[07] Medsos

781 95 2
                                    

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰, 𝐯𝐨𝐭𝐞&𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐚
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐨𝐭𝐚𝐤𝐤𝐮 𝐞𝐧𝐜𝐞𝐫 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐤𝐬𝐤:)
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠✨




*****

Santi melirik ria yang menutup kedua matanya dengan lengannya "ri, lo kenapa?"

Ria kembali menggeleng

"Bilang aja lo kenapa ri.." Ujar santi lagi dengan menarik paksa lengan ria dari atas matanya

"Ri" Lanjut santi dengan lirihan, melihat wajah ria yang memerah membuatnya berfikir, apa ria menangis?

Ria berusaha menahan tangisnya tapi mustahil. Bahkan kini tangisannya terdengar sangat jelas ditelinga santi "hiks hiks"

"Ri jangan nangis, lo kenapa? Cerita sama gua plis" Mohon santi yang sebelumnya ia memeluk ria terlebih dahulu

"Lo tenang. Lo bisa cerita sama gua ya?" Ria mengangguk menyetujui ujaran santi

Santi melepas pelukannya lalu mengusap lembut air mata ria yang membasahi pipi ria

"Apa gua salah cemburu sama temen sendiri san?" Tanya ria setelah tangisannya tak terdengar lagi

"Kalo cemburu lo gak beralasan itu salah ri, apa lagi cemburu karna salah paham" Ujar santi "memangnya kenapa, ri?"

"Tadi gua liat indro sama wulan. Indro kasih jaketnya ke wulan sama bunga"

"Jadi karna itu?" Tanya santi meyakinkan saja.

Ria mengangguk

Santi menggeleng "lo salah paham ri, ya indro memang kasih jaketnya ke wulan itu semua karna wulan gak bawa baju tebal lain, diluar juga dingin banget dan bunga itu sebenernya buat lo, indro cuma nitip sebentar" Jelas santi lalu menghela nafas

Ria menatap santi dalam "serius?"

Santi mengangguk sembari berdehem "lo jangan gini ya? Kasian loh indro dari 2 hari lalu nungguin lo siuman masa lo mau marah sih, memangnya lo gak liat matanya sembab kayak gitu?"

Ria menggeleng, jujur ia tak melihat mata indro yang sembab karnanya "maaf" Lirihnya

Santi mengangguk paham "lo gak salah. Kan cuma salah paham"

Ceklek
Pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka dan tampak disana berdiri seorang suster lalu mulai berjalan menghampiri keduanya dengan membawa nampan berisi bubur dan juga air dan obat

"Mau gua suapin?" Tanya santi yang melihat suster itu manaruh nampannya diatas meja

Ria menggeleng "gua bisa sendiri kok"

Santi mengangguk "yaudah gua tinggal ya, lo istirahat yang cukup."

Ria mengangguk dengan senyuman pucat pasi nya

Ceklek
Santi membuka pintu lalu berlengan pergi tak lupa menutup kembali pintu ruangan itu

"Adik, makan dulu ya saya tunggu" Ujar suster itu ramah

"Gak usah Sus" Tolak ria yang tak enak hati pada suster itu

"Gak papa dek, saya harus memastikan adik meminum obat adik."

Ria hanya pasrah ia pun mengangguk

*

"Ria gak lagi lupa ingatan kan san?" Tanya indro dengan kekhawatirannya

Ria untuk Indro #INDAHPADAWAKTUNYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang