22-ROMEO and THUNDERIOR

27.7K 3.7K 1.7K
                                    

Play 🎵 : Warriors - League of Legends ft. Imagine Dragons

Jangan lupa untuk share cerita Zeya Transmigration ke teman-teman kalian atau sosmed ya💓

Saya akan berterimakasih banget jika kalian mau mengembangkan cerita Zeya Transmigration agar dikenal banyak orang.

Dilarang salah lapak/ menyebutkan karakter tokoh cerita lain di Zeya Transmigration!!!

Akun sosmed :

IG : @icha_a.a

Tiktok : ichasthetic

Jangan lupa untuk ramein setiap paragraf, okay👌

Awas oleng-oleng😚

⚠️WARNING AREA PART 1⚠️

⚠️WARNING AREA PART 1⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💕

______________________________________

"SILAHKAN MASUK." Mendengar perintah Romeo, terdapat dua polisi dan satu dokter yang didampingi beberapa pria berpakaian hitam memasuki ruangan tersebut.

Zeya saling bertatapan dengan Yudha. Mereka terperangah karena Romeo menghadirkan polisi dan dokter yang memanipulasi data-data Yaya. Sementara Anna dan Jefri, membelalakkan matanya tak percaya. Di dalam benak mereka, timbul banyak sekali kecemasan dan pertanyaan, bagaimana bisa Romeo berhasil mengulik rapat-rapat rahasia yang mereka sembunyikan.

Senyuman miring terbit di bibir Romeo kala melihat raut wajah pucat pasi dari Anna dan Jefri. "Kedua polisi dan seorang dokter itu dengan bejatnya mengkhianati pekerjaan mereka demi uang, sampai-sampai dengan teganya mereka menghilangkan rasa kemanusiaan dan keadilan untuk adik saya."

Kedua polisi dan dokter itu menundukkan kepala, mereka malu dan menyesal berbuat hal rendah seperti itu. Demi sebuah kebahagiaan duniawi, dengan teganya mereka merenggut keadilan untuk Yaya.

"A-apa maksud mu?" Jefri tiba-tiba dilanda kegugupan. Lidahnya terasa kelu hanya untuk sekedar berbicara.

"Jangan pura-pura bodoh, anda itu pejabat kan? Seharusnya hal sederhana yang saya ucapkan tadi dapat dipahami oleh orang berkelas dan cerdas seperti anda, Tuan Jefri." Romeo menjeda ucapannya, kemudian melanjutkan perkataannya. "Anda membayar kedua polisi dan dokter itu untuk merekayasa kasus yang menimpa adik saya. Sehingga polisi menyatakan jika adik saya jatuh dari rooftop karena keteledorannya sendiri, tetapi yang sebenarnya, Yaya dicekik, lalu dengan biadabnya putri anda itu mendorongnya dari rooftop dan berakhir koma selama enam bulan di rumah sakit."

Zeya Transmigration (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang