Play🎵 : The One That Got Away - Brielle Von Hugel
Kalo di prediksi, Zeya Transmigration akan selesai di chapter 40 lebih.
Jangan lupa untuk share cerita Zeya Transmigration ke teman-teman kalian atau sosmed ya 💓
Saya akan berterimakasih banget jika kalian mau mengembangkan cerita Zeya Transmigration agar dikenal banyak orang.
Dilarang salah lapak/ menyebutkan karakter tokoh cerita lain di Zeya Transmigration!!!
Akun sosmed :
IG : @icha_a.a
Tiktok : ichasthetic
Jangan lupa untuk ramein setiap paragraf, okay👌
Happy Reading 💕
______________________________________
Zeya berdiri di depan pintu kamar Romeo yang bersebelahan dengan kamar miliknya seraya memegangi buku dan pulpen. Ketukan pada pintu dilakukannya untuk meminta izin.
Empat kali ketukan, barulah ada sahutan dari dalam kamar.
"Masuk."
Zeya membuka pintu tersebut, menampilkan Romeo yang duduk di sofa dalam keadaan tubuh shirtless, memamerkan eightpack di perutnya. Bibir tebal pria itu menghisap benda nikotin dan tatapannya mengarah pada Zeya.
"Sayang." Romeo menghembuskan asap rokok dengan pandangan yang tak terlepas dari wajah cantik adik kesayangannya.
"Kak Romeo, ker---"
"Duduk di dekat Kakak, baru bicara," sela Romeo karena Zeya hanya berdiri di ambang pintu.
Zeya melangkah kearah Romeo. Ia tersentak kaget saat pergelangan tangannya langsung ditarik oleh pria itu, berakhir dirinya jatuh di atas pangkuan Romeo. Tangan kekar Romeo melingkar posesif di pinggang ramping Zeya. "Kenapa?" tanya Romeo setelah mematikan api rokoknya dan menaruhnya di asbak kaca.
"Kerjakan tugas fisika ku lagi ya? Padahal udah belajar sampe mampus sekalipun, tetap aja aku goblok fisika." Zeya memang lemah dalam pelajaran hitung-hitungan. Itu sebabnya saat Zeya masih berada di raga aslinya, ia mengambil jurusan IPS, walaupun tetap berhadapan sama pelajaran Matematika. Dalam pelajaran Matematika, nilai paling tinggi yang pernah didapatkannya waktu SMA adalah 40. Paling sering 20 atau 30.
Awalnya saat Zeya meminta dirinya mengerjakan tugas Fisika dan Matematika, Romeo terkejut. Padahal adiknya menguasai semua materi dengan baik dan cepat tanggap, bahkan tulisan tangan adiknya berbeda, tak sebagus dan serapi dulu sebelum adiknya mengalami koma. Akan tetapi Romeo tak mempermasalahkannya, mungkin pengaruh adiknya mengalami amnesia.
"Imbalannya apa, sayang?" Romeo mencium pipi candu itu, yang terasa lembut dan harum. Hanya pipi putih susu milik adiknya, yang mampu membuatnya tergila-gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeya Transmigration (End)
Ficção AdolescenteMenceritakan tentang kisah Zeyandra, gadis frontal dan savage yang jiwanya kesasar ke dalam tubuh Zeyana, gadis polos nan lugu. Zeyandra mengalami koma dan jiwanya masuk ke dalam tubuh Zeyana yang telah meninggal dunia karena jatuh dari rooftop SMA...