Chapter 16

2.3K 180 4
                                    

Pria paruh baya itu terduduk di kursinya seulas senyum terlihat di bibirnya. Seorang son dongwoon dengan jail menunjukkan smirknya membuat dua orang di depannya menaikkan alis mereka

"Yaa dongwoon !! Apa yang akan kau katakan" ucap pria di depannya yang diketahui bernama kyuhyun. Lebih tepatnya oh kyuhyun

"Benar dongwonnah.. Apa ini tentang bisnis kita? Kurasa tidak ada masalah" kali ini pria disamping dongwoon angkat bicara

"Tidak donghae ah.. Ini mengenai perjodohanku dengan anak kyuhyun. Aku meminta untuk dimajukan tepat saat ulang tahun sehun bagaimana??"

Deg deg deg
Jantung donghae berdetak kencang.. Apa yang akan anaknya rasakan jika mengetahui ini. Cukup kemarin saja ia membentaknya. Tidak lagi

"Hahahah.. Dasar brengsek. Kau hanya pamer pada donghae ? Lain kali kau hanya perlu memanggilku dongwoonah" balas kyuhyun cepat seulas senyum menghampirinya karna tingkah temannya itu

"Anni... Tidak papa. Sebagai sahabat kalian. Aku juga harus ikut membantu bukan? Apa yang bisa aku lakukan dongwoona ah?" tanya donghae memaksakan senyum

"Bantu aku mendekorasi petunangan ini donghae ah.. Lagipula kau bisa mengajak anakmu. Akan ada pesta nantinya" ucap dongwoon pada donghae

"Arasso.. Aku akan membantu sebisaku. Kau akan mengundang siapa saja ?" tanya donghae berbalik pada kyuhyun yang seolah masih menikmati secangkir coffenya

"Entahlah.. Mungkin hanya sedikit. Teman teman bisnis dan teman dekat sehun juga pastinya. Oh iya kau juga bisa mengajak teman anakmu" donghae yang seakan mengerti ucapan kyuhyun hanya mengangguk faham

"Arasoo.. Pertunangan akan dilakukan 2 hari lagi ne?" ujar dongwoon yang dibalas anggukan donghae dan kyuhyun

***
Keesokan harinya di sebuah universitas di seoul terlihat seorang yeoja yang berjalan cepat menuju mading. Hayoung.

Yeoja itu ingin melihat apa yang membuatnya mengalami kejadian seperti kemarin

"Hayoungahh" teriak seorang namja dari arah parkiran mobil

"Ahh kai.ssi ? Apa yang kau lakukan di pagi pagi ini?" tanya hayoung begitu kai sampai di dekatnya

"Kau sendiri?" kai berbalik bertanya

"Aku ingin menghindari yeoja haus darah itu" balas hayoung yang dijawab anggukan oleh kai

"Kau tidak bersama teman temanmu?"

"Anni.. Aku sengaja berangkat pagi karna ingin berbicara padamu"

Deg..
Jantung hayoung berdetak cepat. Ia penasaran apa yang akan kai katakan. Jika bukan karna sehun mungkin karna tunangannya

"Pp...padaku?" tanya hayoung menunjuk dirinya

"Tentu saja. Kau tidak perlu melihat mading karna disana hanya akan terpasang fotomu dan sehun. Kau pasangan yang serasi. Kajja" ajak kai

'Apa yang ia maksud ? kebenaran atau sindiran ?' batin hayoung hanya mengikuti kai menuju kantin

"Hayoungah.. Kau ingin duduk dimana?" tanya kai mengagetkan hayoung. Ternyata perjalanan mading menuju kantin sangatlah dekat. Tak butuh banyak waktu untuk mereka sampai

"Bagaimana jika disana?" ucap hayoung menunjuk bangku pojok disamping jendela

"Perfect"

Mereka pun duduk di bangku yang hayoung pilihkan

"Apa yang ingin kau katakan kai.ssi?" tanya hayoung menegakkan kepalanya

"Kau tidak lapar? Sebaiknya kau sarapan terlebih dahulu" kai mengalihkan pembicaraan

I DONT WANNA HURT YOU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang