Chapter 17

2.3K 185 7
                                    

Malam ini pesta besar akan terjadi di rumah keluarga oh. Terlihat banyak pelayan yang bekerja menata makanan dan menghiasi ruangan.

Jam yang telah menunjukkan pukul 7 membuat para pelayan dengan segera menyelesaikan dekorasi secepat mungkin.

"Ahh.. Donghae tak salah aku meminta bantuan padamu. Dekorasi yang kau pilihkan sangat bagus. Lihatlah istri kita bahkan bercengkrama dengan nyamannya" ucap seorang pria di belakang donghae. Son dongwoon itulah nama lengkapnya

"Haha.. Aku hanya sedikit membantu. Dimana sehun dan naeun?" tanya donghae heran

"Dikamar. Oh ya dimana anakmu? Dia akan datang kan?"

"Eenghh.. Iya mungkin saja. Dia tidak terlalu suka keramaian" balas donghae berusaha memeras senyumnya

"Aa.. Begitu. Padahal aku akan mengenalkanmu pada tuan park. Dia juga memiliki anak yang tampan" kali ini dongwoon tersenyum senang ia pun berbalik pergi menuju tempat isrtrinya dan istri donghae

'Semoga hayoung baik baik saja' batin donghae

***
Di sebuah rumah besar bewarna putih yang dihiasi taman disekelilingnya. Terlihat seorang yeoja tengah duduk di ranjangnya.

Pikirannya kosong. Apa yang ia takutkan akan segera terjadi. Ketika orang yang ia cintai bertunangan dengan orang lain. Dan dengan bodohnya ia mengiyakan ajakan kai dan ayahnya.

Entahlah, jika saja waktu dapat diputar. Ia lebih memilih tidak mengenal oh sehun daripada ia menderita seperti ini

Dengan perlahan yeoja itu memakai sepatu yang telah ia siapkan. Baju putih selutut, hiasan rambut simple dan make up tipis menutupi tubuhnya.

Ding dong
Bunyi suara bell menggema di telinganya, membuatnya dengan segera memasang sepatu highheelsnya dan keluar membuka pintu

Ding dong
"Dasar tidak sabaran" ucap yeoja itu

Ding dong
"Yaaa !! Brengsek aku mendengarnya !! Diamlah!!" teriak hayoung menggema di ruangan bawah membuat sang tamu terdiam sesaat.

Ceklek..
"Mwo??" ucap yeoja itu masih dengan wajah datarnya

Deg.. Namja di depannya terdiam menatap yeoja itu. Sorot matanya seolah terkunci dengan kecantikan yeoja itu. Hayoung benar benar cantik batinnya

"Kau baik baik saja?" tanya hayoung menyadari tatapan namja di depannya berubah

"Ahh.. Anni.. Ayo kita pergi" ucap namja bernama chanyeol itu menggenggam tangan mungil hayoung

"Kau yakin?" hayoung berusaha menepis tangan chanyeol

"Aku akan melindungimu tuan putri" jawab chanyeol menasang senyum manisnya

"Ak..aku.. Aku tidak ingin pergi chanyeolah" lirih hayoung menundukkan kepalanya

Glek..
Chanyeol memeluk hayoung. Entah kenapa hati kecil chanyeol ingin sekali memeluk yeoja di depannya. Seharian ini hayoung terlihat murung. Mungkin karna teman temannya tidak berhasil menutupi isi mading darinya.

Benar. Berita pertunangan seorang cassanova seperti sehun telah tersebar hingga satu unniversitas. Dan dengan bodohnya seorang yeoja memberitahu hayoung terang terangan di depan umum membuat hayoung segera berlari ke arah mading. Terakhir chanyeol menemukannya ia sedang mennagis di atap membuat chanyeol mengantarnya pulang

"Gwaenchana hayoungah. Aku ada disini" ucap chanyeol mengelus rambut hayoung

"Kajja kita masuk. Orang tuamu pasti sudah sampai dari tadi" chanyeol melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan hayoung erat

I DONT WANNA HURT YOU✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang