Tidak lama setelah itu Nonnie bersama Leo datang beriringan, Raka yang terkejut repleks bangkit berlari kemudian memeluk Nonnie, membawa ke pangkuannya.
Wajah cantik Nonnie tidak luput dari serbuan bibir manis Raka, pria itu selalu menginginkan pipi chubby Nonnie untuk di jadikan bahan manjaannya.
"Mmhh Rak lepassin" seru Nonnie mencoba untuk menyingkirkan kepala Raka yang bersarang di lehernya.
"Aku kangen banget sama kamu, aku kangen banget. Jangan marah-marah lagi sayang muaach muaaach"
"Raka lepasin. Malu ama kak Grace ih"
Sang empu hanya tersenyum polos dan Leo serta Grace yang melihat itu geleng-geleng kepala.
"Kak, bang pamit ke kamar dulu ya hehe. Mau cuddle"
"Jangan macem-macem loh kamu Rak"
"Siap kak Grace bisa di atur"
Keduanya telah berada di dalam kamar yang telah di sediakan Grace untuk Raka.
Bergulung di dalam selimut saling menautkan kaki, Nonnie tidur di dada Raka mencium kecil jakun yang senantiasa naik turun itu.
"Kenapa naik turun terus, pengen ya?" Ujar Nonnie sambil memainkannya buah yang menonjol di leher Raka itu.
"Gimana ga pengen kamu pake kemeja tipis doang😣kenapa pake baju ini. Aku gamau badan kamu di liat orang selain aku"
"Aku ga bawa baju kesini, ini dapet beli dari mall deket sini kemarin"
"Kamu beneran kesini sendiri? Ga di anterin jet pribadi daddy?"
Nonnie menggeleng gemas "Ngga, aku malahan ga ijin sama orang tua aku"
Raka mengusap dahi Nonnie menciumnya lembut "Aku tau yang kamu alamin. Jangan di pikirin semuanya akan berlalu gitu aja, intinya sekarang esok dan nanti Raka bakal terus nemenin dede. Ada di samping dede sampai kapan pun itu"
"Makasih" balas Nonnie mengecup bibir Raka, sebelum Nonnie melepaskannya Raka terlebih dahulu menarik tengkuk Nonnie untuk memperdalam ciumannya. Merasakan rasa coklat itu menyeruak menggelitik libido yang tertahan.
Raka melepaskan tautan itu kemudian berkata sambil menatap Nonnie penuh nafsu "Aku mau kita ngelakuin itu. Tapi aku takut kamu mikir aku cuma manfaatin tubuh kamu doang aku----
No! Baby, i wanna you. Let's play" balas Nonnie menyimpan satu telunjuknya di bibir Raka, Raka membalasnya tersenyum menggoda.
"Seriously?"
"Aku serius"
Setelah itu terjadilah pertempuran dua insan yang memadu kasih menyalurkan cinta, menebus rasa rindu yang entah berapa hari tidak tersampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI BATU BIKIN BETE (SNS&AU)SELESAI⚠️
FanficBerisi SNS:AU. Potongan chat dan tweet Berawal dari salah sambung hingga kepergok ciuman di toilet kampus. Kana namanya, pria itu di paksa jadi kacung tugas oleh salah seorang senior di salah satu Universitas Akibat dari sebuah ponsel sialan yang ru...