45- My Prince Will Go On (end)

28.3K 2.1K 885
                                    

Play : Love Is Gone - Slander Ft. Dylan Matthew

Jangan lupa untuk share cerita Zeya Transmigration ke teman-teman kalian atau sosmed ya 💓

Saya akan berterimakasih banget jika kalian mau mengembangkan cerita Zeya Transmigration agar dikenal banyak orang.

Dilarang salah lapak/ menyebutkan karakter tokoh cerita lain di Zeya Transmigration!!!

Akun sosmed :

IG : @icha_a.a
@venomgangs_

Tiktok : ichasthetic

Jangan lupa untuk ramein setiap paragraf, okay👌

Komen lope 💜 dulu dong sebagai permulaan.

GUE UDAH KASI SPOILER ENDING, SAAT MEREKA MAIN DRAMA ZOMBIE-ZOMBIE.

SPOILERNYA KELIATAN BANGET, JELAS DAN BISA TERENDUS😃

Happy Reading 💕

_____________________________


Hilang arah.

Tak lagi mempunyai tujuan.

Tak lagi memiliki semangat hidup.

Semuanya tercantum dalam rasa putus asa.

Saat paling sepi dalam hidup Yudha, ketika merasakan seluruh dunianya runtuh dan yang dapat ia lakukan hanyalah menatap kosong.

Lelaki itu masih meneteskan air mata, terbayang-bayang disaat tadi ia meminta Garvan untuk menggantikannya membahagiakan Zeya.

Sakit. Rasanya sakit sekali.

Namun lelaki itu berusaha menguatkan diri untuk menyelesaikan satu hal lagi. Mata yang tadi memancarkan kepedihan, kini berubah tajam, menatap seseorang yang sedang berbahagia di atas penderitaannya.

Yudha yang berada di dalam mobilnya, terus mengamati Aswin yang baru saja keluar dari rumah sakit. Sampai pada akhirnya motor yang dikendarai Aswin pergi dari tempat tersebut, Yudha langsung mengikutinya dari belakang.

Tatapan Yudha terus mengintai Aswin, mengikutinya terus-menerus, lalu saat berada di tempat sepi, lelaki itu langsung menancapkan gasnya, menabrak motor Aswin dari arah belakang.

Bruk!

"Akh!" Aswin terjatuh dari motor, pelipisnya mengeluarkan darah kala berbenturan dengan kerasnya aspal. Sementara kendaraan roda duanya sedikit terseret beberapa meter darinya.

Yudha membuka pintu mobilnya, dengan raut wajah tak berekspresi. Lelaki itu mengarah pada Aswin yang tengah terbaring kesakitan di aspal.

"Anjing!" maki Aswin kala tatapannya beradu dengan tatapan dingin Yudha.

Tak membiarkan Aswin kembali memakinya, Yudha segera mencengkram kuat kerah kaos Aswin, membuatnya berdiri secara kasar hingga sejajar dengannya. "Lo juga harus hancur!"

Bugh!

Yudha tanpa basa-basi menghantamkan kepalan tangannya ke rahang Aswin, menyebabkan tubuhnya tersungkur di aspal.

"Bangsat!" Aswin menyeka darah di sudut bibirnya, berusaha bangkit untuk membalas Yudha, namun tubuhnya sungguh terasa remuk.

Bugh!

Zeya Transmigration (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang