Tumben sepi kostan kaya tidak ada penghuninya dan mas Erdy sepertinya belum pulang kerja mungkin masuk siang balik malam . Arya masih agak malu malu saat nongkrong di toko mba Lastri hanya diam dan dengerin Tyo sama mba Lastri ngobrol masalah di kampungnya . Anaknya memang tidak banyak tingkah tapi kurang tahu juga kalau sudah lama pasti bakal kelihatan sifat aslinya ." Mas Arya ko diem saja ngobrol atuh gak usah malu sama mba santai saja " kata mba Lastri yang lihat Arya memang diam sambil makan cemilan
" Ya mba , bingung mau ngobrol apa ? " Kata Arya dengan masih malu malu omongnya .
"Arya sebelumnya tinggal sama siapa di Jakarta ? " Tanya mba Lastri .
"Sama kakak di kontrakannya , cuma gak enak sama suaminya suka marah marah " kata Arya mulai curhat tentang dirinya
" Ya ampun kakak iparmu itu berarti kadang susah sih walaupun saudara kalau kita belum kerja pasti di omongin terus dan di kucilin " kata mba Lastri jadi gak tega dengar ceritanya Arya .
Tiba tiba ada motor berhenti tepat di samping toko dan dekat Tyo duduk yang lagi ngobrol ternyata mas Erdy baru balik kerja langsung padahal masih sore , namun wajahnya sangat pucat seperti lagi sakit . Dan mas Erdy lihatin Arya terus seperti tahu kalau itu anak baru di kantor hanya menatap bentar setelah itu balik ke kostan .
"Mas kamu lagi sakit ya pucet gitu " tanya Tyo sambil memegang kepalanya .
" Ya , boleh minta tolong gak nanti bantuin aku di kostan ? " Kata mas Erdy yang lemas banget .
" Ya mas nanti aku bantuin , Arya nanti kamu masuk saja ya ke kantor atau di sini dulu gapapa nemeni mba Lastri " kata Tyo sambil bantu bawain motornya mas Erdy masuk ke kostan .
" Baik mas , aku di sini dulu saja " kata Arya sambil lihatin Tyo yang lagi bantu mas Erdy .
Arya ngelihatin saja dari toko saat Tyo membantu membawakan motornya mas Erdy masuk ke dalam karena gak kuat bawanya karena lagi demam . Masuklah ke dalam kostan mas Erdy langsung mengganti baju dan celananya . Tyo mencoba menahan hal yang tidak pantas di pikirkan untuk fokus membantu mas Erdy yang lagi sakit , setelah selesai ganti pakaian mas Erdy tiduran di kasurnya dengan telentang . Kemudian Tyo pergi untuk menyiapkan air dingin untuk menurunkan panasnya
" Nanti Rulan akan datang kesini buat bantuin aku yang lagi sakit sekalian dia mau kerja di sini jagain kostan dan ruko " kata mas Erdy membuat Tyo kaget karena dirinya ingin move on darinya .
" Oh gitu mas , baguslah . Emang sudah gak kerja di kampung terus ceweknya siap di tinggal " kata Tyo yang rada sedikit kesal karena teringat lagi
" Mereka sudah putus , sekarang Rulan mau fokus kerja dulu tidak memikirkan cewek karena ribet maunya banyak kata dia " kata mas Erdy yang lagi rebahan .
"Ohh .. syukurlah kalau Rulan mikirnya gitu aku sebagai temannya cuma bisa berdoa terbaik buat dia " kata Tyo sambil menaruh kompres di kepalanya .
" mmhh ...Bukannya kamu suka Rulan selama ini , aku bisa lihat raut wajahmu setiap bersama Rulan . Mungkin salahku telah menolakmu karena memikirkan dosa di agama Islam " kata mas Erdy sambil rebahan omong begitu .
" Intinya sekarang mas , gak usah memikirkan cinta cintaan lagi ya . Apa lagi mas Erdy takut dosa mending mas fokus dengan impian mas . Bukan aku gak mau tapi tidak ingin merubah seseorang seperti aku aku menyukai mas Erdy sama Rulan hanya sekedar menggagumi bukan untuk memiliki dan jalur mas ambil itu benar " kata Tyo sambil berdiri untuk pamit ke kantor .
" Ya mas , boleh minta tolong malam ini kamu nginep di sini jagain aku " kata mas Erdy saat Tyo mau pergi .
Karena gak tega dengan kondisinya mas Erdy akhirnya menginap di kostan untuk menjaga mas Erdy yang lagi sakit , terus Tyo memberi kabar ke Arya lewat pesan untuk tidur saja tidak usah menunggunya karena akan menginap di kostan mas Erdy . Setelah mas Erdy terlelap tidur , Tyo menatap wajahnya penuh teduh karena sangat tidak tega saat kondisinya lagi sakit orangnya yang awalnya terlihat angkuh ternyata sangat berhati besar terhadap orang lain yang baru kenal . Tidak di sangka Tyo meneteskan air matanya karena orang yang di depannya sedang berbaring sangat membantu dalam hidupnya selama ini .
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Kost Rasa Pacar (End)
Non-FictionTop peringkat 1# Ceritaindonesia 2022 29# Cerita 2022 1# Laki 2022 4# pria 2022 5# fudan 2022 111# LGBT 2022 101# Bromance 2022 280# gay 2022 487# Dewasa 2022 66# cemburu 2022 Seorang pria yang beker...