I DONT WANNA HURT YOU✔

chapter 22

Seorang yeoja tertidur lemas di sebuah ranjang yang dipenuhi oleh alat bantu medis. Bunyi suara mesin pendeteksi jantung terdengar di setiap sudut ruangan itu.

Sosok namja berperawakan tinggi berdiri di luar kamar. Namja itu melihat sang yeoja yang masih tertidur dengan pulasnya melalui jendela.

"Naeunnah.. Jungmal mianhae" lirih namja itu pelan. Ia sangat menyesal. semua memori tentang kejadian siang tadi mulai terulang dibenaknya

Ketika ayahnya dengan tega menamparnya dan memukulnya. Bahkan karna masih terbawa amarah pria bermarga oh itu mengatakan dengan terang terangan bahwa ia lupa kapan melahirkan sehun anaknya.

Sehun merasa bersalah atas semuanya. Seharusnya ia tidak melakukan apa yang baekhyun katakan. Semua harapan agar waktu kembali ke masa lalu mulai terucap di bibirnya meski ia tahu bahwa itu sia sia.

Tap tap..
Sebuah langkahan kaki mengagetkan sehun pasalnya tidak mungkin jika ayahnya ataupun keluarga naeun datang. Mereka sudah datang siang tadi dan ayah naeun berpesan agar sehun menjaga yeoja itu sementara waktu karna mereka harus keluar kota dikarnakan urusan perusahaan ayah naeun.

Sorot mata sehun menangkap sebuah bayangan yang mulai mendekat. Mata tajam nya menyipit

Deg
Sehun kaget. Seorang oh hayoung datang berlari tanpa chanyeol di sisinya

Flashback
Hayoung terduduk di sofa di ruang keluarga. Ia menunggu giliran mandi dengan chanyeol. Pasalnya kamar yang berjumlah hanya satu menyulitkan pasangan itu dalam segala hal.

"Yaaa !!! Chanyeol cepat !!! Ini sudah sore" teriak hayoung dari luar kamar entah terdengar atau tidak setidaknya ia berusaha

Ceklek..
Bunyi suara pintu terbuka membuat hayoung berbalik dan deg. Jantungnya seolah kaget karna melihat chanyeol yang topless di depannya.

"Aaaaaa!!! Ige mwoya ? Apa yang kau lakukan !!! Dasar mesum" teriak hayoung menutup matanya

"Aku memakai celana tau" bantah chanyeol bersikap tak acuh dan duduk di sofa sebelah hayoung

"Yaa !! Jangan dekati aku dasar mesum" bentak hayoung yang kemudian ingin berdiri dan pergi meninggalkan chanyeol. Namun karna matanya yang masih tertutup tanpa sengaja ia tersandung kaki panjang chanyeol membuatnya jatuh di pelukan namja itu yang masih setengah telanjang

"Kyaaaaa !!! Minggir minggir" teriak hayoung bersamaan dengan chanyeol

"Kau yang minggir. Jangan jatuh seenaknya. Atau kau memang modus ingin memegang dadaku?" tanya chanyeol dengan smirknya membuat hayoung sebal

"Kau gila ?? Aku tidak akan jatuh jika kaki panjangmu tidak mengjalangiku" balas hayoung menggembungkan pipinya

"Ara ara.. Cepatlah mandi" chanyeol mendesah pelan dan mulai mengganti chanel tv didepannya

Hayoung berjalan memasuki kamar dilihatnya benda persegi di meja kamarnya yang seolah memanggilnya

Deg..
21 misscall and 24 message??
Hayoung kaget. Appanya dan eunji menghubunginya dan benar dilihatnya layar ponsel yang ditangannya 'daddy calling'

Bip
Hayoung menjawab telfon ayahnya

"Yoboseyo?"

"Appa ne ini aku ada apa?"

"Mwooo???"

"Appa serius?"

"Bagaimana bisa? Aku tidak mengerti"