Chapter 23

824 52 4
                                    

"Bagaimana ya aku bisa tenang kalau Rulan di sampingku cuma berdua lagi di kamar  " gumam Tyo dalam hati yang jantungnya tidak berhenti . Mau kembali lagi ke kamar tapi dia ketakutan mau gimana karena gak bisa tenang suasananya . Karena cukup lama di dalam kamar di luar ada orang ngetik pintu .

" Mas , masih di dalam aku mau kencing nih udah ga tahan "  kata Rulan yang sudah tidak tahan menahan kencingnya

" Ya , bentar aku keluar dulu " kata Tyo lalu tanpa nengok langsung pergi ke dalam kamar dengan sedikit lari jalannya karena bingung mau omong apa .

Pada saat di kamar Tyo mencoba pura pura tidur waktu Rulan kembali ke kamar padahal di panggilnya tapi tidak meresponnya , Rulan langsung tidur di sampingnya tanpa canggung justru Tyo lah yang semakin gugup berdebar terus jantungnya saat Rulan mulai berada di samping tidurnya . Tyo gak bisa tidur dengan adanya Rulan yang sepertinya sudah tidur pulas , karena penasaran Tyo mencoba membalikan badan ke arah Rulan dan ternyata Rulan belum tidur lagi menghadap ke arah Tyo . Saat Tyo mau balik lagi langsung di tahan oleh Rulan agar tetap di posisinya .

"Kamu kenapa sih kaya gugup gitu mas ada aku , atau kangen sama ciumanan denganku " kata Rulan dengan terang terangan di depan Tyo  .

" Ada ada saja kau " kata Tyo mencoba membalikkan badan tapi di tahan sama Rulan , kali ini Rulan langsung menciumnya dengan sangat dalam membuat Tyo diam dan kaget lalu di terusin dengan ciuman lembut mengikuti irama mainnya Rulan di dalam mulutnya . Terus Rulan langsung menindih Tyo dengan tetap menciumnya , merasakan sesuatu yang sangat keras menyentuh sela kelaminnya juga di situ Tyo nafasnya gak beraturan saat Rulan mulai menggesek gesekan kontolnya dengan kontol Tyo sambil ciuman tanpa henti . Barang punya Rulan seperti sangat besar dan kokoh soalnya sangat terasa gesekannya

Setelah ciumannya selesai keduanya saling memandang dan Rulan hanya terus menggesekkan barangnya bebarengan sama milik Tyo dengan senyum menatap Tyo dengan tatapan tajam sangat mendalam . Tyo bingung mau ngapain cuma diam padahal itu yang di harapkan selama ini , karena terlanjur terangsang juga Tyo mulai nakal tangan kirinya mencoba masuk ke celana kolornya Rulan sebelumnya Rulan sudah melepas celana panjang saat mau naik ke kasur , langsung di genggam isi dalamnya yang cukup besar membuat Tyo kaget tapi justru malah kesenangan bisa merasakan sentuhan dengan barang orang lain . Cukup keras dalam genggaman lalu Tyo mulai mencoba mengocoknya di situ terus Rulan membantu menurunkan celananya agar Tyo lebih leluasa mainkan kontolnya .

"Kamu mau lakuin gituan sama aku gak risih "  tanya Tyo dengan berani saat memegang isi dalam celana yang sekarang telanjang .

" Aku gak tahu harus gimana mainnya " kata Rulan yang kebingungan melakukan seks dengan pria .

Mendengar perkataan Rulan membuat Tyo semakin berani untuk menuntun atau mengarahkan seksualnya agar nyaman saat melakukan bersama Rulan tapi ada rasa takut setelah melakukan jadi keterusan nanti Rulan ingin lakuin terus . Tyo bangun dari kasur lalu mengunci kamarnya kemudian langsung membuka semua pakaiannya , Rulan terbengong waktu lihat Tyo telanjang bulat di depannya . Kemudian Tyo maju untuk membantu buka kaos yang di pakai Rulan akhirnya keduanya sudah tidak ada lagi sehelai benang di tubuhnya . Langsung menciumnya Tyo saat Rulan cuma duduk terdiam dengan badan atletisnya lalu di dorongnya badan Rulan ke kasur maju berjalan dengan baik kasur Tyo kembali menciumi bibirnya dengan menindih tubuhnya . Keduanya melakukan ciuman itu cukup lama sampai akhirnya Tyo sudah gak sabar ingin merasakan kontol Rulan di dalam lubang anusnya , Tyo meludahi seluruh kontol Rulan dengan liurnya cukup banyak juga memberinya ke dalam lubangnya . Setelah itu mengarahkannya ke lubang anusnya saat mau masuk kepalanya terasa sakit yang di rasakan Tyo namun terus di masukin lebih dalam sambil menahan rasa sakitnya akhirnya semua masuk ke dalam semua .

" Aaaahhh.... Masuk semua mas kontolku enak banget " kata Rulan saat semua kontolnya terbenam di dalam lubang anusnya Tyo .

Tyo mulai naik turunkan pinggulnya agar ada sensasi pada kontolnya Rulan , Rulan hanya cuma merem melek kadang mendesah karena keenakan . Rulan merasakan sensasi baru dan sepertinya dia sangat menyukai . Lama di posisi dudukin kontolnya akhirnya Tyo ingin rebahan sambil ngangkang dengan kontol masih nancap di dalam , Rulan langsung merubah gaya yang Tyo inginkan .

"Gerakin kontolmu " kata Tyo yang sudah berada di bawahnya .

Rulan langsung menggerakkan pinggulnya maju mundur kadang desahannya di tahan karena takut kedengaran ke tempat tidur lainnya , sambil berciuman Rulan terus menggenjot sampai kasur Tyo berbunyi berdenyit gitu . Gerakan cepat mulai terasa oleh Tyo karena Rulan akan mengeluarkan spermanya  di dalam karena sudah nanggung di puncaknya akhirnya muncrat banyak banget sampai membasahi dinding anus Tyo .

"Enak Lan terusin " kata Tyo dengan cukup keras .

" Mas.... Mas ... Bangun ... Mas ...!!! " Kata Rulan di sampingnya karena sudah lagi .

" Kenapa Lan ... Tadi aku cuma mimpi ya " kata Tyo saat terbangun dari tidurnya karena sudah pagi membuat Tyo kecewa .

" Emang ngimpi apa mas ?  Kenapa ada nama aku tadi terusin gitu " tanya Rulan yang sudah bangun .

" Tahu ah ,,, keluar dulu sana kamu Lan nanti aku nyusul " kata Tyo karena malu sudah mimpi ngewe dengannya .

Tyo sampai gak nyangka itu cuma mimpi padahal dia merasakan kaya beneran , mencoba mukul kepalanya tapi beneran atau cubit tangannya ternyata nyata semua ,  Rasa malu harus di tutupi Tyo bila di depan Rulan nantinya .

Tetangga Kost Rasa Pacar (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang