Chapter 13

989 48 1
                                    


Mas Erdy pulang dari kerjaan dan hanya lihat ke arah toko karena ada adiknya lagi ngobrol di sana kemudian masuk ke dalam kostan dengan motornya .

"Iku masmu muleh Lan (itu kakakmu pulang Lan ) " kata Arif yang melihatnya .

"Pan ora ben muleh , Ono kancane Iki ( biarkan saja pulang , ada temannya ini ) " kata Rulan yang lanjut ngobrol lagi sama Tyo dan Arif .

Setiap Tyo lagi dekat ngobrolnya sama Rulan kadang mas Erdy suka ngelihatin dari jauh . Tyo hanya cuek dengan tatapan mas Erdy karena sudah gak terlalu dekat lagi semenjak chattingannya gak pernah di bales soal perasaan yang sering mengganggunya seakan tidak ngertiin perasaan orang lain .

"Kalian makan sana biar toko aku jaga , ajak Rulan sekalian makan , Rif " kata Tyo .

"Gak usah repot repot mas , nanti aku makan di kostan saja " kata Rulan yang malu .

"Ra usah isin Lan , batiri aku mangan Yo (gak usah malu Lan , temani aku makan ya)" kata Arif

"Yowes neng di pekso ngunu , aku batiri mangan ( ya sudah karena di paksa  gitu , aku temani makan ) " kata Rulan yang sedikit malu malu .

Saat mereka berdua masuk ke dalam toko untuk makan terlihat mas Erdy datang ke toko untuk membeli cemilan dan minuman dari tatapan seakan tidak ada sedikitpun untuk membicarakan lainnya .  Temannya lalu muncul sambil rangkul dari belakang seakan ingin menunjukkan ke Tyo agar cemburu .  Terus mas Erdy langsung melepaskan rangkulan sambil menyuruhnya untuk memilih cemilannya .

" Semua berapa mas Tyo ?" Kata Mas Erdy dengan raut wajah  yang agak tidak nyaman dengan situasi .

" 25 ribu saja mas , makasih ya " kata Tyo sambil melirik ke arah keduanya yang seperti dekat banget .

"Sama sama mas " kata mas Erdy lalu pergi langsung bareng temannya .

Saat mau tutup toko Rulan datang katanya ingin tidur di sini karena teman kakaknya menginap . Rulan agak risih karena belum kenal dekat dengan temannya  . Tyo  ngebolehin saja namun Arif tatapannya sedikit kaya kaget , setelah selesai menutup toko ketiganya langsung ke ruang tengah untuk nonton tv bareng sampai jam 11 malam .

"Kamu gak ngantuk Lan , Arif sudah tidur tuh . Aku tidur dulu ya kalau ngantuk tidur saja nanti TV matiin saja " kata Tyo sembari menatap wajah Rulan sangat dalam .

" Ya mas " kata Rulan yang ngangguk dan senyumin Tyo .

Setelah TV di matiin , Rulan mencari tempat tidur terus langsung ambil tempat samping Tyo lalu memeluknya dari belakang . Ternyata Arif pura pura tidur sambil mengintip Rulan  yang lagi asyik meluk Tyo . Membuat Arif kebingungan dan gugup lihat pemandangan sesama cowok pelukan padahal selama ini biasa saja kalau lihat  namun beda lihat keduanya seakan sangat nyaman . Lalu Tyo memutar badannya untuk saling berpelukan tapi saat itu agak beda seperti melakukan saling mencium , Arif langsung menjerit   pura pura ngigo lalu tidur lagi ke arah lainnya dengan pasang wajah antara jijik dan aneh dengan yang apa lihat .  Tyo dan Rulan kaget saat Arif bersuara lalu keduanya kembali untuk tidur sambil pelukan . Rulan seperti tidak menyangka bisa ciuman sama cowok membuat perasaannya  gak karuan .

Sekitar jam 6 pagi Tyo bangun lalu kaget Rulan sudah tidak ada di sampingnya kemudian mencoba ke depan toko ternyata dia di depan toko lagi duduk sendiri .  Tyo mencoba menghampirinya sambil meminta maaf sudah menciumnya justru malah Rulan merasa tidak di rugikan setelah di cium  lebih nyaman di dekat Tyo .  Terus di atas kostan ternyata mas Erdy dari tadi ngelihatin Tyo sama Rulan   ngobrol sambil minum karena  habis nganter temannya untuk balik  , mungkin dirinya gak nyangka adiknya bisa sedekat itu sama Tyo orang yang menyukai dirinya . Lalu mas Erdy masuk ke dalam kostan karena ketahuan Tyo sedang merhatiin .

Habis selesai ngobrol Rulan pamit untuk balik ke kostan , Tyo bangga bisa dekat sama Rulan karena anaknya baik dan tidak neko neko . Sampai di dalam kostan Rulan langsung di tanyain sama kakaknya yang ingin tahu ngobrolin apa saja berduaan di depan toko . Tyo mengetahui hal itu karena  Rulan mengirim pesan lewat chat  .

"Awakmu dolan mareng toko terus Nang opo ? (dirimu main ke toko terus ngapain ) " tanya mas Erdy yang mulai penasaran .

" Ana kancane Nang kunu Arif Karo mas Tyo neng kene dewean Ra betah ( ada temannya di situ Arif sama mas Tyo di sini sendirian gak betah ) " jawab Rulan lagi rebahan sambil main hp .

"Ojo keseringan dolan , Ra penak Karo mas Tyo mengko di Kiro mas ra ngurusi kowe (jangan sering main , gak enak sama mas Tyo nanti di kira mas gak ngurusi kamu )  kata mas Erdy

" Yo mas ( ya mas ) " jawab Rulan posisi lagi rebahan males di atur sama kakaknya , dia jawab seadanya .

Kini Rulan lebih sering di kostan beneran membuat Tyo kebingungan apa mungkin karena kesalahan dia yang sudah menciumnya sehingga tidak main lagi ke toko . Arif pun menanyakan terus ke Tyo soal Rulan yang di berkunjung ke toko . Hampir 3 hari juga mas Erdy sudah jarang beli ke toko untuk beli jajanan atau minuman . Tyo mulai galau karena takut kehilangan sosok Rulan yang selama ini membuatnya nyaman .

Tetangga Kost Rasa Pacar (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang