(17) Kenma

1.4K 171 3
                                    

"Kenma-san! Kau di mana? Kenapa lama sekali sih?"

Ya ampun, sabar. Ini macet kau kira aku tukang delivery makanan!

"Kan kau sekalian lewat sini kan? Shoyou kan sudah minta tolong padamu."

Iya iya.

"Haha. Makasih Kyanma."

Tsk! Jangan panggil seperti itu.

"Hahaha. Bukannya terdengar lucu?"

Gak!

"Marah-marah mulu nih, gak ikhlas ya bantuin ibu hamil?"

Tsk! Kalau bukan karena ada urusan dengan Shoyou, aku tidak akan mengiyakan permintaan ngidam istrinya.

"Aku sedih mendengarnya."

Kenma hanya terdiam di sana. (Name) memang cukup dekat dengan Kenma, karena memang sering bertemu saat pria itu ada urusan dengan suaminya.

Sebentar lagi aku sampai di rumahmu.

"Oke."

Senyum lebar tak terelakkan dari wajahnya, sangat jelas kalau dia menanti-nanti pie blueberrynya. Kali ini dia meminta untuk dibelikan satu loyang. Di sisi lain dia senang karena kapan lagi bisa ngerepotin seorang CEO yang males keluar rumah kalau tidak diperlukan. (Name) menunggu dengan setia, sesekali dia mengirim chat pada Kenma hanya untuk menanyakan sudah sampai mana pria itu. Dan Setelahnya (Name) tertawa puas melihat balasannya.

Sekitar dua puluh menit kemudian, pria itu tiba di depan rumahnya. Bukannya masuk atau memencet bel, pria itu malah menelpon dan ingin cepat-cepat pulang.

"Ish masuk sini!" tukas (Name) ketika melihat wajah datar Kenma dari balik pagar.

(Name) membuka pagar.

"Nih pie nya. Aku mau langsung pulang."

(Name) cemberut sembari mengambil kotak kue di tangan Kenma, "Gak mau makan pie juga? Enak lho ini."

Kenma mengecek handphonenya, "Tidak, aku juga udah beli buat di rumah."

"Ayolah, Kenma-san. Makan bareng denganku."

Kenma mengangkat tangannya di Udara, bermaksud untuk menghentikan ocehan (Name).

"Tidak, aku langsung pulang. Habis ini aku masih ada kerjaan."

(Name) berdecak sebal. Setiap kali diajak main ke rumahnya, entah mengapa Kenma selalu menolah jika tidak ada Hinata di sana. Apakah dia sebenarnya membenci (Name)? Atau malah dia suka dengan suaminya? Tidak tidak, Kenma kan sudah ada pacar, dan dia seorang wanita.

"Dasar, orang sibuk," tukas (Name).

"Yasudah, aku pulang dulu."

(Name) mengangguk dan melambaikan Tangannya ketika Kenma masuk ke dalam mobilnya kembali.

"Hati-hati di jalan."

Kenma hanya membalas dengan lambaian tangan. Mobil itu pun melaju pergi.

"Gak seru," gumam (Name) menatap mobil Kenma yang menjauh.

Dia mengintip isi dalam box kue dan tersenyum lebar.

"Yuk makan!"

Dengan langkah lebar dia memasuki rumah, bersiap untuk menyantap pie blueberry kesukaannya.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? |  Hinata Shouyou X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang