SI BATU BIKIN BETE (SNS&AU)SELESAI⚠️

Bagian-49

Resepsi pernikahan baru saja selesai dengan meriah. Hampir setiap detik para tamu datang semakin banyak. Bagaimana tidak Traipipattanapong sang kepala desa mengundang semua warga dari ujung hingga ke ujung. Belum lagi tamu-tamu spesial keluarga Jongchevvevat, rekan bisnis serta teman-teman Mew dan Gulf yang super kocak.

Karna jalan tempuh dari desa ke kota cukup jauh, seperti yang sudah di tetapkan Gulf bahwa teman-temannya harus menginap paling sebentar tiga malam, untuk menyenangkan sang pengantin baru  tentu mereka setuju. Ohiya tidak hanya itu, bahkan bibi Jennie dan rekan-rekan yang satu kost dengan Gulf pun ikut tergabung sebagai tamu. Dan kini semuanya tengah beristirahat di penginapan. Sebagian besar ada yang menginap di rumah nenek kakek Gulf.

Ucapan-ucapan selamat mengalir tak henti Gulf dengar, teman-teman satu kampusnya pun banyak mengucapkannya di twitter yang tak bisa Gulf sebutkan satu persatu orangnya, bahkan Mr. Hotman sebagai dospem Gulf pun ikut mengucapkan. Beribu-ribu terimakasih Gulf katakan kepada mereka. Bersyukur seantusias itu mereka dengan apa yang terjadi kini.

Waktu menunjukkan pukul 22.00 malam, selesai resepsi Mew bergegas mandi. Sedangkan Gulf yang memang sudah lebih awal mandi memilih mengulik tab sang kekasih. Memainkan game.

Mew selesai mandi bertelanjang dada hanya menggunakan boxer bergambar Transformers milik Gulf. Dilihatnya sang pujaan hati ketiduran di sofa. Tidak ada yang aneh, namun perutnya yang putih terekspos jelas membuat bagian selatan Mew menjadi bangun.

Mew duduk bertumpu di lantai, menyibakan lengan Gulf yang menutupi wajahnya. Mew pikir jika sang kekasih tidur semacam ini akan membuatnya susah bernafas.

"Baby" mendaratkan beberapa kecupan lembut di pipi sang kekasih. Mungkin karna tidurnya belum lelap Gulf menjadi tergerak. Mengerjapkan matanya beberapa kali 

"Apa" ucapnya dengan suara serak, tangannya terulur menyentuh pipi Mew yang dingin menarik tengkuknya dan membenamkan wajahnya disana.

"Bangun ya pindah ke kamar. Disini dingin"
Mew menggendong Gulf ala bridalstyle, duduk di sofa membiarkan Gulf untuk bersandar nyaman di dadanya.

Mew mengusap-usap perut Gulf yang putih tersorot lampu. Menciumi bibir Gulf dengan lembutnya. Sampai sang empu kembali melenguh.

"Nghhh diemmhh" ujar Gulf tanpa membuka mata. Bibirnya mengerucut lucu, keningnya mengerut sebagai tanda bahwa ia terganggu.

"De" kata Mew lagi menggigit kecil telinga Gulf sengaja menghembuskan nafasnya disana.

"Mhhh nanti aja. Biarin dede tidur dulu"

Mew terkekeh mengusap-usap bagian alis hitam Gulf, kepalanya yang mendongak bibirnya yang terbuka tampak seperti bayi Mew melihatnya.

Melihat sasaran empuk di depannya Mew bergerak mendekatkan wajahnya untuk menyambar leher putih Gulf.

"Kakkhh mmhh"

"Umhh" Mew tidak menghiraukan Gulf yang terus berontak meminta lepas, sementara kedua tangannya Mew kunci ke atas. Menikmati setiap jengkal leher putihnya. Menjilat dan menanam stroberry disana.

Gulf mulai terbuai dengan ciuman Mew, lenguhan-lenguhan lirihan mulai timbul. Bahkan sekarang cekalan Mew pun mulai melonggar.

Hap.

Tanpa peringatan Mew memangku Gulf ala karung beras, Gulf yang terkejut repleks berteriak memukul-mukul punggung Mew. Menghentakan kakinya.

Sampai di kamar yang telah di sediakan, Gulf tercengang dengan apa ia lihat. Gulf turun dari pangkuan menatap tajam iris sang suami.

Persetan dengan semuanya, Mew kembali menangkap bibir Gulf menggigit bibir bawahnya bahkan menguasai langit-langit mulut Gulf.

Hingga malam ini mereka menghabiskan malam pergantian tahun di tempat tidur, di tengah-tengah ramainya kembang api. Bersamaan dengan keluarnya cairan cinta mereka untuk yang kesekian kalinya.