[23] Sasaran

680 87 31
                                    

𝐒𝐚𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐞𝐦𝐩𝐮𝐤 𝐰𝐤𝐰𝐤, 𝐁𝐭𝐰 𝐫𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐖𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛 𝐝𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐢𝐧𝐢 𝐲𝐚 𝐠𝐮𝐲𝐬...

|

|

|

𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐢𝐠:

@ayusancitad & @sancitaaa__

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠✨


Hari ini sesuai rencana wulan, dia berangkat bersama indro dan menyusung wajah yang sama. Sama sama pucat dan matanya juga sedikit bengkak karna menangis semalaman.

Tepat saat keduanya berjalan, mereka bertemu dengan lili dan juga santi. "Hai lan" Sapa lili seperti biasa

"Eh, kok mata kalian berdua bengkak gitu" Tanya santi yang sadar atas menunduk nya kepala dua sahabatnya itu

"Gpp. Gak perlu tau juga kan?" Ucap wulan menohok, apa maksudnya?

"Kita perlu tau lan, lo kan sahabat kita" Lili menatap melas pada wulan yang menatapnya biasa aja.

"Gue doang kan? Berarti ini gak penting buat kalian, termasuk seisi sekolah ini" Lagi lagi wulan menuturkan perkataan yang sulit diartikan itu. Bahkan indro yang sedari tadi diam ikut bingung

Kedua sahabatnya menatap wulan dengan berkerut dahi "maksud lo apaan sih lan?" Tanya keduanya bingung

"Buat apa kalian tau? Kalo ujung ujungnya juga seneng. Ayo ndro, kita dan pak zein harus pulang cepet hari ini, karna nanti ada acara DOA BERSAMA" Ucap wulan penuh penekanan diakhir kalimat

Indro yang sedari tadi diam langsung berjalan menyusul wulan yang sudah berjalan dahulu.

"Gue minta maaf ri, demi nemuin siapa pelaku yang berbuat ini ke elo, gue harus ungkapin kalo lo udah gak ada, gue minta maaf.." Lirih wulan dalam hati, jujur ia tidak sanggup bersandiwara dalam rencananya sendiri.

Jujur Wulan juga tidak ingin membawa hidup dan mati orang lain dalam rencananya, tapi kalau tidak dengan cara itu bagaimana ia bisa mengungkap si pelaku?

"Rencana kedua. Masih ada rencana kedua, lan. Gue tau lo gak sanggup buat berbohong kayak gitu, tapi pak zein udah setuju. Berarti dia dukung rencana lo itu" Bisik indro yang berjalan tepat disebelah Wulan

Wulan mengatur nafasnya lalu mengangguk, benar apa yang dikatakan indro. "Lo bener ndro. Lo, pak zein dan bu alya bisa, berarti gue harus bisa!" Balik berbisik, ia juga menyemangati dirinya sendiri.

Tak disangka ternyata ada yang mendengar bisikan kedua manusia itu, bukan lolypop. Tapi dua bocah yang sempat muncul di part sebelumnya. Ya, aca dan lala.

"Kakak itu baik baget ca, kita bantu ajah ginana?" Ujar lala polos

(Banget, gimana)

Aca mengangguk antusias "boleh, kita tunggu aja la" Lala membalasnya dengan anggukan gemas

"Eh, gi" Panggil Indro pada salah satu siswa yang tak lain bernama gion. Sebenarnya namanya Elion namun ia kerap dipanggil gion karna sifatnya yang bertolak belakang dengan namanya. Lion, dalam bahasa Inggris adalah singa, singa si raja hutan itu lah yang membuat lion tidak cocok dengan namanya sendiri, jadi Elion kerap dipanggil gion, entah julukan dari mana nama itu wkwk, sikapnya pendiam. Lebih dingin dari kata es dan lebih datar dari tembok

Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang