Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]

[39] Gak Kuat..

Haii apa kabar kalian?

kita lanjut ya..

Happy Reading✨

💜💜💜💜💜💜

Malam ini, loly sudah tertidur dahulu, katanya ia ingin bersekolah besok. Beda dengan ria yang sedari usai makan malam masih anteng duduk di bangku belajarnya dengan buku, lempiran buku yang sengaja ia robek dan alat tulis lainnya.

Entah apa yang ditulis ria malam malam begini, ia lebih banyak berfikir setelah pertemuannya dengan sang ibu kandung.

Banyak hal yang ibunya beritahu, atau mungkin semuanya.

Ria hanya menjalani apa yang ia jalani untuk, entah keberapa kalinya.

"Ini buat kakak gue." Gumam ria lalu menyimpannya dengan baik tepatnya di laci sebelah ranjangnya

"Nanti pasti gua bawa surat itu." Gumamnya kembali

Ria menatap loly yang sudah lelap dalam mimpinya, entah lah ria sepertinya tertarik tidur bersebelahan dengan loly, ia bahkan tidak paham kenapa.

"Udahlah, lagian ini kamar gua. Capek banget.." Ucap ria, selanjutnya ia merebahkan tubuhnya sepenuhnya diatas ranjang miliknya.

💫

"Ria, loly sarapan dulu" Ujar alya sembari menunggu dua gadis itu turun

"Lo duluan aja" Ujar ria pada loly yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan seragam lengkapnya

"Lo gak mau sarapan?"

"Gua bisa nanti" Jawab ria enteng sembari merapikan buku bukunya "udah sana" sambungnya

Setelah loly keluar dari kamarnya, ria kembali ke dekat jendela kamarnya yang terhubung langsung ke luar rumah. Diluar sana sudah ada indro yang menunggunya, indro ingin berangkat bersama. Tapi sayangnya ria tidak menginginkan itu, melainkan ia ingin loly yang bersama indro untuk berangkat sekolah bersama.

"Maaf ndro, jujur gua sayang sama lo. Tapi ini juga buat kebahagiaan lo" Gumam ria dengan setitik air mata yang jatuh membasahi pipi chubby nya

"Mungkin sebulan lagi gua udah gak ada di dunia ini.." Lirih ria yang masih diposisi yang sama.

"Maksudnya?" Batin someone dibalik pintu kamar ria.

Jelas masih ada seseorang yang belum keluar sepenuhnya dari kamar ria ini.

Ria mengusap air matanya lalu bergegas membereskan buku pelajaran yang sempat ia tinggalkan.

"Apa cuma perasaan gua? Ria gak sakit parahkan?" Batin someone itu yang masih berada di dekat pintu kamar ria.

"Apa karena.. ck! Jangan sampe bener!" someone itu berjalan menjauhi kamar ria sebelum 5 menit kemudian sang pemilik kamar keluar dari kamarnya.

Setelah sarapan mereka keluar dari rumah, dan memang benar indro sudah menunggunya.

"Ria, ayo" Ajak indro saat melihat sahabatnya sudah keluar dari rumahnya.

"Em.. sorry ndro, gua udah pesen ojek dan bentar lagi nyampe. Ee mending lo sama loly aja, loly juga sendirian kok" Tolak ria sembari menawari si gadis yang ada dibelakangnya untuk diajak berangkat sekolah bersama.

"Tapi kan gua.."

"Kasian loly indro, dia belum siap buat kesekolah sendirian, bareng loly ya pleaseee" Ujar ria sembari jurus memperlihatkan puppy eyes.