Chapter 7

1.6K 58 0
                                    

" mas dirimu sibuk kagak ? " Chat Tyo saat lagi duduk di depan toko .

"Enggak " balesannya sangat singkat banget .

Aku menyuruh mas Erdy untuk minta tolong temani ke bank ada keperluan yang harus di urus mumpung dia berangkat kerjanya siang sekitar jam 9 pagi kita jalan ke bank yang aku tuju dengan mengendarai motornya . Gak ada rasa canggung dalam benakku untuk memeluk dirinya saat di bonceng apa lagi dirinya gak menolak mungkin hal seperti itu wajar baginya .

Saat sampai di bank yang aku tuju , mas Erdy tidak mau ikut masuk hanya menunggu di luar saja dengan motornya . Aku tidak memaksanya lagi karena maunya dia nunggu di parkiran . Cukup lama hampir 1 jam mas Erdy sudah menunggu dengan mainin hp duduk di samping motornya , aku bergegas menghampiri sekalian bawain minuman untuknya .

"Maaf ya mas lama , tadi antri banget di dalam ini minum dulu pasti haus " kataku sekalian ngasih botol minumnya .

"Gapapa Yo , santai saja sama aku lagian kita tetangga harus saling membantu , bener gak ? " Kata mas Erdy , Tyo hanya mengangguk dengan senyam senyum pada dirinya .

Saat lagi duduk bersama meneguk air mineral yang dingin , mas Erdy menanyakan habis ini mau kemana lagi tapi Tyo menjawab tidak ada tujuan dan memutuskan untuk pulang saja . Sampai di toko ternyata temannya mas Erdy datang dia adalah Odi yang menunggu di depan gerbang masuk kostan  . Rasa cemburu timbul lagi karena kehadiran temannya itu hati Tyo tak karuan melihatnya .

"Sampean nang ngopo mas koq koyo jengkel ngunu raine (kamu kenapa mas koq kaya marah gitu wajahmu "  kata Arif yang lihat sikap yang diperlihatkan Tyo

"Rapopo , koe jogoin Yo tokone aku rep liren ndisit (gapapa , kamu jagain ya tokonya aku mau istirahat dulu " kata Tyo saat masuk ke dalam

"Yo mas kalem Bae (Ya mas santai saja )" kata Arif kembali jaga toko .

Sekitar jam 1 siangan suara motor terdengar akan keluar , Tyo terburu buru keluar untuk melihatnya dengan mata yang sedikit sedih sepertinya mereka sangat akrab tapi koq bawa motor sendiri tidak bareng perginya mereka rasa senang mulai terpancar dari raut wajah Tyo . Kemudian Tyo kembali masuk ke toko untuk jaga bareng Arif . Arif yang melihat sikap Tyo sedikit bingung karena kadang sedih kadangkala bahagia .

"Sampean Iki aneh Yo , Miki koyo jengkel Saiki seneng (kamu ini aneh ya , tadi kaya marah sekarang senang ) " kata Arif sambil senyum geleng geleng .

"Wes Rono manjeng gantian aku sing jogo Ra usah kepo koe ( sudah sana masuk gantian aku yang jaga gak usah kepo kamu )" kata Tyo yang sudah duduk menjaga toko .

Sekitar jam 10 malam , mas Erdy pulang dari kerjanya namun sama Akbar datangnya membuat Tyo galau lagi lihat situasinya , saat keduanya mau masuk ke dalam kostan mas Erdy ma Akbar masukin motor dulu lalu datang ke toko membuatku gugup karena ada rasa cemburu .

"Mas Tyo ,   roti sama kacang  berapa ? Bar dirimu mau minum apa ? " Kata mas Erdy seakan ngasih perhatian di depan Tyo rasanya hatinya tercabik saat dengernya .

"Aku air mineral saja " kata Akbar dengan senyum ke arah Tyo

" Roti (4) sama kacang(4) 16.000 mas , apa lagi . Sama air mineral jadi 24.000 semuanya " kata Tyo dengan wajah sedikit kesal melihat sikap Akbar .

Setelah selesai beli mereka berdua pergi untuk masuk ke kostan , Tyo yang melihat keduanya yang sangat dekat membuatnya semakin cemburu  apa lagi saat mas Erdy perhatian sama Akbar rasanya gak karuan sangat pas di depan mata Tyo . Pikiran Tyo tidak karuan lagi  memikirkan keduanya di dalam kostan ngapain saja dan pasti Akbar akan menginap di tempat mas Erdy . Harapannya mereka gak ngelakuin hal aneh cuma tidur biasa dalam pikiran Tyo . Sekitar jam 12 malam  Tyo mencoba mengintip saat toko sudah tutup lewat lantai 2 di belakang yang ternyata keduanya masih melek dan pintu kostan terbuka .

Tyo mulai kembali ke tempat tidurnya namun gelisahan karena memikirkan keduanya di dalam kostan . Saat mencoba untuk ngirim pesan ke mas Erdy tapi tidak jadi karena ada Akbar di sana . Sekitar jam 2 pagi akhirnya Tyo tertidur pulas tanpa beban pikirannya masalah hatinya .

Tetangga Kost Rasa Pacar (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang