"Kau kenapa?" tanya Hinata cepat ketika (Name) baru saja terbatuk-batuk.
"Cuman batuk biasa aja."
"Minum obat cepet, takut makin parah."
Pria itu tak membiarkan (Name) sakit, apalagi dia sedang mengandung lima bulan. Hinata menjadi suami siap siaga, tak membiarkan istrinya sakit atau kelelahan sedikit pun. Semua kemauannya pasti diturutin, namun hanya satu yang sulit untuk dikabulkan.
"Obatnya yang mana ya?" ujarnya ketika membuka kotak obat.
"Ih gak usah. Ini gak akan parah, tenggorokanku hanya gatal, babe."
(Name) kembali menutup kotak itu. Hinata berdecak dan memukul tangan (Name).
"Jangan bandel."
"Ih. Berlebihan tau gak."
"Berlebihan?" tukas Hinata mendengus.
Dicubitnya kedua pipi (Name), "Aku kaya gini karena kau tau gak."
"Yakin?"
"Kenapa lagi? Ya yakinlah!"
"Kalau kau mau aku sehat terus, kabulkan permintaan aku."
"Apa?"
"Kau tau pasti apa permintaanku."
Hinata baru ingat, permintaan yang sulit dikabulkan olehnya. Lagi-lagi Hinata berdecak.
"Gak. Jangan itu, babe."
(Name) cemberut dan memalingkan wajahnya.
"Apa pun, tapi jangan itu. Kita kan baru melakukannya waktu itu."
"Kapan? Itu udah lama sekali."
"Hah? Seminggu yang lalu kau bilang itu sudah lama sekali?"
"Itu lama bagiku," tukas (Name) keras kepala.
Hinata memijit dahinya. Pria itu membuang napas panjang.
"Setidaknya sentuh aku," ucap (Name) cemberut.
"Ya Tuhan. Sejak hamil kau jadi mudah horny ya, babe?"
"Manaku tau." Mengendikkan bahunya.
"Babe, please. Nurut ya," mohonnya.
(Name) melirik Hinata.
"Baiklah, untuk saat ini. Lain kali harus mau."
"Iya iya," ujar Hinata tidak mau memperpanjang masalah.
"Yang mana obatnya?" lanjutnya.
"Yang itu," ucap (Name) tersenyum lebar.
Nampaknya wanita itu nampak tersenyum menang.
***
See you next chapter!
#skrind🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
Become His Wife? | Hinata Shouyou X Reader
Fanfiction(Full name) kini sudah memiliki marga baru? Ini bukan mimpi, kan? -Hinata Shouyou x Reader- Complete :15 Februari 2022