Hari ini dimana Rulan akan datang ke Depok kembali untuk membantu kakaknya jualan jajan di pinggir jalan depan kostan , rasa senang dirasakan olehnya karena akan bertemu Tyo kembali orang yang membuat dirinya nyaman selama ini . Seperti yang diketahui oleh keduanya yang hanya lewat pesan chat akan mempertemukan kembali keduanya walaupun hanya sebatas teman tapi perasaan Tyo beda terhadap Rulan selama ini , namun mas Erdy tahu kalau gelagat Tyo yang menyukai adiknya selama berada di tempatnya . Tapi bedanya Rulan masih ragu dengan perasaannya namun benak hatinya selalu ingin berada di dekat TyoSeperti biasanya mas Erdy meminta tolong kepada Arif untuk menjemput Rulan di terminal karena sudah sampai Rulan di sana . Tyo sangat senang mendengarnya Rulan sudah tiba , tapi mas Erdy seakan sedih tapi coba ikut bahagia melihat raut wajah Tyo . Selain kedatangan Rulan hari ini nanti lusa mba Lastri akan datang untuk menggantikan jaga tokonya otomatis Tyo dan Arif akan pulang kampung . Pasti akan menjadi kesedihan yang mendalam karena sudah lama tidak berjumpa secara langsung terus berpisah lagi .
" kayanya ada senang nih , tumben banget kaya kejatuhan duit segapok hhahaa " kata mas Erdy dengan coba bercanda namun hatinya berkata lain , datangin ke tokonya .
" Apa mas ,,, aku biasa saja padahal setiap hari juga senang gak beda kan ., Kalau duit boleh lah hehehee " kata Tyo mulai enjoy lagi setelah mau kedatangan Rulan sebelumnya lebih cuek sama mas Erdy .
Sekitar jam satu siang tibalah Rulan dengan di boncengin oleh Arif dari terminal , wajah sumringahnya langsung terlihat saat lihat Tyo dan motor berhenti bukannya di dekat kakaknya malah ke tempat Tyo kemudian keduanya berpelukan seperti kerinduan yang amat lama sekali tidak bertemu padahal sering kabar lewat pesan chat . Mas Erdy cuma bisa memandang dengan tetap tegar lihat tingkah adiknya yang sebenarnya ada rasa cemburu saat memeluk Tyo .
"Gimana perjalannya tadi gak ada kendala kan ?" Tanya Tyo dengan senyum terus karena merasa lebih bahagia dari hari biasanya .
"Waahh ..,,, enak mas busnya lancar dan tidur nyenyak " kata Rulan sambil senyum lebar karena merasa senang juga bisa kembali ke Depok .
Karena merasa tidak enak sama mas Erdy dari tadi lihat Arif menyuruh Rulan ke tempat kakaknya untuk menemuinya dulu . Kemudian menghampiri kakaknya mencium tangannya sangat sopan menghormati yang lebih tua . Rulan di suruh untuk beristirahat sama kakaknya karena baru sampai .
Malam harinya Rulan mulai membantu mempersiapkan jualannya untuk besok dan Tyo selalu duduk di depan toko agar bisa melihat Rulan yang lagi sibuk , tiba tiba temannya datang si Odi untuk main ke tempatnya dan terdengar mereka lagi ngobrol bareng di depan kostan terus Odi berjalan menuju ke toko .
"Apa kabarnya mas ? Gak ngikut kesana saja ngobrol bareng " kata Odi menyuruh Tyo untuk gabung
"Baik Di , kabarmu ? dirimu lagi main ya . Bantuin tuh kasian temannya dari kemarin sendiri mulu adiknya baru datang siang tadi " kata Tyo yang mau melayani Odi beli
"Baik mas , ya nih pengen main sekalian lihat jualannya , bantu doa saja itu mau selesai koq besok sudah mulai jualan . Aku beli minuman 3 nih mas sama cemilannya biasa " kata Odi
"Doa tetap lah kan teman baik , siap Di totalnya 26 ribu . Kamu nginep apa pulang di ?" Tanya Tyo
"Kurang tahu lihat nanti saja mas , kalau nginep kaya biasanya pagi langsung berangkat kerja , ya dah mas aku kesana dulu " kata Odi
"Siip Di " balasan Tyo lalu duduk lagi di depan .
Lagi mau beresin dagangan di depan tiba tiba hujan turun cukup deras terus Tyo kaget ada orang yang muncul dengan terburu buru yang ternyata Rulan kemudian bantuin masukin dagangan yang di luar . Arif yang lihat cuma geleng geleng kepala karena sudah sering melihat adegan mesra mereka walaupun hanya deketan saja . Setelah selesai memasukin semua barang Rulan masuk ke toko dulu ngobrol banyak di dalam sama Arif kalau dirinya kerjanya berat ngangkat batang kayu yang habis di tebas pohonnya makanya telapak dan lengannya besar hasil kerjanya .
" Neng mas Tyo kerjone koyo Kowe mesti ngesuke awak Podo loro lan mriang ( kalau mas Tyo kerjanya kaya kamu pasti besoknya badan pada sakit dan meriang )" kata Arif terus nyengir karena ngejekin
"Alah , ora usah nyong , awakmu koyo kengang wae (alah , gak usah aku , dirimu kaya mampu saja ) " kata Tyo balik mengejeknya .
Rulan yang mendengarkan cuma bisa ketawa saja melihat keduanya berantem , saat lagi asyik ngobrol bertiga mas Erdy ngechat Tyo nanyain banyak tentang dirinya dengan Rulan di toko . Tyo mulai merasa aneh dengan sifat mas Erdy belakangan ini mulai berbeda karakternya sering perhatian namun sedikit cuek . Rulan yang melihat Tyo sibuk dengan hpnya langsung bertanya dengan candaan .
"Koyone ana sing lagi sibuk Karo wadoan kiye ( kayanya ada yang lagi sibuk sama cewek ini ) " kata Rulan dengan cengar cengir ledekin Tyo
"Ora ono yo , Iki masmu nakoni awakmu neng toko opo ora ngunu ( gak ada ya , ini kakakmu nanyain dirimu di toko apa gak gitu ) " kata Tyo .
Wajah murungnya mulai menjadi setelah tahu kakaknya dari tadi chat bareng Tyo , Arif mencoba ngajak ngobrol sambil nonton TV ada film di tayangkan . Tyo tidak hentinya chattingan sama orang padahal posisi ada Rulan yang sangat cemburu di situ . Selesai chattingan sama seseorang Tyo mencoba menghibur Rulan yang hanya diam saja dari tadi tapi Arif juga mengajaknya main kartu agar tidak boring . Karena sudah mulai tengah malam Rulan menginap dan Odi menginap di kostan mas Erdy karena hujannya awet belum berhenti .
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Kost Rasa Pacar (End)
Non-FictionTop peringkat 1# Ceritaindonesia 2022 29# Cerita 2022 1# Laki 2022 4# pria 2022 5# fudan 2022 111# LGBT 2022 101# Bromance 2022 280# gay 2022 487# Dewasa 2022 66# cemburu 2022 Seorang pria yang beker...