Jangan lupa untuk share cerita Zeya Transmigration ke teman-teman kalian atau sosmed ya 💓
Saya akan berterimakasih banget jika kalian mau mengembangkan cerita Zeya Transmigration agar dikenal banyak orang.
Dilarang salah lapak/ menyebutkan karakter tokoh cerita lain di Zeya Transmigration!!!
Akun sosmed :
IG : @icha_a.a
Tiktok : ichasthetic
Jangan lupa untuk ramein setiap paragraf, okay👌
Komen lope 💜 dulu dong sebagai permulaan.
Gue upnya lama karena nunggu target upnya tembus. Kalo cepat ya, gue upnya bakal sesuai jadwal, Rabu dan Sabtu. Dua kali seminggu. Tapi karena votenya lama bgt baru tembus 1k, ya gue juga lama.
VOTE 1K + KOMEN 1K
Happy Reading 💕
______________________________________
"YUDHA! KEMBALI KE BARISAN MU!!" tegur Pak Kepala Sekolah saat tatapannya menangkap Yudha yang memeluk Zeya dari belakang, sesekali menaruh wajahnya di ceruk leher gadis itu. Barisan mereka ada paling belakang.
Seharusnya Yudha berada di barisan kelas 12, tetapi laki-laki itu malah nyasar di barisan kelas 11. Sehingga kini semua atensi mengarah pada Yudha.
Yudha yang tadi memejamkan mata seraya mengendus-endus di lekukan leher putih Zeya, berdecak ringan karena kegiatannya diganggu.
Zeya langsung melepaskan pelukan Yudha di pinggangnya. Ia menundukkan kepalanya, menahan malu karena kepergok banyak orang.
Yudha tak memperdulikan tatapan mereka semua, ia malah tersenyum tipis saat mengetahui jika Zeya sedang menahan malu. Jarang-jarang gadis itu bisa malu. "Biar malunya gak setengah-setengah." Yudha mencium pelipis Zeya, sebelum akhirnya kembali ke barisan kelas 12.
Tindakan Yudha membuat para murid memekik tertahan disuguhkan adegan romantis seperti itu.
Sesampainya di barisan kelas 12. Yudha mengambil permen karet di saku celana, membuka bungkusannya kemudian memasukkannya ke dalam mulut. Ia mengunyah permen tersebut dan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya. "Kenapa masih liatin gue?" tanyanya saat dirinya masih ditatap banyak orang.
Langsung saja mereka memutuskan tatapannya dari Yudha. Di depan sana Pak Kepala Sekolah kembali berbicara yang kembali diperhatikan oleh beberapa murid, sementara yang lainnya sibuk dengan pemikirannya sendiri.
Yudha meletupkan balon dari permen karet yang dikunyah olehnya. Ia mengalihkan perhatiannya pada Zeya yang juga tengah melirik ke arahnya. Tersenyum tipis, Yudha mengedipkan sebelah matanya ke arah gadis itu.
Zeya berusaha menahan senyum. Ia pura-pura menampakkan raut wajah galak, menyodorkan kepalan tangannya, seolah-olah mengisyaratkan 'awas lo!'.
Yudha menaikkan satu alis. Ia terkekeh kecil melihat tingkah gadis itu. Yudha juga menyodorkan kepalan tangannya, tapi tak lama tergantikan love sign. Ibu jari dan jari telunjuk yang menempel, membentuk hati.
Zeya tertawa kecil. Ia membuka mulutnya, mengatakan sesuatu namun tak bersuara.
'Alay'
Yudha tau apa yang dikatakan Zeya. Namun ia pura-pura tak mengetahui maksudnya. Ia pun membalas ucapan gadis itu, sama juga tak bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeya Transmigration (End)
Novela JuvenilMenceritakan tentang kisah Zeyandra, gadis frontal dan savage yang jiwanya kesasar ke dalam tubuh Zeyana, gadis polos nan lugu. Zeyandra mengalami koma dan jiwanya masuk ke dalam tubuh Zeyana yang telah meninggal dunia karena jatuh dari rooftop SMA...