chapter 21

2.6K 192 9
                                    

Seorang yeoja tengah duduk di pinggir ranjangnya. Semua pikirannya memutar kembali tentang ucapan ayahnya bahwa pernikahan namja yang ia cintai akan dipercepat mungkin salah satu alasanya adalah naeun yang memintanya dan mengenai pernyataan ayahnya yang sangat mempercayai sehun untuk menjaga anaknya.

Entahlah, semua penderitaan yeoja bernama hayoung ini seakan tidak ada akhirnya. Bahkan ia bingung apa hubungannya sekarang dengan chanyeol calon tunangannya. Ia bahkan beberapa hari belakangan ini sama sekali tidak saling menyapa membuat hayoung lebih memilih menjadi pihak ketiga antara baekhyun dan eunji ketika pulang sekolah.

Sebenarnya hayoung tau alasan chanyeol kaku kepadanya. Kejadian beberapa hari bahkan minggu yang lalu ketika di atap. Mungkin chanyeol salah faham pada hayoung membuatnya berfikir macam macam.

Dengan langkah lesu hayoung berjalan mengambil benda persegi di mejanya. Dilihatnya ponselnya yang akhir akhir ini sepi tidak ada pesan sama sekali dari chanyeol. Bahkan mereka akan bertunangan beberapa hari lagi tetapi sikap chanyeol masih mengacuhkan hayoung membuat yeoja itu sangat sangat merasa bersalah

Drtt..drtt.
Entah kebetulan atau apa. Sebuah pesan memasuki ponsel hayoung membuat yeoja itu berharap banyak pada chanyeol. Sejahat jahatnya dirinya ia masih memiliki ruang di hati kecilnya untuk tidak lagi membuat namja itu tersakiti lebih lebih namja itu sudah berusaha melupakan kekasihnya yoon bomi yang telah meninggal tidak mungkin hayoung menambah lukanya bukan? Hayoung tidak sekeji itu. Ia yakin ia bisa melupakan sehun dan akan berusaha mencintai chanyeol

"from : chanyeol
Bisa kita bertemu? Aku akan mengajakmu kesuatu tempat. Pastikan kau membawa pakaian dan alat komunikasi aku tidak mau dianggap sebagai penculik"

Deg hayoung kaget seulas senyum menghiasi bibirnya. Entah karna apa yeoja itu membalas pesan chanyeol begitu cepat. Ia juga masih agak bingung mengenai chanyeol yang memintanya membawa pakaian. Apa ia akan menginap ?

"To : Chanyeol
Mau kau bawa kemana aku? Pakaian? Apa kita akan menginap?"

Drt drt..
Sebuah pesan memasuki ponsel hayoung satu menit setelah pesan hayoung terkirim

"from :chanyeol
Jangan banyak bertanya. Ikuti saja apa perkataanku. Kau mau membuatku kesal lagi?"

Blushh...hayoung menelan pahit kekalahannya. Ia pun menuruti apa permintaan Chanyeol dan segera mengemasi barangnya

Beberapa hari kedepan mungkin akan menjadi hari yang melelahkan bagi hayoung.

Ding dong

Suara bell rumah hayoung mengagetkannya yang tengah menata perlengkapan baju yang akan ia bawa.

Dengan segera hayoung berjalan menuruni tangga dan membuka pintu. Orang tua hayoung sedang pergi ke rumah eunji entahlah akhir akhir ini mereka menggap rumah eunji sebagai rumah kedua mereka. Mungkin karna eomma eunji yang sering mengajari tentang cara membuat kue membuat eomma hayoung tertarik dan menghabiskan waktu disana

Ceklek
Hayoung membuka pintu dan benar seorang namja jakung dengan pakaian santainya sedang berdiri di depannya.

"Kau yakin akan berlibur?" tanya hayoung sebelum Chanyeol masuk ke dalam rumahnya

"Kau tidak menyuruhku masuk?" mendengar perkataan chanyeol membuat hayoung menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Masuklah" ucapnya kikuk

"Jadi kita mau kemana?" hayoung masih bertanya

"Tempat yang indah. Appaku menyuruhku mengajakmu menginap di villa ayahku yang lama tidak terpakai" balas Chanyeol masih dengan posisi duduknya yang santai di sofa

I DONT WANNA HURT YOU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang