langkah kaki mulai terdengar di telinga hayoung membuatnya berharap ada malaikat yang berbaik hati menolongnya dari seorang park chanyeol.

Bug..
Seorang namja berlari dengan sengaja menabrak punggung chanyeol membuatnya geram

Namja yang dikenal dengan nama sehun itupun tersenyum menunjukkan smirknya

"Heh.. Kau menantangku??" tanya chanyeol pada sehun ia pun melangkahkan kedua kakinya maju dan membiarkan tangannya melepaskan kedua tangan hayoung

"Maaf tuan park aku sengaja" ucap sehun dengan penekanan di tiap kata

"Ya !! apa urusanmu oh sehoon!! apa yang dilakukan bocah dekil sepertimu di sore ini hah !!!" teriak chanyeol tepat di depan sehun dengan Kedua tangan yang siap mencengkeram kerah kemeja sehun

"aku hanya ingin berkenalan dengan murid baru ini. Apa salahnya?"

"Waktumu tidak tepat bodoh!!"
Bug..
Sebuah pukulan mendarat tepat di pipi manis sehun membuat hayoung menjerit keras..

"Ya ya !! Park chanyeol hentikan!! Apa yang kau lakukan !! Lepaskan dia !!!" teriak hayoung mulai melerai kedua namja ini

Dengan cepat sebuah pertarungan tak terelakkan terjadi di lorong ini..

Tap tap..
Seorang pria paruh baya dengan pria yang kemungkinan petugas kebersihan datang dan melerai sehun dan chanyeol.

Ia adalah kepala sekolah di junior high school ini. Park Siwon ayah dari chanyeol.

***
Hari yang mulai menjelang malam membuat mr park membebaskan sehun dari hukuman sedangkan anaknya chanyeol tetap dibiarkan tinggal di ruangannya

Sehun pun berjalan melewati gerbang sekolah berniat pulang. Namun, langkah kakinya berhenti ketika ia bertemu dengan sosok yang ia kenal

Hayoung mengajak sehun duduk di bangku taman kota. Hari yang sudah malam membuatnya merapatkan mantel di tubuhnya. Dengan hati hati ia meletakkan kapas putih ke kedua pipi sehun di sampingnya

"Aw aw.. Apa kau pabo!! Pelan pelan" pekik sehun ketakutan

"Mian.. Aku hanya bisa menyusahkanmu.. Padahal kita belum pernah bertemu" ucap hayoung menyesal menbuat wajahnya menjadi kusut. Sehun yang melihatnya hanya tersenyum renyah

"Gwaenchana.. Kau tidak perlu berterima kasih.. Aku sempat bingung dengan kalian" balas sehun membuat hayoung berhenti mengobati luka sehun

"Wae? Nugu?"

"Kau dan chanyeol.. Ini perasaanku atau apa.. Semenjak kapan selera chanyeol berubah?" tanya sehun masih menunjukkan barisan giginya

"Mwoo??" teriak hayoung kaget akan sehun yang secara tidak langsung menyindirnya

"Benar.. semenjak kapan seleranya menjadi gadis nerd sepertimu"

"Cukup !! Kau sama saja dengan si jangkung itu !! Kenapa kehidupanku tidak tenang sehari saja tanpa masalah di london ini !!" teriak hayoung mulai kesal. Ia pun mengambil tasnya dan segera pergi meninggalkan sehun yang masih tertawa hingga tak sadar bahwa hayoung telah berjalan jauh pergi

Tbc
xoxopink
Koment ya ?

I DONT WANNA HURT YOU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang