12-Sssttt, gunung berapi meledak!

39.3K 4.6K 1.3K
                                    

Jangan lupa untuk share cerita Zeya Transmigration ke teman-teman kalian atau sosmed ya 💓

Saya akan berterimakasih banget jika kalian mau mengembangkan cerita Zeya Transmigration agar dikenal banyak orang.

Dilarang salah lapak/ menyebutkan karakter tokoh cerita lain di Zeya Transmigration!!!

Akun sosmed :

IG : @icha_a.a

Tiktok : ichasthetic

Tiktok : ichasthetic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading💕

______________________________________

"Mampus! Max datang."

"Mundur woy, mundur."

"Jangan tatap dia."

"Sayang, kita jauhan dari lapangan."

"Max datang, woy."

"Jauh, jauh."

Riuh suara dari para murid yang berada disekitar lapangan kala melihat kedatangan Max, si gunung berapi SMA TRIJAYA, berjalan ke lapangan.

Langkah tegas Max dan tatapan tajam yang selalu melekat pada manik biru keabu-abuannya, membuat mereka menelan salivanya kasar. Aura dominan begitu terasa dari dalam diri Max. Laki-laki mix Indonesia-Italia dengan seragam yang tak dikancing itu melangkah menuju Aswin yang tergeletak mengenaskan di tengah lapangan, namun masih setengah sadar.

"FUCK IT!"

Bugh!

Para siswi menutup mulutnya, mencegah pekikan histeris yang hampir meledak. Mata mereka terbelalak ngeri kala tubuh Aswin terpental karena tendangan keras dari Max.

"BERANI BANGET LO GANGGU BOCIL GUE!" Max berteriak marah. Dirinya tadi berada di ruang kepala sekolah, lalu Yudha mengirimkan pesan padanya, jika Aswin memberikan obat perangsang pada Zeya. Hanya melihat pesan itu beberapa detik, Max segera keluar dari ruang kepala sekolah dan menuju lapangan dengan aura yang menyeramkan.

"Heh?" Zeya mengernyitkan keningnya mendengar perkataan emosi dari Max. "Dia bilang gue bocil?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"GUE BIKIN LO GAK MASUK SEKOLAH BERMINGGU-MINGGU ATAU PERLU GAK MASUK SEKOLAH SELAMANYA!!!" Max kembali menendang perut Aswin, hingga darah menyembur keras dari mulut laki-laki itu.

Bugh!

Bugh

Bugh!

Zeya Transmigration (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang