18-Perihal suntik

33.6K 4.1K 2K
                                    

Jangan lupa untuk share cerita Zeya Transmigration ke teman-teman kalian atau sosmed ya 💓

Saya akan berterimakasih banget jika kalian mau mengembangkan cerita Zeya Transmigration agar dikenal banyak orang.

Dilarang salah lapak/ menyebutkan karakter tokoh cerita lain di Zeya Transmigration!!!

Akun sosmed :

IG : @icha_a.a

Tiktok : ichasthetic

Jangan lupa untuk ramein setiap paragraf, okay👌

Jangan lupa untuk ramein setiap paragraf, okay👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💕

______________________________________

Hari ini, SMA TRIJAYA kedatangan beberapa dokter dan perawat dari rumah sakit untuk melakukan vaksinasi difteri.

Vaksinasi difteri adalah vaksinasi yang dilakukan untuk mencegah penyakit difteri, yaitu suatu penyakit menular yang dapat menyebabkan sesak napas, pneumonia, kerusakan saraf, gangguan jantung, bahkan kematian. Penyakit ini bisa diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.                             

Vaksinasi difteri termasuk dalam daftar program nasional imunisasi dasar lengkap di Indonesia dan direkomendasikan oleh Kementrian Kesehatan serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Pasti berkaitan dengan suntik, ada beberapa orang yang takut pada jarum suntik yang tajam dan lancip. Seperti halnya seorang laki-laki yang merupakan murid berpengaruh di SMA TRIJAYA.

Max mendumel tak jelas, memarahi dokter yang ingin menyuntiknya. "Saya gak sakit, Dok, buat apa disuntik!" kesalnya.

Sang dokter malah terkekeh. "Biarpun kamu gak sakit, tapi yang namanya vaksinasi difteri sangat dianjurkan untuk kamu. Biar terhindar dari penyakit difteri. Lebih baik mencegah daripada mengobati."

Max tetap bersikukuh tak ingin disuntik. Ia bergidik ngeri melihat jarum suntik yang menusuk permukaan kulit seorang siswa disebelahnya. "Woy! Sakit banget kan?" tanyanya pada siswa itu.

"Sakit, tapi ya biasa-biasa aja," jawab siswa itu.

Max menatapnya kesal. "Jadi sakit apa biasa-biasa aja, tolol!" makinya membuat siswa itu menciut takut.

Zeya Transmigration (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang