*Fakultas music*
"Tunggu isss-!" langkah Gulf kewalahan mengejar Mew yang berjalan jauh di depannya. Softcase gitar yang melingkar di bahunya menjadi alasan kenapa ia sulit berjalan, berat sekali. Belum lagi beberapa buku tebal menumpuk yang berada dalam pangkuannya. Fyuh! baru sehari menjadi kacung Mew sudah melelahkan seperti ini
"Astaga woi lelet amat. Cepet ngapa udah telat nih" Mew memutar tubuhnya melihat pria imut itu yang begitu tergesah-gesah mengikutinya.
"Bisanya ngomel doang. Coba liat barang-barang you nyusahin i isss"
Mew terkekeh pelan, kakinya melangkah menghampiri Gulf yang hampir sampai. Mengambil gitar yang melingkari bahu Gulf dan ia lingkarkan pada bahu miliknya
"Udah gue bantu kan. Jadi cepet ga ada alesan lagi buat lo nyantai"
Mew menarik sebelah tangan Gulf untuk cepat-cepat mengikutinya, hari sudah mulai siang takut juga dosen sudah masuk ke kelas.
Terbesit rasa nyaman saat ia menggengam jari-jari Gulf, hangat. Ingin selalu seperti ini, tak ingin melepaskan walau sedetik pun itu.
"What? apa-apaan! gue ada kelas. Ngapain you bawa i kemari astaga" Gulf jengkel, hari ini ia ada kelas biologi namun pria tampan di depannya justru membawa ia ke fakultas musik.
"Udah gausa banyak omong. Ikut aja"
"Tapi kelas gue-"
"Udah gue titipin absen ke Mild"
Gulf menjengahkan mata tak tau harus melakukan apa dengan ke egoisan tuannya ini. Jika bukan karena handphone sialan itu tak sudi ia melakukan ini. Sial.
Disisi lain.....
Mild, Boat, Win, Chimon, New and Gun berada dalam kelas yang sama. Semuanya mengambil jurusan hukum sama dengan Gulf. Mereka sudah bersama-sama sejak sekolah menengah, namun bedanya Gun merupakan siswa baru yang mana saat itu ia masuk saat kelas 11. Semua orang dalam geng itu sepakat untuk mengambil jurusan yang paling mereka benci tak lain dan tak bukan adalah jurusan hukum seperti saat ini.
"Eh si Gulf bener ya woi jadi kacungnya kak Mew?" tanya Win setelah menyeruput pop ice yang telah ia pesan di kantin. Kebetulan kelas pagi dosennya absen, jadi mereka memutuskan untuk tetap di kelas sambil menunggu satu teman tampannya itu.
"Lu bisa baca sendiri lah gimana tu anak cerita panjang lebar di grup pas malem. Keliatan kesel banget kan"
"Iyala anjir siapa yang ga kesel. Orang yang nabrak kak Mew eh dia juga yang marah-marah. Bukannya minta maaf coba, malam ngancem segala" geram Chimon memupuk kepalan tangan kirinya ke atas tangan yang terbuka.
"Iyasi tapi mau gimana lagi, dari pada tuh aibnya si Gulf ke sebar iyakan"
"Ada-ada aja sih cipokan di toilet kampus. Astaga, nyewa hotel kek paling ngga di rumah"
"Udah udah berisik lu pada. Sambil nunggu tu anak gimana kalo main UNO yang kalah kali ini harus traktir minum seminggu ya" aju Mild
"Oke siapa takut"
"Gas lah"
"Hayuk"
....
'Biola adalah alat musik yang mempunyai 4 buah senar yaitu senar G, D, A, E.
Biola tidak mempunyai pembatas seperti gitar. Biola dimainkan dengan cara digesek. Tangan kanan untuk menggerakkan bow dan tangan kiri untuk menekan senar sesuai nada yang kita inginkan'Seorang dosen perempuan sedang menjelaskan di depan kelas, di perhatikan oleh semua mahasiswa yang hadir. Tak berbeda dengan Mew, ia juga melipat tangannya di atas meja bersidakep meneliti setiap kata yang di lontarkan dosen cantik tersebut. Namun Gulf yang duduk tepat di samping Mew malah tertidur, kepala yang sesekali mengangguk kepayahan di barengi dengkuran pelan membuat Mew terkikik pelan
'lucu banget si' batin Mew.
Tangan Mew terulur membawa kepala Gulf untuk bersandar di bahunya. Gulf semalam memang tak cukup tidur karena Mew menghukumnya untuk memijit seluruh tubuhnya dan itu membuatnya tidur sangat larut.
"Baik hanya itu pertemuan kali ini saya harap kalian dapat memahami apa yang baru saya jelaskan"
Pembelajaran sudah habis, semuanya ricuh berhamburan keluar kelas berbeda dengan Mew yang tidak pernah bosan memandangi wajah lucu di depannya. Bulu mata Gulf berjajar rapih dan lentik menambah kesan indah pria imut sekaligus cantik ini.
Mew tidak mau berlarut-larut menatap makhluk ini, ia berdehem keras untuk membangunkan Gulf.
"EKHEM!"
"Eh iya sayang" repleks Gulf yang tiba-tiba bangun.
Mew beku sejenak, apa Gulf memanggilnya sayang? membuat beribu kupu-kupu hinggap di perutnya.
"Sayang bapak lo, tidur terus ayo pulang"
"Hehe maaf gue barusan mimpi ketemu cewe gue"
"Idc. Gue sekarang mau pulang dan lo harus ikut"
"What? Ga, ya. Gue ada urusan bareng cewe gue dan perjanjian kita cuma sebatas di kampus doang ga sampe ke yang lain"
"Yauda kalo gitu. Jangan lupa kerjain tugas gue. Nanti gue kabarin"
"Gausah. Mau ngapain juga"
"Serah lo"
Mew berlalu dari hadapan Gulf meninggalkannya sendiri dalam keadaan menguap masih mengantuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/290903116-288-k337043.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SI BATU BIKIN BETE (SNS&AU)SELESAI⚠️
Fiksi PenggemarBerisi SNS:AU. Potongan chat dan tweet Berawal dari salah sambung hingga kepergok ciuman di toilet kampus. Kana namanya, pria itu di paksa jadi kacung tugas oleh salah seorang senior di salah satu Universitas Akibat dari sebuah ponsel sialan yang ru...