𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰, 𝐯𝐨𝐭𝐞&𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐚
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠✨
*****
Seperti yang kita ketahui sekarang, gosip mengenai tuduh menuduh dua hari yang lalu kini telah sampai di seluruh telinga siswa-siswi SMA Merdeka Mandiri. Tidak hanya itu saat ria baru saja menginjakkan kakinya dikeridor sekolah dan saat itu juga suara bisikan-bisikan jahat terdengar, ria risih? Jelas! Siapa yang gak risih digituin?Ria hanya diam menanggapi bisikan-bisikan dari seluruh siswa, entah mengapa ada satu perkataan yang terlintas dipikiran ria
'Kita cuma punya dua tangan, kita gak bisa nutupi mulut orang satu persatu, tapi kita masih bisa pake kedua tangan kita buat nutup telinga kita, life must go on ndro'
Ya, kata kata dimana saat itu indro yang berada diposisi ria, tapi ria hanya mengingat kata-kata mutiara itu, tidak dengan kejadiannya. Itu cukup dibilang sangat lama, saat masih duduk di bangku SMP.
"Hufftt, lo bisa ri!" Gumam ria menyemangati dirinya sendiri
Setelah sampai didepan kelasnya ria mulai menghela nafas lalu berjalan masuk kedalam kelas yang sudah riuh oleh siswa-siswi didalamnya dan saat ria sudah masuk. Suasana malah manjadi hening, tak ada satupun yang bergeming, hanya ada tatapan tak suka yang ria dapatkan.
Ria mencoba untuk biasa biasa saja. Ia langsung duduk disebelah joko yang lebih tepatnya teman sebangkunya.
"Hai jok" Sapa ria seramah mungkin, ia yakin joko tidak akan bergeming, terlihat dari kegiatannya sekarang, nulis.
"Hai ri." Sahut joko tanpa mengalihkan pandangannya dari buku catatannya itu.
Huffttt. Ternyata ria salah menduga, joko memang baik tidak pilih pilih soal pertemanan.
"Lo kenapa?" Tanya joko yang sudah selesai dengan kegiatannya tadi
"Hah?" Ria menoleh kaget "nggak, nggak papa" Ucapnya lalu tersenyum
"Biasanya lo curhat sama indro. Biasanya telfon, kemarin malem nggak. Kenapa?" Tanya joko yang cukup tau raut wajah ria yang masih sama seperti kemarin, masam.
"Gak mau ganggu indro aja. Gue kan bukan siapa siapanya dia"
"Gua saranin lo gak usah dengerin mereka, indro dulu pernah diposisi lo. Dia selalu luapin isi hatinya ditempat sunyi tapi luas, katanya itu bakal buat dia jadi lebih tenang." Ucap joko yang tak lepas dari pandangan lurusnya
Lalu joko menoleh kearah ria dan kembali berujar "lo masih ada kita, gue, indro lili santi wulan dan banyak lagi. Gue tau lo gak salah, lo difitnah, dan orang itu gak akan lama lagi pasti ketangkep. Percaya, lo masih punya temen" Joko mengelus pundak ria guna menyemangatinya
Ria tersenyum kembali dan mengangguk "makasi jok"
Joko mengangguk, sedingin dinginnya joko jika salah satu temannya butuh sosok penyemangat ia lah orang pertama yang mulai bergeming untuk menyemangati sahabatnya itu.
"Tunggu aja, ntar semua pasti bakal baik baik aja kok." Di belakang sana seorang santi bergeming ikut menyemangati ria.
Ria mengangguk lalu menoleh memberi senyuman terlebar untuk santi, ternyata masih ada yang baik pada dirinya. Bahkan jika kalian tau ria sama sekali tidak bergeming sedikitpun pada Zein. Saat berangkat pun ria berjalan kaki karna memang tidak ingin berbicara sedikit pun dengan Zein kakaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]
Mystery / ThrillerHappy Ending?? "Lucu deh kalian berdua" "Ayo nikahin adek gue!" "HAH?!" -•••- Start: 14 November 2021 Finish: 2 Juni 2023 Author by: @sancitaa Cover: Pinterest -•••- Rank # 1 indahpadawaktunya 3-02-22