KENYATAAN

111 12 3
                                    


Suna:

    Aku tidak tahu lagi,kenapa anak ini terus sedih.Padahal keputusan yang dia pilih sudah tepat,tapi apa? Dia tetap saja sedih,galau dan terus merenung seperti ini.Memang susah membujuk orang yang BUCIN...




    "Udah dong,kan Lo sendiri yang mutusin Riki".-Suna

  "Tapikan,Lo gak ngerti gimana rasanyaaa"-Y/n

   "Salah sendiri.Kan Gue udah pernah bilang sama lo,jangan pacaran sama model kayak Si Ni-ki.Eh, Lo malah ngeyel,kan jadi kek gini akhirnya."-Suna

  "Mana gue tau bakal kayak gini.Lagian dia nembak gue didepan banyak orang woyy,kalau gw tolak nanti dia malu."-Y/n

   "Terserah aja,dia mah mau malu kek seterah .Yg penting lo gak kayak gini sekarang, harusnya Lo tolak aja dari awal.Dia itu cuma dapet hukuman dari permainan Truth or Dare dan Lo tau itu kan?."-Suna

"Dari pada sumpek di kamar Mulu.Yuk keluar,kita jalan-jalan di Pasar malam .Janji entar gue yang neraktir Lo,apa aja asal jangan sama abang-abang ya."- Sambung Suna

   "Yaudah ayok.Tapi bentaran ya,gue mau ganti baju dulu,siapa tahu ketemu cogan di sana."-Y/n

   "Nah,baru Y/n temen gw.Yaudah cepetan gue tunggu didepan."-Suna

   Aku tahu betul,kalau Suna tidak mungkin membiarkan ku sedih terus-menerus hanya karena Seorang Nishimura Riki.Pemuda yang  pernah menjadi pacarku dan  pernah bahkan sangat sering menyakiti ku.

Flashback:

  "Ni-ki kamu bisa nggak anterin aku ke toko...."-Y/n

   "Mager.Pergi aja sendiri."-potong Ni-ki.

   Setelah itu aku memutuskan untuk pergi sendiri.Karena kebetulan Suna juga sedang ada acara keluarga,jadi dia tidak bisa menemani ku.

    Toko buku dan Kampus memang cukup dekat.Sehingga aku memilih untuk berjalan kaki saja,tapi betapa terkejutnya aku.Saat aku melihat seseorang yang sangat familiar bagi ku,itu Ni-ki?.

    Bukannya dia bilang Mager? Kenapa dia bisa ada disini?.Dia tertawa lepas dengan seseorang yang nampak familiar juga bagiku dan dia adalah Aeri,apa sebenarnya yang mereka lakukan disini.

   Tanpa sadar air mataku menetes.Mungkin sudah tidak sanggup lagi terbendung,aku menangis dalam diam.Berdiri di pinggir jalan dengan cuaca yang cukup cerah....cuaca yang mendukung kegiatan mereka.

   Bahkan cuacapun tidak mendukung ku? Jadi,untuk apa aku terus bertahan didalam hubungan yg hanya bertepuk sebelah tangan.Aku memang bodoh,bodoh karena cinta.Aku terus berpura-pura seakan semuanya baik-baik saja dan  kami saling mencintai.Sampai kapan aku terus menerus seperti ini.

   Padahal apa? Hanya aku yang mencintainya.Bukan sekali tapi sudah berulang kali,hingga aku memutuskan untuk menghampiri mereka.

  "Kalian disini?"-Y/n

  "Lo..."-Aeri,bisa terlihat bahwa wajahnya tampak sangat tegang, begitupun Ni-ki.

  "Tenang aja.Gue disini cuma mau bantu kalian,mulai saat ini kalian berdua bisa berhenti pacaran diam-diam dan kamu Ni-ki,aku pikir..dahlah gue tau Lo pasti ngerti maksud gue kan?.Udah ya lanjutin.Gue pergi,maaf ganggu".-Y/n

  Dan yang paling membuat ku kesal adalah Ni-ki.Kenapa dia hanya diam saja? Apa dia tidak memiliki mulut,atau dia kehabisan kata-kata?

"Hei bengong aja.."

Flashback end.(Udah asik-asik bernostalgia,malah di potong)

"Lo dari tadi masih aja bengong.Udah yok, berangkat entar kemaleman, cuma sebentar disana.Nangis tau rasa Lo"-Suna

( ENHYPEN IMAGINE) FALLING IN Y♡UR HEART♡. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang