35-Penyesalan Romeo

18.2K 2.5K 1.5K
                                    

Jangan lupa untuk share cerita Zeya Transmigration ke teman-teman kalian atau sosmed ya 💓

Saya akan berterimakasih banget jika kalian mau mengembangkan cerita Zeya Transmigration agar dikenal banyak orang.

Dilarang salah lapak/ menyebutkan karakter tokoh cerita lain di Zeya Transmigration!!!

Akun sosmed :

IG : @icha_a.a

Tiktok : ichasthetic

Jangan lupa untuk ramein setiap paragraf, okay👌

Komen lope 💜 dulu dong sebagai permulaan.

BANYAK JUGA YANG GAK TERIMA ZEYA PACARAN SAMA YUDHA. YANG GAK TERIMA KOMEN DISINI, KENAPA KALIAN GAK TERIMA? TERUS KALIAN KAPALNYA SIAPA?

WOHOHO KAPAL YUDHA, BANYAK JUGA YANG NENTANG KAPALNYA KALIAN 😘

KAPAL GARVAN, KELUARLAH 🛐

Happy Reading 💕

______________________________________

Zeya menghentikan langkahnya saat berpapasan dengan Garvan yang tengah menatapnya datar, namun ada yang bisa ditangkap olehnya.

Kesedihan dan kesakitan.

"Kak Gar---" Zeya terhenyak saat Garvan melewatinya begitu saja.

Namun tak jauh dari Zeya, langkah Garvan terhenti. Ia mengepalkan tangannya kuat. Niat awalnya yang ingin mengabaikan Zeya, tak dapat dilakukannya. Ia tak bisa memaksakan diri untuk menghindari gadis yang dicintainya itu.

Garvan membalikkan tubuhnya, menatap punggung Zeya. Dimana gadis itu terdiam karena kebingungan.

"Gue gak bisa," ucap Garvan, mendesah kasar. Ia melangkah cepat kearah Zeya, kemudian mendekap tubuh mungil gadis itu dari belakang. Membuat Zeya tersentak, matanya membulat sempurna.

Garvan mengeratkan pelukannya, membenamkan wajahnya di ceruk leher Zeya, menangis di dalam sana. "Yaya," lirihnya.

Zeya mengerjapkan matanya beberapa kali, merasakan ceruk lehernya yang basah karena air mata lelaki itu.

"Gue gak sanggup. Gue gak sanggup lo sama cowok lain. Gue sakit, Yaya. Gue kesakitan," kata Garvan disela-sela tangisannya.

"Jangan gini. Lo bikin dada gue sakit, sakit banget, Yaya." Garvan terus-menerus mengeluarkan kalimat-kalimat menyakitkannya yang dipendamnya.

"Gue salah apa? Sampai lo hukum gue dengan rasa sakit seperti ini? Gue selalu mikirin lo, tapi ternyata cowok lain yang ada di pikirin lo. Disaat hati gue ditempati sama lo, tapi nyatanya cowok lain yang berada di hati lo."

"Apa gue gak pantas berada di hidup lo? Bilang, Yaya, bilang, gue harus gimana biar pantas berada di dalam hidup lo? Gue bakal lakuin apapun itu."

"Lo mau gue kayak gimana? Biar bisa dicintai sama lo. Apa perjuangan gue untuk dapatin lo belum cukup? Gak apa-apa, gue bakal lebih berjuang lagi. Tapi gue mohon, balas perjuangan gue."

Zeya Transmigration (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang