"Shoyou-kun," panggil (Name).
Lagi-lagi pria itu tidak mendengarnya. Mungkin dikarenakan beberapa wanita yang mengerumuni mereka meminta tanda tangan dan berfoto pada Hinata.
(Name) merasa jengkel. Entah mengapa hari ini mereka seperti diteror oleh para penggemar di jalan. Sekiranya 100 meter jalan pun pasti ada saja orang yang menghentikan mereka.
Tau sendiri Hinata orang yang ramah, pria itu akan sulit menolak permintaan dari penggemarnya.
Jikalau ketika ada pertandingan MSBY dan banyak sekali penggemar yang mengerumuni, Sakusa dan Atsumu adalah tameng yang dapat dengan mudah mengucapkan kata 'tidak' pada para penggemar.
Apa aku tinggal aja?
Akhirnya (Name) melipir ke pinggir, sekitar lima meter dari tempat Hinata berdiri. Sepertinya Hinata mulai menyadari keberadaan (Name) yang sudah tidak ada di sekitarnya.
"Nah kan bingung dia nyariin," ucap (Name).
"Kita lihat bagaimana dia bisa meloloskan diri dari kerumunan itu."
(Name) memantau dari tempatnya. Tak perlu waktu lama Hinata menemukan keberadaannya. Dari sini dia melihat Hinata mulai mengangkat kedua tangannya di depan dada, sembari menunduk, seperti meminta maaf.
Akhirnya pria itu berhasil melepaskan dirinya dari kerumunan itu dan menghampiri (Name).
"Gomen, kau pasti marah sama aku," ucapnya langsung ketika tiba di hadapan (Name).
(Name) menghela napas panjang, "Udah?"
Hinata mengangguk kemudian meraih tangan (Name), "Jangan marah."
"Yaudah yuk jalan lagi."
"Baby, jangan marah."
(Name) hanya diam tanpa menoleh. Hinata terlihat merajuk sambil menggoyangkan tautan tangan mereka.
"Gomen, lain kali aku bisa menolaknya," tutur Hinata yang masih merajuk.
"Oke."
Hanya itu jawabannya?
"Baby, kau gak marah lagi kan?"
Hinata menghentikan langkah mereka membuat (Name) menoleh.
"Iya," ucapnya singkat.
"Aneh sekali kalau kau marah hanya diam saja. Biasanya kau akan langsung mencak-mencak depan wajahku."
"Gak mungkin juga aku mencak-mencak di tempat umum."
Hinata mengiyakan, "Iya juga ya, malah keliatan seram banget."
(Name) hanya terdiam mengalihkan pandangannya. Bingung harus bagaimana, akhirnya Hinata memutuskan untuk mengecup pipi istrinya.
(Name) menatapnya.
"Jangan marah lagi."
"Kau ini," dengus (Name) tersenyum kecil.
Berhasil.
"Yuk jalan lagi."
***
See you next chapter!
#skrind🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
Become His Wife? | Hinata Shouyou X Reader
Fanfiction(Full name) kini sudah memiliki marga baru? Ini bukan mimpi, kan? -Hinata Shouyou x Reader- Complete :15 Februari 2022