[26] Ngebug 2 bulan?

683 95 13
                                    

Hai guys apa kabar?

Kangen gak sama aku? wkwkw

Komen '🙌' yang buanyak dong wkwk

——————————
𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐢𝐠:
@ayusancitad & @sancitaaa__

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠✨


"Pak zein" Panggil indro guna memberhentikan langkah zein yang hendak memasuki ruang ICU

Zein berhenti dan menatap lawan bicaranya "Indro? sejak kapan kamu ada disini?" Zein terlihat kaget saat mendapati indro didekat jendela ruang ICU

"Dari tadi." jawab indro

"Kamu dengar semuanya?" Tanya zein memastikan

Indro mengangguk sebagai respon "ria gak akan kenapa-napa. Indro yakin ria kuat" Ujarnya penuh keyakinan

Zein menghela nafas, seharusnya tadi ia dan dokter liya berbicara diruangan dokter liya saja,  kalau begini harus bagaimana? Zein pikir indro masih polos seperti dulu, zein belum tahu perubahan indro semenjak adiknya koma, ia kira indro masih sama, ceplas-ceplos.

"Ndro," indro mendongak ketika namanya di panggil zein. "Jangan bilang ke siapapun termasuk ria dan buk alya, bisa?"

Indro mengangguk pelan "Bisa pak, saya gak akan ngomong ke siapapun itu."

"Saya pegang kata-kata kamu."

"Demi ria sembuh, saya gak akan bocorin ini semua." Ujar indro lagi lagi untuk meyakinkan Zein.

Zein mengangguk sebelum memasuki ruang ICU

"Ee.. Pak"

"Ada apa ndro?" Lagi lagi zein harus berbalik untuk menunggu ujaran indro selanjutnya

"Boleh gak.. saya masuk?" Tanya indro ragu, ia pikir pasti zein akan melarangnya, kenapa harus takut kalau belum dicoba?

Setelah banyak pertimbangan akhirnya zein mengangguk, ia masih bisa mengawasi indro dari luar lewat jendela kaca didepan ruangan adiknya bukan?

Indro dengan antusias masuk kedalam ruangan bernuansa putih itu. Didalam sana sudah jelas masih ada alya, alya yang sadar akan adanya indro pun menghampiri si empunya.

"Indro, kenapa kamu masuk?" Tanya alya bingung, pasalnya hanya ia dan zein yang diperbolehkan masuk lainnya tidak selain dokter liya dan juga suster nay saja.

"Indro udah izin sama pak zein, bu" Jawabnya sembari tersenyum manis

Alya mengangguk "dimana pak zein?"

"Diluar" jawab indro sembari menunjuk arah jendela besar diluar sana.

"Yasudah jaga ria ya, dan jangan bicarakan mengenai masa lalunya atau hal hal buruk dulu, bisa?" bisik alya agar adik iparnya tidak mendengarkan perbincangannya

Indro mengangguk "Baik bu"

Setelah perbincangan itu alya langsung keluar dari ruang ICU sementara itu indro menghampiri ria yang masih diposisi tiduran dengan kepala yang sedikit mendongak kearahnya.

"Ria, gimana keadaan lo? Udah baikan?" Tanya indro dengan senyum yang disertainya

Ria meresponnya dengan gelengan, mungkin indro tidak tahu kalau dirinya hampir seperti orang lumpuh pada umumnya.

"Kenapa lo geleng?" Sebenarnya indro sudah tahu, hanya pura pura tidak tahu didepan ria, sesuai kata alya tadi. Indro tidak akan membahas atau bertanya masa lalu ria.

Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang