Mas Erdy pulang dari kerjaan dan hanya lihat ke arah toko karena ada adiknya lagi ngobrol di sana kemudian masuk ke dalam kostan dengan motornya ."Iku masmu muleh Lan (itu kakakmu pulang Lan ) " kata Arif yang melihatnya .
"Pan ora ben muleh , Ono kancane Iki ( biarkan saja pulang , ada temannya ini ) " kata Rulan yang lanjut ngobrol lagi sama Tyo dan Arif .
Setiap Tyo lagi dekat ngobrolnya sama Rulan kadang mas Erdy suka ngelihatin dari jauh . Tyo hanya cuek dengan tatapan mas Erdy karena sudah gak terlalu dekat lagi semenjak chattingannya gak pernah di bales soal perasaan yang sering mengganggunya seakan tidak ngertiin perasaan orang lain .
"Kalian makan sana biar toko aku jaga , ajak Rulan sekalian makan , Rif " kata Tyo .
"Gak usah repot repot mas , nanti aku makan di kostan saja " kata Rulan yang malu .
"Ra usah isin Lan , batiri aku mangan Yo (gak usah malu Lan , temani aku makan ya)" kata Arif
"Yowes neng di pekso ngunu , aku batiri mangan ( ya sudah karena di paksa gitu , aku temani makan ) " kata Rulan yang sedikit malu malu .
Saat mereka berdua masuk ke dalam toko untuk makan terlihat mas Erdy datang ke toko untuk membeli cemilan dan minuman dari tatapan seakan tidak ada sedikitpun untuk membicarakan lainnya . Temannya lalu muncul sambil rangkul dari belakang seakan ingin menunjukkan ke Tyo agar cemburu . Terus mas Erdy langsung melepaskan rangkulan sambil menyuruhnya untuk memilih cemilannya .
" Semua berapa mas Tyo ?" Kata Mas Erdy dengan raut wajah yang agak tidak nyaman dengan situasi .
" 25 ribu saja mas , makasih ya " kata Tyo sambil melirik ke arah keduanya yang seperti dekat banget .
"Sama sama mas " kata mas Erdy lalu pergi langsung bareng temannya .
Saat mau tutup toko Rulan datang katanya ingin tidur di sini karena teman kakaknya menginap . Rulan agak risih karena belum kenal dekat dengan temannya . Tyo ngebolehin saja namun Arif tatapannya sedikit kaya kaget , setelah selesai menutup toko ketiganya langsung ke ruang tengah untuk nonton tv bareng sampai jam 11 malam .
"Kamu gak ngantuk Lan , Arif sudah tidur tuh . Aku tidur dulu ya kalau ngantuk tidur saja nanti TV matiin saja " kata Tyo sembari menatap wajah Rulan sangat dalam .
" Ya mas " kata Rulan yang ngangguk dan senyumin Tyo .
Setelah TV di matiin , Rulan mencari tempat tidur terus langsung ambil tempat samping Tyo lalu memeluknya dari belakang . Ternyata Arif pura pura tidur sambil mengintip Rulan yang lagi asyik meluk Tyo . Membuat Arif kebingungan dan gugup lihat pemandangan sesama cowok pelukan padahal selama ini biasa saja kalau lihat namun beda lihat keduanya seakan sangat nyaman . Lalu Tyo memutar badannya untuk saling berpelukan tapi saat itu agak beda seperti melakukan saling mencium , Arif langsung menjerit pura pura ngigo lalu tidur lagi ke arah lainnya dengan pasang wajah antara jijik dan aneh dengan yang apa lihat . Tyo dan Rulan kaget saat Arif bersuara lalu keduanya kembali untuk tidur sambil pelukan . Rulan seperti tidak menyangka bisa ciuman sama cowok membuat perasaannya gak karuan .
Sekitar jam 6 pagi Tyo bangun lalu kaget Rulan sudah tidak ada di sampingnya kemudian mencoba ke depan toko ternyata dia di depan toko lagi duduk sendiri . Tyo mencoba menghampirinya sambil meminta maaf sudah menciumnya justru malah Rulan merasa tidak di rugikan setelah di cium lebih nyaman di dekat Tyo . Terus di atas kostan ternyata mas Erdy dari tadi ngelihatin Tyo sama Rulan ngobrol sambil minum karena habis nganter temannya untuk balik , mungkin dirinya gak nyangka adiknya bisa sedekat itu sama Tyo orang yang menyukai dirinya . Lalu mas Erdy masuk ke dalam kostan karena ketahuan Tyo sedang merhatiin .
Habis selesai ngobrol Rulan pamit untuk balik ke kostan , Tyo bangga bisa dekat sama Rulan karena anaknya baik dan tidak neko neko . Sampai di dalam kostan Rulan langsung di tanyain sama kakaknya yang ingin tahu ngobrolin apa saja berduaan di depan toko . Tyo mengetahui hal itu karena Rulan mengirim pesan lewat chat .
"Awakmu dolan mareng toko terus Nang opo ? (dirimu main ke toko terus ngapain ) " tanya mas Erdy yang mulai penasaran .
" Ana kancane Nang kunu Arif Karo mas Tyo neng kene dewean Ra betah ( ada temannya di situ Arif sama mas Tyo di sini sendirian gak betah ) " jawab Rulan lagi rebahan sambil main hp .
"Ojo keseringan dolan , Ra penak Karo mas Tyo mengko di Kiro mas ra ngurusi kowe (jangan sering main , gak enak sama mas Tyo nanti di kira mas gak ngurusi kamu ) kata mas Erdy
" Yo mas ( ya mas ) " jawab Rulan posisi lagi rebahan males di atur sama kakaknya , dia jawab seadanya .
Kini Rulan lebih sering di kostan beneran membuat Tyo kebingungan apa mungkin karena kesalahan dia yang sudah menciumnya sehingga tidak main lagi ke toko . Arif pun menanyakan terus ke Tyo soal Rulan yang di berkunjung ke toko . Hampir 3 hari juga mas Erdy sudah jarang beli ke toko untuk beli jajanan atau minuman . Tyo mulai galau karena takut kehilangan sosok Rulan yang selama ini membuatnya nyaman .
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Kost Rasa Pacar (End)
Non-FictionTop peringkat 1# Ceritaindonesia 2022 29# Cerita 2022 1# Laki 2022 4# pria 2022 5# fudan 2022 111# LGBT 2022 101# Bromance 2022 280# gay 2022 487# Dewasa 2022 66# cemburu 2022 Seorang pria yang beker...