Bagian-25

1.1K 90 1
                                    


Setelah menghabiskan waktu sekitar 1 jam lebih. Kini semuanya sibuk berkutat dengan makanan yang begitu banyak mengisi meja makan. Selain para uke yang memasak maid yang ada di rumah Win pun ikut membantu, memberi resep masakan apa saja yang cocok saat di nikmati bersama terutama orang-orang terdekat.

Canda tawa menambah kesan hangat malam ini di meja makan, hampir semua orang yang berada disana mulutnya bergerak dan mengunyah puas dengan apa yang di suguhkan sang sahabat terkaya yaitu Winmetawin.

"Baby mawu minta itu dong twuh. Ayam tapwi kliuk-kliuk nywah" Gulf berucap tidak jelas sebab mulut yang penuh akan makanan. Jangan lupakan saus sambal yang tertinggal di sudut bibirnya membuatnya semakin lucu. Apalagi tangan yang rakus memegang dua paha ayam

"Kriuk apaan?" Mew mengerutkan keningnya tidak paham apa yang di bicarakan sang pacar.

"Itwuh iss yang kalwo di kunyah kedengerwan nyes nyes" Gulf menunjuk ayam berlapis tepung yang berada di piring Mew menggunakan dagunya. Otomatis Mew pun mengikuti arah pandang itu.

Win yang melihat raut wajah bingung Mew pun sedikit terkikik. "Kulitnya Mew. Emang dari dulu tu anak seneng banget ama yang begituan" ucapnya. Memang sahabat yang baik tau betul apa yang di sukai sang teman.

"Dede suka kriuk-kriuknya? Dede mau?"

Gulf mengangguk antusias "Suka. Dede mau, mau punya kakak"

"Aaa dong dedenya"

Gulf segera membuka mulutnya matanya berbinar tidak sabar merasakan betapa tebal tepung ayam milik Mew

"Aaaa--"

"Amm nyam nyam enyak banet. Mawu agi" Gulf kembali membuka mulutnya padahal yang barusan saja belum ia telan.

"Telen dulu mamnya nanti di kasih lagi"

Gulf mengangguk dan mengunyah menelan cepat, membuatnya tersedak.

"Mampus Gulf rakus sih" ujar Gun setelah bangkit selesai makan membawa piring yang siap ia cuci di bantu oleh Off. Kekasihnya.

Yang lainnya sudah selesai beberapa menit yang lalu, dan sekarang mereka sedang bercanda ria bermain video game milik pribumi.

Setelah memberikan Gulf ayam miliknya Mew bangkit ikut membantu merapikan, membiarkan Gulf yang masih sibuk mengunyah.

"Makannya pelan-pelan takutnya nanti keselek tulang ayam" goda Mew sedikit terkekeh melihat bagaimana rakus kekasihnya. Terlihat seperti busung lapar.

"Apasih ngejek-ngejek. Cuci tuh sanah piling nya huh" sahut Gulf tanpa memandang Mew sama sekali.

Mew beranjak ke wastafel mencuci piring bekasnya makan bersama beberapa bekas Off dan Gun mungkin.

"Mmh enwak. Kesyukaan Kana banet. Mawu lagi ah. Eh tapi nantwi kakak marwah kalo sampe Kana sakit pelut kalna kebanywakan makwan" Gulf masih bermulut penuh sambil bergumam sendiri. Wajahnya benar-benar berantakan setelah makan. Persis seperti bayi.

Setelah menghabiskan paha ayam di tangan satunya Gulf bangkit berteriak riang "Yeay-! Udah selesai, Kana pemenangnya. Juara 1 makan ayam kriuk"

"Dede. Bawa piringnya sini biar kakak cuciin" sahut Mew berteriak juga meminta Gulf untuk segera cuci tangan.

"Oke ka"

Mew membasuh tangan Gulf memakai sabun lalu mencuci dan mengelapnya agar kering. Setelah mengatakan pada Gulf untuk menunggunya di sofa pria itu cepat-cepat menyelesaikan mencucinya.
.
.

Jam menunjukkan hampir pukul 22:00 namun semua penghuni istana milik keluarga Win enggan menutup mata. Justru yang mereka lakukan adalah menonton film berjenre horor.

SI BATU BIKIN BETE (SNS&AU)SELESAI⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang